mellydia.co.id SAARBRUCKEN – Langkah ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, terhenti di perempat final Hylo Open 2025 baru-baru ini, setelah ditumbangkan oleh wakil Malaysia. Kegagalan Fajar/Fikri di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman, pada Jumat (31/10/2025) lalu, membuat satu lagi andalan Merah Putih harus angkat koper dari turnamen.
Pasangan yang sukses menghentikan perjuangan Fajar/Fikri adalah Man Wei Chong/Tee Kai Wun. Ganda putra asuhan Herry Iman Pierngadi (Herry IP) tersebut menaklukkan Fajar/Fikri dalam duel intens selama 44 menit yang diwarnai set-set ketat. Namun, bukan hanya mereka, beberapa pemain Malaysia lainnya, termasuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik atau yang dikenal sebagai Chia/Soh, justru menjadi sorotan tajam media dan publik.
Ironisnya, sorotan ini muncul akibat gelombang perundungan daring yang menimpa sejumlah pebulu tangkis Malaysia. Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bahkan harus mengecam keras aksi bully atau perundungan daring yang dilakukan oleh netizen terhadap para atlet mereka, termasuk pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik serta ganda campuran Jimmy Wong/Lai Pei Jing.
Chia/Soh dikabarkan menjadi sasaran perundungan daring ini setelah mereka menelan kekalahan pahit dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, di semifinal French Open 2025. Tidak hanya itu, ganda campuran independen Wong/Lai juga mengalami hal serupa setelah kalah menyakitkan dari pasangan Indonesia, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, di final Indonesia Masters II 2025 pada Minggu (26/10/2025). Bahkan, ganda putra veteran Goh V Shem yang berpasangan dengan Choi Sol-gyu dari Korea Selatan juga tak luput dari serangan setelah kalah di final Indonesia Masters pekan lalu dari pasangan muda Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.
Gelombang perundungan daring ini tidak hanya berupa pesan kebencian, tetapi juga berkembang menjadi ancaman serius. Beberapa netizen bahkan berani menyasar akun-akun pribadi media sosial para pemain Malaysia dengan mengirimkan pesan langsung (Direct Message) yang berisi ujaran kebencian dan tuntutan yang tidak pantas.
Menyikapi situasi yang memprihatinkan ini, BAM akhirnya turun tangan dan mengeluarkan pernyataan resmi sebagai bentuk peringatan keras. Mereka menyatakan sangat prihatin dengan tren pesan kebencian yang membanjiri akun media sosial para pemain Malaysia. “Tidak ada tempat sama sekali untuk kebencian, intimidasi, atau diskriminasi dalam bulu tangkis atau di masyarakat,” tegas pernyataan resmi BAM. “Keselamatan dan kesejahteraan atlet kami tetap menjadi prioritas utama kami. BAM mengecam keras perilaku tersebut dan menghimbau semua orang untuk menyampaikan pandangan mereka dengan hormat dan positif.”
Meskipun BAM tidak menyebutkan nama-nama spesifik pemain yang terkena dampak demi alasan keselamatan, informasi telah menyebar luas bahwa Aaron Chia/Soh Wooi Yik, ganda putra peringkat 2 dunia, telah dibombardir dengan pelecehan sejak kekalahan mereka di semifinal French Open 2025 dari Fajar/Fikri. Beberapa penggemar Malaysia yang geram bahkan melontarkan hinaan dan menuntut agar pasangan tersebut berpisah melalui pesan pribadi, disinyalir memicu permusuhan yang mengejutkan terhadap pasangan ganda putra terbaik Malaysia ini. Ganda campuran independen Jimmy Wong/Lai Pei Jing juga tak luput dari sasaran setelah kekalahan mereka di final Indonesia Masters II Super 100.
Mirisnya, media Malaysia New Straits Times melaporkan bahwa sebagian besar perundungan daring ini dicurigai berasal dari netizen atau penggemar asal Indonesia. “Dipercayai bahwa sebagian trolling tersebut berasal dari penggemar Indonesia,” demikian laporan laman NST. BAM berkomitmen untuk terus memantau situasi dengan cermat dan menawarkan dukungan serta perlindungan penuh kepada semua pebulu tangkis nasional mereka seiring meningkatnya serangan perundungan tersebut.
Ringkasan
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dikalahkan oleh wakil Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, di perempat final Hylo Open 2025. Kekalahan ini menjadi sorotan karena bersamaan dengan maraknya perundungan daring terhadap beberapa pemain Malaysia, termasuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik, usai kekalahan mereka dari Fajar/Fikri di French Open 2025.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengecam keras tindakan perundungan daring tersebut, yang diduga kuat berasal dari penggemar Indonesia. BAM menekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan atlet adalah prioritas utama dan akan terus memantau situasi serta memberikan dukungan kepada para pemain yang terkena dampak.



