mellydia.co.id – Penjaga gawang baru Manchester United, Senne Lammens, baru-baru ini menyampaikan apresiasi mendalamnya atas sambutan hangat dan dukungan luar biasa dari para penggemar Setan Merah. Setelah penampilannya yang memukau, Lammens bahkan disandingkan dengan legenda klub, Peter Schmeichel. Namun, dengan kerendahan hati, kiper asal Belgia ini menegaskan identitasnya: “Saya hanyalah Senne Lammens yang berusaha membantu tim.”
Didatangkan dari Royal Antwerp dengan nilai transfer sekitar EUR 20 juta, Lammens langsung menunjukkan kapasitasnya. Dalam laga debutnya melawan Sunderland, ia berhasil mencatatkan clean sheet yang krusial, membuka jalan bagi serangkaian tiga kemenangan beruntun yang diraih timnya. Penampilan impresifnya di bawah mistar gawang Old Trafford sontak memicu euforia di antara para suporter, yang tak henti-hentinya meneriakkan chant penuh semangat, “Apakah kamu Peter Schmeichel yang menyamar?”
Lammens sendiri mengaku tidak terlalu memperhatikan nyanyian tersebut selama pertandingan berlangsung. Namun, setelah menyaksikan tayangan ulang, ia baru menyadari betapa besarnya dukungan dan apresiasi yang ia terima dari seluruh penggemar di Old Trafford. “Saya tidak terlalu mendengarkannya selama pertandingan, tetapi saya melihatnya setelahnya,” ungkap Lammens. “Ini adalah pujian yang luar biasa, tetapi kita harus realistis. Dia (Schmeichel) adalah salah satu kiper terbaik yang pernah ada. Saya harus membuktikan lebih banyak hal agar bisa sekelas dengannya. Saya bukan Schmeichel yang menyamar. Saya hanyalah Senne Lammens yang berusaha membantu tim.”
Sebelum debutnya yang gemilang, kiper berusia 21 tahun ini harus absen dalam tiga pertandingan awal United. Saat itu, rekannya, Altay Bayindir, dipercaya sebagai penjaga gawang utama, di mana tim mencatatkan kemenangan tipis atas Chelsea namun menelan dua kekalahan dari Manchester City dan Brentford. Lammens merasa bahwa keputusan pelatih Ruben Amorim untuk memberinya waktu beradaptasi dengan lingkungan klub dan kerasnya persaingan di Liga Inggris adalah langkah yang tepat.
“Sebelumnya tidak ada yang mengatakan bahwa ada rencana yang ketat. Selalu, ‘penjaga gawang terbaik akan bermain.’ Namun pada awalnya, saya memang mengalami sedikit kesulitan dalam latihan,” jelas Lammens. “Manajer melihat itu dan memberi saya sedikit waktu untuk beradaptasi. Pertandingan pertama yang saya mainkan adalah kesempatan yang sempurna bagi saya. Sejak saat itu semuanya berjalan dengan baik. Saya tidak bisa membayangkan awal yang lebih baik lagi.”
Dalam perjalanannya, dukungan dari duo bek tengah berpengalaman, Harry Maguire dan Matthijs de Ligt, juga menjadi faktor penting bagi Lammens dalam menetapkan ekspektasi dan meraih clean sheet pertama untuk Setan Merah musim ini. “Mereka (Maguire dan de Ligt) mengatakan saya tidak perlu menjadi penjaga gawang yang paling hebat atau istimewa. Cukup hadir di momen-momen penting untuk memberi kepercayaan kepada tim,” ujar Lammens.
Pria dengan tinggi 193 cm ini lebih lanjut menjelaskan filosofi penjaga gawangnya. “Itu membuat mereka lebih rileks karena tahu ada seseorang di belakang mereka yang bisa membantu mereka. Salah satu kunci seorang penjaga gawang adalah membantu pertahanan dengan komunikasi. Saya bangga bisa bersikap tenang dan kalem. Namun, ketika dibutuhkan, saya bisa bersikap kasar atau membentak rekan satu tim. Memiliki kedua karakteristik itu bagus,” tutup kiper baru Manchester United ini, yang kini menjadi harapan baru di Old Trafford.
Ringkasan
Senne Lammens, penjaga gawang baru Manchester United, merasa terharu atas dukungan penggemar yang membandingkannya dengan legenda klub, Peter Schmeichel. Meski demikian, Lammens dengan rendah hati menyatakan bahwa dirinya hanyalah Senne Lammens yang ingin membantu tim, bukan Peter Schmeichel yang menyamar.
Didatangkan dari Royal Antwerp, Lammens langsung tampil impresif dan mencatatkan clean sheet dalam debutnya. Ia mengakui bahwa dukungan dari pemain belakang seperti Harry Maguire dan Matthijs de Ligt, serta waktu adaptasi yang diberikan oleh pelatih, sangat membantunya. Lammens menekankan pentingnya komunikasi dan ketenangan dalam perannya sebagai penjaga gawang.



