
Harapan akan kebangkitan Yamaha dengan adopsi mesin V4 yang perlahan mulai digembar-gemborkan, kini terancam redup. Test rider andalan mereka, Augusto Fernandez, justru menunjukkan sinyal ketidakpercayaan diri yang kuat, mengindikasikan bahwa kemajuan signifikan masih jauh dari genggaman.
Kondisi ini semakin nyata setelah Fernandez turun dalam balapan MotoGP Malaysia 2025 pekan lalu. Kehadirannya di lintasan tersebut justru menjadi indikasi jelas bahwa YZR-M1, motor kebanggaan pabrikan Iwata, belum menunjukkan geliat progres yang berarti. Tugas utamanya sebagai test rider Yamaha untuk menguji dan mengembangkan mesin V4 yang dielu-elukan tampaknya masih menemui jalan terjal, jauh dari ekspektasi untuk membawa pabrikan berlogo garpu tala itu merasa aman.
Menanggapi pertanyaan tentang potensi prototipe baru Yamaha untuk musim 2026, Fernandez, pembalap asal Spanyol itu, menjawab lugas. “Tidak juga,” katanya, seperti dikutip Bolasport dari Speedweek. Ia menambahkan, “Tapi sejujurnya, saya tidak bisa menilai itu sampai tes MotoGP Valencia. Kami masih jauh dari itu saat ini.” Baginya, evaluasi akurat baru bisa dilakukan setelah data terkumpul dan dikonfirmasi di Valencia. “Jika kami bergerak ke arah yang benar berdasarkan semua data dan mengonfirmasinya di Valencia, maka saya bisa mengatakan apakah kami akan siap atau tidak,” tegas Fernandez, menekankan bahwa permasalahan mesin masih menjadi sorotan utama yang mendesak untuk diperbaiki.
Lebih dari sekadar mesin, Fernandez juga menyoroti aspek fundamental lain yang tak kalah krusial. “Yang terpenting, kami butuh fondasi,” jelasnya. Ia mengacu pada pengamatan di Misano dan Sepang, di mana “kami perlu memperbaiki keseimbangan motor.” Perkembangan yang terlihat di antara kedua sirkuit tersebut, menurutnya, masih sangat minim, hanya sebatas detail kecil. Oleh karena itu, kebutuhan akan “sasis yang berbeda dengan lebih banyak opsi” telah menjadi kepastian untuk tim.
Kecemasan Fernandez ini tak ayal menguatkan kegelisahan Fabio Quartararo, pembalap utama Monster Energy Yamaha. Juara dunia 2021 itu berulang kali menyuarakan frustrasinya tentang motor YZR-M1 yang dinilai kurang kompetitif. Quartararo telah menyampaikan ultimatum tegas kepada Yamaha: ia membutuhkan motor yang mampu bersaing memperebutkan kemenangan, bukan hanya sekadar cepat. Jika tuntutan tersebut tak kunjung dipenuhi, sang juara dunia 2021 itu tak ragu mengancam akan mencari peruntungan di tim pabrikan lain, menambah tekanan besar bagi Yamaha untuk segera menemukan solusi.
Ringkasan
Test rider Yamaha, Augusto Fernandez, pesimis terhadap potensi kompetitif motor M1 di MotoGP 2026, meskipun ada pengembangan mesin V4. Setelah pengujian di Sepang dan Misano, Fernandez menyatakan bahwa progres masih minim dan keseimbangan motor perlu diperbaiki. Evaluasi lebih akurat baru bisa dilakukan setelah pengumpulan data di Valencia.
Selain mesin, Fernandez menyoroti fondasi dan keseimbangan motor sebagai masalah utama yang mendesak untuk diselesaikan. Fabio Quartararo, pembalap utama Yamaha, juga frustrasi dengan kurangnya daya saing M1 dan mengancam akan pindah ke tim lain jika Yamaha tidak mampu memberikan motor yang kompetitif untuk memperebutkan kemenangan.



