mellydia.co.id JAKARTA. Wall Street kembali mencetak sejarah! Tiga indeks utama bursa saham AS ini mencatatkan rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa (28/10), dengan Nasdaq memimpin reli berkat tenaga dari raksasa teknologi, Microsoft dan Apple. Momentum positif ini terjadi di tengah pekan sibuk yang dipenuhi laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat.
Kiprah Microsoft Corp (MSFT.O) menjadi sorotan setelah sahamnya melonjak 2,8%. Pemicunya adalah kesepakatan strategis yang memungkinkan OpenAI, pencipta ChatGPT, bertransformasi menjadi perusahaan yang berorientasi pada manfaat publik. Dalam kesepakatan ini, Microsoft menggenggam 27% saham OpenAI.
Tak kalah menarik, Apple Inc (AAPL.O) sempat mencicipi kapitalisasi pasar US$4 triliun, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya, sebelum akhirnya stabil di penutupan. Permintaan yang tinggi terhadap seri iPhone terbaru berhasil meredakan kekhawatiran investor terkait keterlambatan Apple dalam inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Raksasa Teknologi Pimpin Pasar
Pekan ini menjadi panggung bagi para raksasa teknologi. Microsoft, Alphabet, Apple, Amazon, dan Meta Platforms dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan mereka. Investor sangat antusias menantikan pembaruan terkait perkembangan AI, mencari validasi apakah valuasi tinggi dan investasi besar yang mereka tanamkan sepadan dengan hasilnya.
Selain sektor teknologi, United Parcel Service (UPS.N) juga mencuri perhatian dengan lonjakan 7,6% setelah memproyeksikan pendapatan kuartal keempat yang melampaui ekspektasi analis. Dampaknya positif, pesaingnya, FedEx (FDX.N), turut merasakan imbasnya dengan kenaikan 1,4%.
Data dari LSEG menunjukkan performa impresif perusahaan-perusahaan yang telah merilis laporan keuangan. Dari 143 perusahaan dalam indeks S&P 500, sekitar 87% berhasil mengungguli perkiraan analis.
“Laporan keuangan yang dirilis jauh lebih baik dari perkiraan, dan panduan bisnis ke depan juga cukup positif. Hal ini membantu menopang pasar meskipun ada isu penutupan pemerintahan dan pembahasan tarif,” ungkap Robert Pavlik, Senior Portfolio Manager di Dakota Wealth.
Pergerakan Indeks Utama
Pada pukul 10.03 pagi waktu New York (ET), indeks Dow Jones Industrial Average naik 194,62 poin atau 0,41% menjadi 47.739,21. Indeks S&P 500 menguat tipis 3,36 poin (0,05%) ke 6.878,52, sementara Nasdaq Composite naik 87,10 poin (0,37%) menjadi 23.724,56.
Sektor teknologi menjadi mesin utama penggerak indeks S&P 500. Nvidia (NVDA.O) naik 0,9% setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pertemuan dengan CEO Nvidia, Jensen Huang.
Shutdown Pemerintah AS dan Ekspektasi Suku Bunga
Pemerintah Amerika Serikat masih bergulat dengan penutupan (shutdown) yang telah berlangsung hampir sebulan. Situasi ini menunda publikasi data ekonomi penting, memaksa pelaku pasar untuk mengandalkan rilis data swasta dan laporan korporasi sebagai panduan.
Pasar berjangka Wall Street sempat menunjukkan penguatan setelah laporan awal ADP National Employment Report memperkirakan ekonomi AS menambah rata-rata 14.250 lapangan kerja dalam empat pekan yang berakhir pada 11 Oktober.
Investor juga mencermati laporan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari beberapa perusahaan besar, termasuk Amazon, Paramount, dan UPS.
Selain itu, para pejabat Federal Reserve (The Fed) dijadwalkan untuk menggelar pertemuan pada hari yang sama guna membahas kebijakan suku bunga dan rencana mengakhiri program quantitative tightening. Keputusan resmi mengenai suku bunga akan diumumkan pada hari Rabu (29/10).
Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin sebelum akhir tahun.
Saham Individu: PayPal Naik Tajam, JetBlue dan Royal Caribbean Melemah
Saham PayPal Holdings (PYPL.O) menjadi bintang dengan lonjakan 10,6% setelah mengumumkan kemitraan dengan OpenAI. Kemitraan ini memungkinkan pengguna ChatGPT untuk melakukan pembelian produk melalui platform pembayaran PayPal.
Di sisi lain, Royal Caribbean Group (RCL.N) mengalami pukulan dengan penurunan 8,6% setelah memberikan proyeksi laba kuartal keempat yang mengecewakan. JetBlue Airways (JBLU.O) juga terpukul dengan penurunan tajam 12,5% karena laba kuartalannya di bawah ekspektasi.
Sementara itu, Alexandria Real Estate (ARE.N) jatuh 15,4% setelah memangkas perkiraan dana operasi tahunannya, menyeret indeks S&P 500 sektor properti turun 1,8%.
Secara keseluruhan, sentimen pasar menunjukkan kehati-hatian, dengan saham-saham yang melemah mengungguli saham yang naik dengan rasio hampir 2 banding 1 di NYSE, dan 1,87 banding 1 di Nasdaq. Indeks S&P 500 mencatat 19 saham mencapai level tertinggi 52 minggu, sedangkan Nasdaq mencatat 42 saham tertinggi baru dan 47 saham terendah baru.
Ringkasan
Wall Street mencetak rekor tertinggi baru dengan Nasdaq memimpin berkat Microsoft dan Apple. Microsoft melonjak karena kesepakatan dengan OpenAI, sementara Apple sempat mencapai kapitalisasi pasar $4 triliun karena permintaan iPhone yang kuat. Investor menantikan laporan keuangan dari raksasa teknologi untuk validasi investasi AI.
Selain teknologi, UPS melonjak setelah proyeksi pendapatan yang kuat, dan data menunjukkan kinerja perusahaan yang melampaui perkiraan analis. Pasar juga memperhatikan isu shutdown pemerintah, data ekonomi, dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed. Beberapa saham individu seperti PayPal naik tajam, sementara JetBlue dan Royal Caribbean melemah.



