Raksasa Liga Inggris, Liverpool, harus menerima pukulan telak di awal musim setelah gagal mengangkat trofi Community Shield. Dalam pertandingan yang digelar di Wembley pada Minggu, 10 Agustus 2025, The Reds takluk dari Crystal Palace melalui drama adu penalti, menandai awal yang kurang mulus bagi ambisi mereka.
Kekalahan ini segera memicu kekhawatiran dari pelatih Liverpool, Arne Slot, terutama terkait rapuhnya lini pertahanan timnya. Ia menegaskan bahwa perbaikan mendesak harus dilakukan menjelang laga pembuka Liga Inggris melawan Bournemouth di Anfield pada Jumat pekan ini. Kerentanan pertahanan ini terlihat jelas setelah kebobolan terlalu banyak gol selama periode pramusim.
“Saat ini kami tidak kebobolan banyak peluang, tapi kami kebobolan gol,” kata pelatih berkebangsaan Belanda itu, sebagaimana dikutip dari situs resmi klub. Pernyataan ini menyoroti permasalahan spesifik dalam sistem pertahanan The Reds, di mana efektivitas lawan dalam mengonversi peluang menjadi gol menjadi perhatian utama.
Meskipun Liverpool menunjukkan aktivitas signifikan di bursa transfer musim panas ini dengan mendatangkan sejumlah pemain berkualitas seperti playmaker Florian Wirtz, penyerang Hugo Ekitike, serta dua bek sayap, Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez, Arne Slot menilai adaptasi lini pertahanan masih memerlukan waktu. Ia menekankan bahwa integrasi pemain baru, baik dalam aspek ofensif maupun defensif, adalah proses yang membutuhkan kesabaran. “Sekarang kami lebih baik dalam menciptakan dan mendapatkan situasi menjanjikan dibandingkan sepanjang musim lalu,” tambahnya.
Arne Slot melanjutkan pandangannya dengan membandingkan kekuatan timnya musim lalu. “Namun, di sisi lain, yang membuat kami sangat kuat musim lalu adalah kami biasanya menang dengan selisih satu gol, dan itu karena kami sering menjaga clean sheet atau maksimal kebobolan satu gol.” Kendati menghadapi tantangan awal ini, Slot tetap optimistis bahwa Liverpool mampu memperbaiki performa pertahanannya demi menjaga asa mempertahankan gelar Liga Inggris mereka.
Dalam laga Community Shield yang penuh drama tersebut, Liverpool dan Crystal Palace bermain imbang 2-2 di waktu normal. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Liverpool 2-1, berkat gol dari Hugo Ekitike dan Jeremie Frimpong yang sempat dibalas oleh penalti Jean-Philippe Mateta. Pada babak kedua, Ismaila Sarr menyamakan kedudukan menjadi 2-2, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan, kiper Dean Henderson tampil sebagai pahlawan Palace dengan menepis tendangan penalti Mohamed Salah dan Harvey Elliott, mengantar timnya meraih kemenangan 3-2.
Pilihan Editor: Daftar Juara Community Shield setelah Crystal Palace Merajai Edisi 2025
Ringkasan
Liverpool menelan kekalahan dari Crystal Palace melalui adu penalti di Community Shield 2025, sebuah hasil yang mengecewakan bagi pelatih Arne Slot. Slot menyoroti kerapuhan lini pertahanan sebagai perhatian utama yang perlu segera dibenahi sebelum dimulainya Liga Inggris melawan Bournemouth.
Meskipun Liverpool telah mendatangkan beberapa pemain baru di bursa transfer, Slot menekankan bahwa adaptasi dan integrasi pemain ke dalam sistem pertahanan membutuhkan waktu. Kekalahan di Community Shield menunjukkan bahwa tim perlu meningkatkan performa pertahanan agar dapat bersaing dalam perebutan gelar Liga Inggris.