El Clasico Kontroversial: Penalti Real Madrid Dibatalkan, Ada Apa dengan VAR?

Posted on

El Clasico, pertarungan klasik antara Real Madrid dan Barcelona pada Minggu malam, segera menyulut api sejak peluit pertama dibunyikan. Baru dua menit pertandingan berjalan, drama langsung terjadi ketika wasit menunjuk titik putih, menghadiahkan penalti untuk Los Blancos setelah Vinicius Junior dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain muda Lamine Yamal.

Ekspresi Lamine Yamal langsung menunjukkan kekecewaan, pemain muda Barcelona itu tampak menundukkan kepala dengan kedua tangan di wajahnya, seolah menyadari kesalahannya. Kontak fisik antara kedua pemain memang terlihat jelas, sehingga sang wasit tak ragu sedikit pun untuk menunjuk titik penalti. Namun, di panggung akbar sekelas El Clasico, kontroversi nyaris tak pernah berhenti hanya sampai di situ.

Sesuai laporan dari Sports Illustrated, sistem Video Assistant Referee (VAR) segera diaktifkan untuk meninjau kembali keputusan krusial ini. Pada awalnya, perhatian utama terfokus pada kemungkinan offside yang melibatkan Vinicius Junior. Penyerang asal Brasil tersebut terlihat bergerak cepat dari area pertahanan Barcelona sebelum menerima bola, memicu pemeriksaan posisi yang sangat ketat oleh asisten VAR.

Namun, dalam waktu singkat, sang wasit diminta untuk menghampiri monitor di pinggir lapangan—sebuah indikasi kuat bahwa ada keputusan signifikan yang sedang dievaluasi ulang. Saat rekaman diputar ulang, terungkap jelas bahwa fokus pemeriksaan telah bergeser. Bukan lagi pada dugaan offside, melainkan pada insiden kontak antara Lamine Yamal dan Vinicius Junior di dalam area penalti.

Ed Sheeran Jadi Sponsor di Jersey Barcelona Saat El Clasico Lawan Real Madrid

Dari Penalti Jadi Pelanggaran untuk Vinicius

Setelah meninjau tayangan ulang dari berbagai sudut secara seksama, sang wasit akhirnya mengambil keputusan mengejutkan: penalti Real Madrid dianulir. Alasan di balik pembatalan ini cukup menarik dan memicu perdebatan. Meskipun kontak fisik jelas terjadi, peninjauan VAR menunjukkan bahwa bukan Lamine Yamal yang dianggap melakukan pelanggaran.

Momen krusial itu memperlihatkan Vinicius Junior yang berusaha memutar badan untuk melepaskan tendangan. Namun, Lamine Yamal sudah lebih dulu menempatkan kakinya secara strategis di depan bola. Hasilnya, kaki Vinicius lah yang justru menghantam kaki Yamal, bukan sebaliknya, mengubah narasi pelanggaran sepenuhnya.

Dengan demikian, alih-alih menjadi korban pelanggaran, Vinicius Junior justru dinilai sebagai pihak yang menginisiasi kontak fisik tersebut. Konsekuensinya, keputusan diubah secara drastis: tidak ada penalti untuk Real Madrid. Tak pelak, para penggemar Los Blancos di stadion maupun di media sosial langsung melancarkan protes keras. Banyak yang bersikeras bahwa kontak tersebut seharusnya tetap berbuah penalti, sementara sebagian lainnya mengapresiasi keberanian VAR dalam menegakkan keadilan dengan membatalkan keputusan awal.

Ketegangan belum mereda, dan Real Madrid kembali harus menelan kekecewaan hanya beberapa menit berselang. Kylian Mbappé sempat merayakan gol yang sangat indah melalui tendangan setengah voli pada menit ke-10. Namun, kegembiraan itu sirna setelah tinjauan ulang VAR, di mana bendera offside kembali berkibar, menganulir gol tersebut.

Hasil El Clasico: Jude Bellingham Jadi Penentu, Real Madrid Kalahkan Barcelona 2–1 di Bernabéu

Maka, El Clasico edisi kali ini benar-benar dimulai dengan intensitas yang luar biasa dan penuh gejolak. Dua keputusan VAR yang sangat krusial hanya dalam 10 menit pertama menjadi bukti nyata betapa panasnya laga ini sejak awal.

Ringkasan

Pertandingan El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona diwarnai kontroversi setelah penalti yang diberikan kepada Real Madrid karena pelanggaran Lamine Yamal terhadap Vinicius Junior dibatalkan oleh VAR. VAR meninjau ulang insiden tersebut dan memutuskan bahwa Vinicius Junior yang justru melanggar Lamine Yamal.

Keputusan VAR ini memicu protes dari para penggemar Real Madrid, yang merasa bahwa seharusnya tetap diberikan penalti. Selain itu, gol Kylian Mbappé juga dianulir karena offside, menambah daftar keputusan kontroversial di awal pertandingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *