Polytron, melalui lini produk kendaraan listrik roda duanya, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap industri otomotif nasional dengan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mengesankan. Ilman Fachry Fadly, General Manager Group Product Management EV 2 Wheeler Polytron, mengungkapkan bahwa persentase TKDN pada produk motor listrik mereka berkisar antara 47 persen hingga 52 persen, menandakan upaya serius dalam pengembangan komponen lokal.
Seri motor listrik Polytron Fox S memimpin dengan penggunaan komponen dalam negeri mencapai 52 persen, menempatkannya sebagai produk dengan lokalisasi tertinggi. Sementara itu, seri Fox R tercatat memiliki TKDN sebesar 47 persen, namun dibekali dengan keunggulan baterai IP67 yang menjamin ketahanan air, seperti disampaikan Ilman dalam acara pemecahan Rekor MURI di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Lebih dari sekadar angka produksi, motor listrik Polytron juga aktif berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon di Indonesia. Dengan puluhan ribu unit yang telah terjual, motor listrik Polytron tercatat telah menempuh jarak kumulatif 350 juta kilometer dalam dua tahun terakhir. Pencapaian ini diklaim setara dengan manfaat penanaman 195 ribu pohon, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, total penjualan motor listrik Polytron telah menembus angka 40 ribu unit. Konsistensi Polytron dalam berinovasi tidak berhenti di kendaraan roda dua; perusahaan ini bahkan telah meluncurkan kendaraan roda empat pertamanya, seri G3, pada Mei 2025. Langkah ini menegaskan komitmen Polytron yang mendalam dalam memperkaya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Komitmen dan keandalan motor listrik Polytron semakin dibuktikan melalui serangkaian pencapaian prestisius, termasuk beberapa rekor MURI. Salah satunya adalah pemecahan rekor pengisian daya serentak yang melibatkan ratusan unit motor listrik Polytron.
Pada Sabtu, 24 Oktober 2025, sebanyak 298 unit motor listrik dari Polytron secara bersamaan melakukan pengisian daya di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sumedang. Acara yang digagas oleh komunitas pengendara motor listrik Polytron, atau PEVR, ini berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Ketua Komunitas PEVR, Ricky Arisandi, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan jawaban konkret atas keraguan terhadap keandalan motor listrik, serta menjadi pionir komunitas kendaraan listrik pertama yang meraih rekor pengisian daya terbanyak dari satu merek.
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, menyambut baik rekor ini sebagai dorongan positif bagi pertumbuhan pengguna motor listrik di dalam negeri. Ia menyoroti sepeda motor listrik sebagai solusi adaptif terhadap peningkatan konsumsi sumber daya fosil. Meskipun pertumbuhan pengguna belum sepenuhnya sesuai harapan, optimisme tinggi terpancar bahwa motor listrik akan menjadi kendaraan masa depan, bebas dari sistem pembakaran konvensional.
Sebelumnya, pada Mei 2024, motor listrik Polytron juga telah membukukan rekor MURI dengan menuntaskan perjalanan panjang dari Jakarta menuju Bali, melintasi total jarak 1.333 kilometer. Ini semakin mempertegas daya tahan dan performa motor listrik Polytron dalam menaklukkan berbagai medan dan jarak.



