Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan kabar positif mengenai sektor hulu migas Indonesia, mengindikasikan adanya peningkatan minat investor. Hingga saat ini, Kementerian ESDM mencatat setidaknya 75 blok migas baru tengah dalam proses tender, seraya menerima 300 dokumen Plan of Development (POD) yang esensial untuk percepatan pengembangan proyek migas di berbagai wilayah strategis. Pernyataan ini disampaikan Bahlil dalam acara puncak peringatan Hari Tambang dan Energi, yang berlangsung di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bahlil secara khusus memberikan apresiasi tinggi kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) atas kontribusi mereka. Ia menegaskan bahwa peningkatan daya tarik investasi ini merupakan buah dari pembenahan signifikan di sektor hulu migas sejak dirinya menjabat. Perbaikan tersebut mencakup sistem cost recovery dan gross split yang sebelumnya kerap menjadi sorotan investor. Langkah reformasi ini dinilai krusial untuk mendorong K3S agar dapat mempercepat kegiatan eksplorasi dan produksi di tanah air.
Menurut Bahlil, dinamika urusan migas tidak hanya sebatas aspek teknis, melainkan juga membutuhkan “keberanian untuk menekan.” Ia menekankan pentingnya dorongan dan pengawasan pemerintah agar para kontraktor tidak menunda-nunda proyek. “Kalau tidak kita dorong, mereka bisa berputar-putar terus,” ujarnya, menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan efisiensi dan kecepatan.
Ketegasan pemerintah terbukti melalui langkah nyata yang diambil terhadap proyek-proyek yang terindikasi lamban. Bahlil mencontohkan penanganan terhadap proyek milik Inpex. “Saya sudah kirim surat teguran pertama karena mereka belum juga melakukan tender. Setelah ditegur, alhamdulillah sekarang mulai bergerak cepat,” ungkap Bahlil, menunjukkan bahwa intervensi pemerintah membuahkan hasil. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil alih proyek migas mangkrak. “Kalau tidak tender terus, ya, terpaksa negara harus ambil alih,” tegas Ketua Umum Partai Golkar ini, menandaskan bahwa kepentingan negara adalah prioritas utama.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Bahlil optimistis bahwa produksi migas nasional akan terus meningkat dalam dua tahun ke depan. Ia turut memaparkan capaian penting dalam produksi migas Indonesia, menunjukkan kemajuan signifikan yang telah dicapai. Pada tahun 2024, lifting migas nasional tercatat di angka 540 ribu barel per hari. Sementara itu, target APBN 2025 sebesar 605 ribu barel per hari, dan kabar baiknya, saat ini produksi sudah berhasil mencapai kisaran angka tersebut.
Peningkatan produksi migas ini, menurut Bahlil, merupakan salah satu program prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi. Bahlil menegaskan bahwa mencapai target ini bukanlah pekerjaan yang mudah, namun merupakan keharusan mutlak untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak. Dengan impor yang masih mencapai sekitar satu juta barel per hari, ia menekankan, “Kalau ingin swasembada, mau tidak mau kita harus meningkatkan lifting migas dalam negeri,” sebuah pernyataan yang menggarisbawahi urgensi dan tantangan besar yang dihadapi negara.
Pilihan Editor: Risiko Pemerintah Menghapus Tunggakan BPJS Kesehatan



