Aston Villa Kalah! Gaji Martinez Bisa Bayar Pemain Muda 60 Tahun?

Posted on

mellydia.co.id Pertemuan klasik antara Daud dan Goliat kembali terulang, kali ini di panggung Liga Europa. Pada matchday 3, Kamis (23/10/2025), kisah underdog heroik itu disajikan oleh Go Ahead Eagles, sebuah klub dari Liga Belanda yang diperkuat oleh pemain muda berbakat Timnas Indonesia, Dean James. Mereka berhasil menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan raksasa Liga Inggris, Aston Villa, yang notabene merupakan kontestan perempat final Liga Champions musim lalu.

Kemenangan sensasional ini menjadi lebih dramatis mengingat bagaimana jalannya pertandingan. Go Ahead Eagles sempat tertinggal lebih dulu ketika Evann Guessand mencetak gol cepat untuk Aston Villa di menit ke-4. Namun, tim asuhan Melvin Boel ini menunjukkan mental baja. Mereka berhasil membalikkan keadaan lewat gol Mathis Suray di menit ke-42 dan gol penentu dari Mats Deijl pada menit ke-61, memastikan kemenangan berharga. Sepanjang laga krusial ini, Dean James tampil penuh, membuktikan kontribusinya bagi tim.

Perbandingan kekuatan antara Go Ahead Eagles dan Aston Villa memang ibarat langit dan bumi, menjadikan duel mereka benar-benar layak disebut pertarungan Daud melawan Goliat. Aston Villa datang ke Liga Europa 2025-2026 dengan menyandang status sebagai pemilik skuad termewah kedua. Menurut taksiran Transfermarkt, nilai total pasukan Unai Emery mencapai 546 juta euro atau sekitar 10,5 triliun rupiah, hanya kalah dari sesama klub Liga Inggris, Nottingham Forest, yang bernilai 644,7 juta euro.

Di sisi lain, Go Ahead Eagles tergolong sebagai salah satu tim dengan nilai skuad paling “receh” di kompetisi ini. Dari 36 peserta, klub yang terakhir kali menjuarai Liga Belanda pada musim 1932-1933 itu menempati urutan ke-34. Nilai seluruh pemain Go Ahead Eagles jika ditotal hanya sekitar 31,1 juta euro, atau setara dengan 600 miliar rupiah. Pemain termahal mereka, gelandang Jakob Breum, hanya bernilai 5 juta euro.

Perbedaan mencolok ini semakin terlihat ketika kita membandingkan nilai individu pemain. Di Aston Villa, hanya kiper Marco Bizot yang memiliki nilai pasar lebih rendah dari Jakob Breum, yakni 3 juta euro. Sementara itu, pemain termahal Aston Villa adalah Morgan Rogers dengan banderol 65 juta euro, atau 13 kali lipat dari nilai Jakob Breum, menunjukkan jurang finansial yang begitu dalam antara kedua klub.

Kesenjangan materi ini juga tercermin dalam anggaran gaji. Seperti yang diungkapkan Capology, Go Ahead Eagles hanya menghabiskan 4,9 juta euro per tahun untuk membayar seluruh pemainnya. Bandingkan dengan Aston Villa yang menggelontorkan 142,8 juta euro untuk gaji pemainnya dalam setahun. Bahkan, gaji seluruh skuad Go Ahead Eagles tidak cukup untuk membayar Matty Cash, yang menduduki peringkat ke-14 dalam daftar gaji tertinggi di Aston Villa.

Situasi ini lebih jauh menyoroti posisi Dean James. Ia hanya dibayar 80 ribu euro per tahun oleh Go Ahead Eagles. Sementara itu, kiper kelas dunia Aston Villa, Emiliano Martinez, menerima gaji sekitar 5 juta euro per tahun. Artinya, gaji setahun kiper Timnas Argentina itu sudah cukup untuk melunasi bayaran Dean James selama lebih dari 60 tahun! Ini menggambarkan betapa besarnya perjuangan dan pencapaian Go Ahead Eagles.

Kemenangan atas Aston Villa ini melanjutkan tren performa positif Go Ahead Eagles di Liga Europa musim ini. Pada matchday 2, mereka juga berhasil menumbangkan Panathinaikos, klub Yunani yang memiliki materi pemain lebih mewah dengan total nilai skuad mencapai 92,1 juta euro. Dengan koleksi 6 poin dari 3 pertandingan, Go Ahead Eagles kini menduduki posisi ke-12 di klasemen sementara. Jika Dean James dkk. mampu mempertahankan posisi ini hingga akhir fase liga, mereka berpeluang besar lolos ke fase gugur melalui babak play-off, meneruskan kisah inspiratif mereka di kancah Eropa.

Ringkasan

Go Ahead Eagles, klub asal Belanda yang diperkuat pemain Indonesia Dean James, secara mengejutkan mengalahkan Aston Villa di Liga Europa. Aston Villa, yang memiliki skuad mewah dengan nilai 546 juta euro, takluk dari Go Ahead Eagles yang nilai skuadnya hanya 31,1 juta euro. Kemenangan ini diraih setelah Go Ahead Eagles sempat tertinggal, namun berhasil membalikkan keadaan.

Perbandingan gaji pemain juga sangat mencolok, dimana gaji Emiliano Martinez dari Aston Villa setahun cukup untuk membayar Dean James selama lebih dari 60 tahun. Kemenangan ini melanjutkan performa positif Go Ahead Eagles yang sebelumnya juga mengalahkan Panathinaikos, dan menempatkan mereka di posisi yang baik untuk lolos ke fase gugur Liga Europa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *