
mellydia.co.id Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, diumumkan tidak dapat kembali lagi ke lintasan sampai akhir musim MotoGP 2025.
Kabar mengejutkan datang dari dunia MotoGP, di mana pembalap legendaris Marc Marquez dikonfirmasi tidak akan lagi mengaspal hingga penghujung musim 2025. Pengumuman ini menjadi pukulan telak bagi para penggemar yang menantikan aksinya kembali, terutama mengingat kepindahannya ke tim pabrikan Ducati Lenovo di musim mendatang.
Kepastian mengenai absennya Marquez ini disampaikan langsung oleh tim medis yang menangani sang pembalap asal Cervera tersebut. Bertempat di Rumah Sakit Internasional Ruber, Madrid, Spanyol, Dokter Raul Barco, Samuel Antuna, dan Ignacio Roger secara kolektif memastikan bahwa pembalap peraih banyak gelar juara dunia itu harus menjalani proses rehabilitasi yang panjang dan intensif.
Menurut tim medis, perkembangan klinis fraktur korakoid dan cedera ligamen yang dialami Marquez menunjukkan kemajuan yang positif dan normal. Namun, untuk memastikan pemulihan optimal, ia diwajibkan menghabiskan empat minggu pertama dengan lengan yang sepenuhnya diimobilisasi. Periode kritis ini akan dilanjutkan dengan fase rehabilitasi yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
Menyikapi keputusan tim medis ini, Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menegaskan dukungan penuh dari timnya. Dalam rilis resmi Ducati, Dall’Igna menyatakan, “Sejak kami mengetahui diagnosis cedera, kami tahu peluang Marc ikut serta di Valencia untuk Grand Prix dan uji coba sangat kecil.”
Dall’Igna melanjutkan, “Sayang sekali karena sangat penting bagi kami untuk memiliki dia di lintasan, tetapi kami tahu dengan pasti bahwa prioritas utama adalah pemulihan dan kembali 100 persen fit untuk musim depan. Kami sepenuhnya mendukung keputusan ini dan yakin bahwa tidak mengambil risiko lebih lanjut adalah pilihan terbaik untuk semua pihak. Kami mendoakan pemulihan yang cepat baginya dan berharap dapat melihatnya kembali bersama kami segera.”
MotoGP Malaysia 2025 – Marquez Cuti, Bezzecchi Bingung Dikasih Status Pembalap Terbaik Saat Ini
Sementara itu, adik kandung Marc Marquez, Alex Marquez, turut memberikan kabar terkini mengenai kondisi saudaranya. Alex mengungkapkan bahwa Marc dalam kondisi yang baik-baik saja, meskipun sempat merasakan beberapa hari yang sulit pasca-operasi.
“Sebenarnya saya tidak banyak bertanya kabarnya, saya biarkan saja. Dia baik-baik saja, lincah, sebisa mungkin,” kata Alex, yang dikutip BolaSport.com dari Motorsport. Ia menambahkan, “Dia sering merepotkan saya dengan hal-hal yang dia lihat dan tidak lihat. Di Australia, dia bilang setiap hari kalau bangun pagi itu sulit, karena dia tidak pernah melewatkan satu sesi latihan pun dan ingin selalu ada untuknya.”
Alex juga menegaskan bahwa sang kakak tetap tenang menghadapi situasi ini. “Yang terpenting, dia punya pengalaman di masa lalu, dia tahu tidak perlu terburu-buru, dia akan kembali ketika sudah 100 persen siap,” tutur Alex, penuh keyakinan bahwa Marc akan kembali lebih kuat untuk musim MotoGP 2026.
Dengan optimisme tinggi, pembalap Gresini Racing itu bahkan melontarkan “ancaman” bahwa tidak ada pembalap lain yang mampu mengalahkan Marc Marquez di musim depan. Alex Marquez tidak terlalu khawatir dengan ancaman yang ditunjukkan oleh tim Aprilia, yang dianggapnya sebagai pesaing terdekat.
“Saya pikir yang paling dekat saat ini tentu saja Aprilia,” kata Alex. Ia menyoroti keunggulan Ducati, “Hal terbaik tentang Ducati adalah, di akhir pekan di mana kami sangat kesulitan, seperti di Indonesia, Fermin Aldeguer akhirnya mengalahkan Anda. Di Australia, kami sangat dekat dengan kemenangan. Jadi, suka atau tidak, kami memiliki motor yang sangat kompetitif, dengan pengaturan yang sangat baik. Ducati sangat jelas tentang hal itu selama 22 balapan, bahwa inilah yang penting.”
Alex percaya diri bahwa Ducati tidak akan berdiam diri melihat perkembangan rivalnya. “Memang benar akan ada pabrikan yang menurut saya saat ini bisa menyulitkan kami di banyak akhir pekan,” akunya. Namun, ia meragukan konsistensi mereka, “Tetapi saya tidak tahu apakah masih ada motor yang siap, dalam 22 balapan, terutama untuk melawan pembalap seperti Marc, jika itu sudah terjadi.” Ia mengakhiri dengan keyakinan, “Di Ducati, mereka tidak tidur, mereka terus bekerja dan ingin berkembang, karena begitulah adanya, pada akhirnya (yang lain) sudah dekat. Tapi saya yakin Ducati akan melangkah lebih jauh tahun depan. Kami tidak boleh kehilangan, terutama, motor yang kompetitif di 22 Grand Prix.”
Uluran Tangan Ducati Masih Berlanjut, Prioritas Bantu Bagnaia Bangkit Lagi di MotoGP Malaysia 2025



