mellydia.co.id – Rencana ambisius La Liga untuk menggelar laga antara Villarreal dan Barcelona di Miami secara resmi telah dibatalkan. Namun, di balik pembatalan tersebut, gejolak penolakan dari internal tim justru semakin terungkap. Terbaru, bek muda Barcelona, Pau Cubarsí, turut buka suara dan menegaskan bahwa skuad Blaugrana memang tidak sepakat dengan ide pertandingan liga yang dimainkan di luar Spanyol.
Laga kontroversial yang sejatinya akan berlangsung pada 21 Desember itu direncanakan digelar di Hard Rock Stadium, Miami. Ini merupakan bagian dari strategi La Liga untuk memperluas jangkauan pasar internasional mereka. Namun, setelah promotor Relevent Sports menarik diri dari proyek tersebut, pertandingan tersebut akhirnya dipastikan akan tetap dilangsungkan di markas Villarreal, Estadio de la Cerámica.
Menurut Cubarsí, keputusan membatalkan pertandingan tersebut adalah kabar baik dan sejalan dengan keinginan mayoritas pemain. “Kami semua agak keberatan bermain di luar negeri karena liga harus dimainkan di sini,” ungkap bek berusia 17 tahun itu. Ia menambahkan, “Sebagai pesepak bola, saya tidak perlu terlalu terlibat dalam masalah ini, tapi perasaan kami sama.” Pernyataan Cubarsí ini senada dengan sentimen yang telah diungkapkan rekan setimnya, Frenkie de Jong, pekan lalu. De Jong bahkan menilai bahwa menggelar pertandingan resmi La Liga di luar negeri dapat mencederai keadilan kompetisi serta mengikis tradisi sepak bola Spanyol.
Fokus ke El Clásico
Terlepas dari polemik lokasi pertandingan, perhatian Pau Cubarsí dan seluruh tim Barcelona kini telah beralih sepenuhnya ke laga yang lebih krusial: El Clásico. Cubarsí menyampaikan pandangannya ini di sela acara promosi Barcelona bersama Uber, dengan fokus utama tertuju pada pertandingan akhir pekan ini di Santiago Bernabéu, markas rival abadi, Real Madrid.
“Kuncinya adalah tetap pada filosofi kami,” jelas Cubarsí. “Tahun lalu kami tampil baik dengan gaya itu, tapi sekarang semua tim sudah berkembang. Kami perlu menyesuaikan beberapa hal untuk bisa terus meningkat.” Bek muda ini menegaskan bahwa Blaugrana siap bertandang ke Bernabéu dengan mentalitas yang positif dan penuh optimisme. “Kami hanya fokus bermain bagus dan meraih tiga poin. Kami ingin berada di puncak klasemen karena itu memberi kami keuntungan. Para fans mungkin suka pertandingan penuh gol, tapi kami ingin menjaga clean sheet dan mencetak sebanyak mungkin,” tambahnya, menunjukkan tekad tim untuk tampil solid di lini belakang dan tajam di lini depan.
Waspadai Mbappé dan Absennya Flick
Meskipun demikian, tantangan yang akan dihadapi Barcelona di El Clásico tidaklah ringan. Salah satu ancaman terbesar datang dari penyerang sensasional Real Madrid, Kylian Mbappé, yang sedang dalam performa puncaknya musim ini. “Semua orang tahu siapa Mbappé. Kami harus mengawasinya dan semua pemain Madrid, yang jelas kelas dunia. Yang penting kami fokus pada diri sendiri, menjaga organisasi, dan menghentikan mereka dengan cara terbaik,” kata Cubarsí.
Selain ancaman Mbappé, Blaugrana juga kemungkinan besar harus bermain tanpa kehadiran Hansi Flick di pinggir lapangan. Pelatih asal Jerman itu dijatuhi larangan satu pertandingan setelah menerima kartu merah pekan lalu, meskipun klub telah mengajukan banding atas keputusan tersebut. “Dia sangat penting, di dalam dan luar lapangan,” ujar Cubarsí, menyoroti peran vital sang pelatih. Barcelona berpendapat bahwa wasit Jesús Gil Manzano terlalu berlebihan dalam memberikan kartu kuning kedua kepada Flick. Namun, jika banding ditolak, Flick akan absen dalam salah satu laga terbesar musim ini.
Dengan atau tanpa Hansi Flick, Barcelona dituntut untuk tampil sempurna demi menghadapi rival abadi mereka. Sementara isu pertandingan di Miami kini perlahan mereda, atmosfer panas El Clásico yang akan datang sudah lebih dari cukup untuk kembali memanaskan persaingan sengit antara Barca dan Real Madrid di pentas sepak bola Spanyol.
Ringkasan
Rencana La Liga untuk menggelar laga Villarreal vs Barcelona di Miami dibatalkan, mendapat penolakan dari internal tim. Pau Cubarsí menegaskan bahwa skuad Barcelona tidak setuju dengan ide pertandingan liga yang dimainkan di luar Spanyol, karena liga seharusnya dimainkan di Spanyol. Pembatalan ini disambut baik oleh para pemain, sejalan dengan sentimen yang sebelumnya diungkapkan oleh Frenkie de Jong.
Fokus Barcelona kini beralih ke El Clásico melawan Real Madrid. Cubarsí menekankan pentingnya mempertahankan filosofi tim dan beradaptasi dengan perkembangan lawan. Selain itu, Barcelona mewaspadai Kylian Mbappé dan berpotensi bermain tanpa Hansi Flick karena larangan pertandingan, meskipun klub telah mengajukan banding.