mellydia.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Selasa (21/10/2025). Optimisme ini didorong oleh ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia, yang menjadi sentimen positif bagi sejumlah sektor. Dalam kondisi ini, beberapa saham pilihan seperti UNVR, EMTK, dan MAPA menjadi sorotan para analis untuk dicermati sebagai rekomendasi investasi.
Reza Diofanda, Technical Analyst dari BRI Danareksa Sekuritas, memaparkan bahwa IHSG berpotensi menguji level resistance terdekat di angka 8.130. Proyeksi ini muncul setelah IHSG menunjukkan performa impresif pada perdagangan sebelumnya, yang ditutup menguat signifikan sebesar 2,19%. Katalis utama di balik penguatan ini, menurut Reza, adalah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin, turun menjadi 4,50%. Kebijakan ini diyakini akan membawa dampak positif yang substansial, terutama bagi sektor perbankan, properti, dan konsumer.
Di tengah optimisme penguatan IHSG, Reza merekomendasikan beberapa saham yang patut diperhitungkan. Salah satunya adalah saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). Analisis menunjukkan bahwa pergerakan EMTK masih berada dalam fase bullish, menyusul penguatan yang tercatat pada perdagangan sebelumnya. Investor disarankan untuk membeli saham EMTK di area Rp1.250–Rp1.300, dengan target harga yang menjanjikan antara Rp1.480 hingga Rp1.650. Namun, jika terjadi pelemahan, batas stop loss disarankan berada di bawah level Rp1.185. Reza menegaskan bahwa harga EMTK mampu bertahan di atas level support-nya dan berpeluang besar untuk mengalami rebound.
Selain EMTK, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga masuk dalam daftar rekomendasi buy. Reza Diofanda menilai UNVR berpotensi menguat setelah berhasil menembus garis Simple Moving Average (SMA) 200, sebuah indikator teknikal penting. Investor dapat mempertimbangkan pembelian UNVR di kisaran harga Rp2.000–Rp2.080, dengan potensi target harga mencapai Rp2.290–Rp2.440. Untuk mitigasi risiko, stop loss ditetapkan di bawah Rp1.900.
Rekomendasi buy lainnya jatuh pada saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA). Saham ini disarankan untuk dibeli di area Rp620–Rp640, dengan target harga Rp665–Rp705 dan stop loss di bawah Rp600 per lembar. Pergerakan saham MAPA menunjukkan potensi reversal yang kuat setelah berhasil membentuk dan menembus pola cup and handle. Dengan neckline di level Rp620, selama MAPA mampu bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan signifikan menuju target yang telah ditetapkan sangat terbuka lebar.
Namun, tidak semua saham mendapat proyeksi positif. Analis BRI Danareksa Sekuritas juga mengeluarkan rekomendasi sell untuk saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA). Saham AKRA saat ini masih menunjukkan tren bearish yang dominan. Pelemahan harganya telah menembus level support krusial di Rp1.115, mengindikasikan risiko lanjutan pelemahan hingga ke level Rp1.050 per lembar. Keputusan investasi pada saham ini perlu dipertimbangkan dengan sangat cermat.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
IHSG diproyeksikan menguat dan berpotensi mencapai level 8.130, didorong ekspektasi penurunan suku bunga Bank Indonesia. Analis merekomendasikan saham UNVR, EMTK, dan MAPA untuk dicermati. Sementara saham AKRA direkomendasikan untuk dijual karena masih menunjukkan tren bearish.
EMTK direkomendasikan beli di area Rp1.250–Rp1.300 dengan target harga Rp1.480–Rp1.650. UNVR direkomendasikan beli di kisaran Rp2.000–Rp2.080 dengan target harga Rp2.290–Rp2.440. MAPA disarankan dibeli di area Rp620–Rp640, dengan target harga Rp665–Rp705.
