NEW YORK. Pasar saham Wall Street menunjukkan performa gemilang, dengan indeks-indeks utama Amerika Serikat mengakhiri sesi lebih tinggi, didorong oleh laporan kinerja kuartalan yang optimis dari sektor keuangan dan teknologi. Sentimen positif ini membangkitkan kembali selera investor terhadap aset berisiko dan meredakan kekhawatiran mengenai kualitas kredit bank regional.
Pada perdagangan Senin (20/10/2025), reli yang meluas ini mengangkat indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 515,97 poin atau 1,12% menjadi 46.706,58. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 71,12 poin atau 1,07% mencapai 6.735,13, dan indeks Nasdaq Composite melonjak 310,57 poin atau 1,37% ke level 22.990,54. Kenaikan signifikan ini menandai penutupan yang jauh lebih tinggi bagi ketiga indeks utama tersebut.
Dari 11 sektor utama di indeks S&P 500, sektor layanan komunikasi mencatatkan persentase kenaikan terbesar, menunjukkan kekuatan yang dominan. Di sisi lain, sektor barang konsumsi pokok dan utilitas mengalami sedikit pelemahan. Uniknya, saham-saham berkapitalisasi kecil yang tergabung dalam Russell 2000 berhasil mengungguli saham-saham berkapitalisasi besar dengan kenaikan impresif sebesar 2,0%.
Paul Nolte, penasihat kekayaan senior & ahli strategi pasar di Murphy & Sylvest, Elmhurst, Illinois, menanggapi kondisi pasar dengan optimisme. “Ini pergerakan yang bagus, solid, dan menyeluruh, tidak banyak hal negatif di pasar,” ujarnya. Ia menambahkan, “Ada sedikit kelegaan dari sektor keuangan… investor melihatnya sebagai reaksi berlebihan terhadap penurunan pekan lalu. Sejauh menyangkut pasar, semuanya kembali luar biasa.”
Kinerja saham individu juga patut disoroti. Saham Apple berhasil menyentuh rekor tertinggi, sementara Meta, Netflix, dan Alphabet mencatatkan kenaikan antara 1,3% hingga 3,3%. Indeks Semikonduktor Philadelphia, yang merupakan barometer penting bagi industri teknologi, juga memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, mengakhiri sesi dengan kenaikan 1,6%.
Musim laporan keuangan kuartal ketiga kini telah memasuki puncaknya. Minggu ini, perhatian akan tertuju pada hasil kinerja dari sejumlah perusahaan besar seperti Tesla, Netflix, IBM, Intel, GM, dan Ford, serta berbagai perusahaan industri ternama lainnya, termasuk di sektor kedirgantaraan, transportasi, dan manufaktur terdiversifikasi. Hasil kinerja bank regional AS yang akan datang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang kondisi sektor ini, terutama setelah aksi jual yang terjadi minggu lalu akibat kekhawatiran tekanan kredit sistemik.
Wall Street Naik Didorong Optimisme Laporan Laba dan Indeks Semikonduktor
Proyeksi para analis saat ini menunjukkan pertumbuhan laba emiten di indeks S&P 500 untuk kuartal ketiga secara agregat diperkirakan sebesar 9,3% secara tahunan. Angka ini menandai peningkatan dari estimasi pertumbuhan sebesar 8,8% yang tercatat pada 1 Oktober, mengindikasikan prospek yang semakin cerah bagi korporasi.
Matthew Keator, Managing Partner di Keator Group, sebuah perusahaan manajemen kekayaan di Lenox, Massachusetts, menyoroti faktor lain yang berkontribusi pada sentimen positif ini. “Banyak ketidakpastian yang dikhawatirkan oleh bisnis — undang-undang perpajakan, tarif — awal tahun ini telah mereda untuk sementara waktu, dan hal itu memungkinkan perusahaan untuk fokus pada laba dan profitabilitas,” jelasnya. Sentimen ini semakin diperkuat oleh pernyataan penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, yang menyatakan bahwa penutupan pemerintah federal kemungkinan akan berakhir minggu ini.
Meskipun penutupan pemerintah federal telah memasuki hari ke-20 dan menyebabkan ketiadaan data ekonomi, investor dan pembuat kebijakan tetap mencari titik terang. Departemen Tenaga Kerja akan membuat pengecualian dengan merilis indeks harga konsumen (IHK) bulan September pada hari Jumat. Data ini akan menjadi petunjuk penting bagi Federal Reserve AS mengenai kondisi inflasi dan potensi dampak tarif Presiden Donald Trump terhadap pertumbuhan harga.
Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham Selasa (21/10): Siaga Jelang Keputusan BI Rate
Dalam perselisihan perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing, Presiden Trump menyarankan pelonggaran tarif terhadap China jika Beijing melanjutkan pembelian produk pertanian utama, termasuk kedelai. Trump menyalahkan ketegangan terbaru ini pada kontrol ekspor tanah jarang yang diterapkan China.
Di antara pergerakan saham lainnya yang menonjol, saham Boeing naik 1,8% setelah produsen pesawat tersebut mendapatkan persetujuan dari Badan Penerbangan Federal AS untuk meningkatkan produksi 737 MAX menjadi 42 pesawat per bulan. Selain itu, saham WeightWatchers melonjak 9,3% setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan Amazon untuk pengiriman obat penurun berat badan, menandakan langkah strategis yang disambut baik oleh pasar.
IHSG Melesat 2,19% ke 8.088 Hari Ini (20/10), Asing Borong BBCA, DEWA, ASII
Ringkasan
Wall Street mengalami kenaikan signifikan pada hari Senin, dengan Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melonjak lebih dari 1%. Optimisme dipicu oleh laporan kinerja kuartalan yang positif dari sektor keuangan dan teknologi, meredakan kekhawatiran tentang kualitas kredit bank regional. Sektor layanan komunikasi memimpin kenaikan, sementara saham-saham teknologi seperti Apple, Meta, Netflix, dan Alphabet juga mencatatkan kinerja yang kuat.
Investor menantikan laporan keuangan kuartal ketiga dari perusahaan-perusahaan besar seperti Tesla, Netflix, dan Intel, serta data inflasi dari indeks harga konsumen (IHK) bulan September. Sentimen positif juga didorong oleh meredanya ketidakpastian bisnis dan potensi berakhirnya penutupan pemerintah federal. Saham Boeing dan WeightWatchers juga mencatatkan kenaikan setelah berita positif tentang persetujuan produksi dan kemitraan strategis.