MotoGP Australia 2025 – Alasan Alex Marquez Gagal Naik Podium usai Dipecundangi 2 Pembalap Lingkaran Valentino Rossi

Posted on

mellydia.co.id Pembalap Gresini, Alex Marquez, harus puas finis keempat pada balapan MotoGP Australia 2025 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (19/10/2025).

Perjuangan Alex Marquez di MotoGP Australia 2025 berakhir dengan posisi keempat, sebuah hasil yang penuh liku-liku emosi di Sirkuit Phillip Island. Adik dari Marc Marquez ini memang menunjukkan performa gemilang, bahkan sempat berada di posisi podium atau ketiga selama 18 dari total 27 putaran balapan. Namun, di menit-menit krusial menjelang akhir balapan, ia harus menyerah pada manajemen ban yang lebih unggul dari para pesaingnya.

Akhir pekan di Australia ini sejatinya menjadi peluang emas bagi Alex untuk mengamankan posisi kedua di klasemen sementara. Ia memiliki kesempatan untuk meninggalkan sirkuit dengan keunggulan 111 poin atas pembalap di peringkat ketiga. Awalnya, target tersebut terlihat sangat mungkin tercapai, terutama mengingat performa kurang memuaskan dari Francesco Bagnaia.

Selama jalannya balapan, ada momen di mana pembalap Spanyol itu sempat unggul 111 poin atas Bagnaia. Namun, kebangkitan Marco Bezzecchi (Aprilia) dan terjatuhnya pembalap Ducati Lenovo tersebut mengubah peta persaingan, menjadikan pembalap Aprilia itu sebagai pesaing utama Alex untuk memperebutkan posisi kedua di klasemen. Meski demikian, selisih 97 poin di antara keduanya masih terasa aman, seolah menempatkan segalanya di tangan pembalap Gresini tersebut.

Pembalap asal Catalonia ini memulai balapan dari posisi keenam di grid. Meski tidak melaju eksplosif seperti beberapa pembalap lain di awal, ia berhasil mempertahankan posisinya selama lima putaran pertama. Alex kemudian menunjukkan kebangkitan yang impresif, berhasil naik ke posisi ketiga pada putaran kedelapan dan bahkan mencapai posisi kedua pada putaran ke-15. Ia gigih bertahan di posisi tersebut hingga lima putaran menjelang akhir, ketika performa bannya mulai menurun drastis. Akibatnya, ia harus disalip oleh Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi, dan akhirnya melintasi garis finis di posisi keempat.

Fabio Di Giannantonio sendiri merupakan pembalap dari tim Pertamina Enduro VR46 milik Valentino Rossi, sementara Marco Bezzecchi adalah mantan murid akademi VR46 yang juga didirikan oleh legenda MotoGP tersebut.

MotoGP Australia 2025 – Euforia Fabio Di Giannantonio Masih Terasa Pahit walau Dapat Podium

Alex Marquez mengungkapkan strateginya yang berisiko di tengah balapan. “Ketika saya berada di posisi kedua, saya melakukan pemanasan untuk mengejar Raul Fernandez yang memimpin seluruh balapan dari putaran kelima hingga akhir,” kata Alex, yang dilansir dari MotoSport Espana. Pembalap Gresini itu mengakui keputusannya: “Saya mencoba mengejarnya alih-alih mempertahankan ban lebih lama.”

Keputusan tersebut ternyata memiliki konsekuensi. Pada putaran-putaran krusial itu, saat ia berjuang untuk memperkecil keunggulan hampir tiga detik yang dimiliki Fernandez, ban Alex mengalami kebocoran. “Saya lalu harus menderita. Melihat Diggia dan Bezzecchi masuk, saya meyakinkan diri sendiri bahwa hari ini adalah hari untuk finis keempat,” ujar Alex.

Ia menambahkan, keputusannya untuk tidak mengambil risiko lebih jauh adalah demi kepentingan klasemen. “Tanpa mengambil risiko lebih dari yang diperlukan karena terjatuh dapat mempersulit posisi runner-up (klasemen).” Meski demikian, Alex merasa lega. “Saya merasa tenang karena saya telah memberikan segalanya, dan sekarang kami akan pergi ke Sepang, di mana kami seharusnya melaju kencang jika semuanya berjalan lancar.”

Ternyata, tidak hanya angin kencang, tetapi keausan ban dan getaran juga menjadi momok yang merugikan motor Ducati di Australia. Alex menjelaskan lebih lanjut tentang tantangan teknis yang dihadapinya. “Saya sedikit kesulitan sepanjang akhir pekan karena kurangnya stabilitas,” ucapnya. Ia menguraikan masalah spesifiknya: “Ban belakang yang lunak, dengan cengkeraman yang kuat, sangat menekan ban depan dan menyebabkan kami tersentak.”

Dengan dua Aprilia yang berhasil meraih podium, baik pada hari Sabtu maupun Minggu, merek dari Noale itu semakin gencar memperkecil jarak dengan dominasi mutlak Ducati. Alex Marquez sendiri mengakui performa pesaingnya. “Aprilia adalah motor terbaik akhir pekan ini, tetapi hari ini kami memiliki motor yang harus diperebutkan untuk meraih kemenangan,” aku Alex Marquez.

MotoGP Australia 2025 – Strategi Marco Bezzecchi Bisa Tetap Podium meski Jalani Hukuman Ganda

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *