Laga panas antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta yang tersaji pada Sabtu (18/10) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, menyuguhkan pemandangan yang jauh lebih menyejukkan dari sekadar rivalitas di lapangan. Di tribun penonton, momen langka dan inspiratif tercipta ketika The Jak, kelompok suporter militan Persija, duduk berdampingan dengan Bonek, basis pendukung setia Persebaya.
Di tengah sengitnya persaingan di rumput hijau, kedua kubu suporter ini justru menunjukkan solidaritas dengan saling bersahutan melantunkan yel-yel dukungan. ‘Kemesraan’ tak terduga antara The Jak dan Bonek di bangku penonton ini sontak menarik perhatian, bahkan memancing komentar dari Rizky Ridho, kapten tim Persija Jakarta, yang turut terpukau melihat harmoni tersebut.
Pemain bertahan Timnas Indonesia itu tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. ‘Seharusnya memang bisa seperti ini,’ ungkap Ridho usai laga, menegaskan bahwa pemandangan tersebut adalah hal yang sangat menyenangkan. Ia berharap, semangat persaudaraan ini dapat terus terjaga, mengingat Bonekmania telah menyambut hangat kehadiran The Jakmania di Surabaya.
Lebih lanjut, Rizky Ridho juga menyerukan komitmen serupa dari Persija. ‘Nanti ketika kita menjadi tuan rumah di Jakarta, kita harus sambut baik mereka (Bonek). Kita harus rawat persaudaraan ini,’ imbuhnya, menggarisbawahi pentingnya menjaga dan membalas kebaikan yang telah ditunjukkan oleh suporter Persebaya.
Sentimen positif ini juga diamini oleh pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza. Pelatih asal Brasil itu menyatakan kegembiraannya melihat The Jak dan Bonek duduk bersanding harmonis di tribun penonton.
‘Saya berterima kasih kepada suporter Persebaya yang sudah menyambut baik suporter kami. Stadion penuh dengan suporter, hal yang sangat menyenangkan,’ ungkap Souza, mengapresiasi keramahan dan atmosfer meriah yang tercipta di GBT.
Momen ‘kemesraan’ antara The Jak dan Bonek ini memang bukan pemandangan biasa, justru menjadi sorotan utama. Pasalnya, rivalitas antara kedua basis suporter sepak bola raksasa ini telah lama dikenal sangat tinggi dan kerap diwarnai ketegangan.
Namun, patut dicatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ‘api’ rivalitas suporter Persija dan Persebaya perlahan meredup. Kedua belah pihak telah memilih jalur perdamaian dan menjalin persaudaraan. Bahkan, sejarah mencatat beberapa kali Bonek telah melakukan perjalanan tandang ke Jakarta untuk mendukung langsung Persebaya saat berlaga melawan Persija, menunjukkan perubahan positif yang konsisten.
Sayangnya, narasi indah di tribun penonton Stadion GBT tidak sejalan dengan hasil di lapangan bagi tim tuan rumah. Persebaya, yang dijuluki Bajul Ijo, harus menelan kekalahan telak 1-3 dari tim tamu, Persija, mengakhiri laga dengan torehan yang kurang memuaskan bagi para pendukungnya.
Ringkasan
Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menyuguhkan pemandangan harmonis di antara suporter The Jak dan Bonek, yang duduk berdampingan dan saling mendukung. Kapten Persija, Rizky Ridho, dan pelatih Mauricio Souza menyambut baik persaudaraan ini dan berharap dapat menjaganya saat Persija menjadi tuan rumah.
Momen ini menjadi sorotan karena rivalitas kedua suporter yang tinggi, namun dalam beberapa tahun terakhir telah meredup dan digantikan oleh persaudaraan. Meskipun begitu, keharmonisan di tribun tidak berbanding lurus dengan hasil pertandingan, di mana Persebaya kalah 1-3 dari Persija.