Dana Pensiun Lirik Kripto: Katalis Dahsyat untuk Industri?

Posted on

mellydia.co.id – JAKARTA. Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengizinkan aset kripto masuk dalam skema dana pensiun 401(k) dinilai sebagai katalis penting yang berpotensi mendorong permintaan aset kripto, termasuk Bitcoin, di masa depan. Kebijakan strategis ini dapat membuka babak baru bagi perkembangan industri kripto secara global.

Chairman Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan bahwa perintah eksekutif Trump untuk memasukkan aset alternatif seperti kripto, ekuitas swasta, dan real estat ke dalam portofolio investasi dana pensiun 401(k) adalah langkah yang visioner. Sebagai informasi, 401(k) merupakan salah satu instrumen dana pensiun terbesar di Amerika Serikat, dengan total aset mencapai sekitar US$9 triliun hingga US$12 triliun. Selama ini, alokasi dana tersebut umumnya terbatas pada instrumen tradisional seperti saham, obligasi, dan uang tunai.

Dengan dibukanya akses bagi manajer dana untuk memasukkan aset kripto ke dalam portofolio 401(k), kebijakan ini berpotensi menarik aliran dana institusional dalam jumlah besar ke pasar kripto. Oscar Darmawan menambahkan, hal ini secara langsung akan meningkatkan likuiditas, memperluas basis investor, dan memperkuat narasi bahwa kripto, khususnya Bitcoin, telah mulai diakui sebagai bagian integral dari strategi diversifikasi investasi jangka panjang.

Namun demikian, Oscar mengingatkan bahwa sentimen terhadap harga kripto seperti Bitcoin tidak hanya dipengaruhi oleh satu kebijakan saja. Faktor lain seperti kebijakan suku bunga The Fed, adopsi institusional yang terus berlanjut, perkembangan regulasi global, dan kondisi geopolitik juga tetap menjadi penentu utama pergerakan pasar aset digital. Di sisi lain, risiko volatilitas dan perlindungan investor juga perlu menjadi perhatian, terutama dalam konteks dana pensiun yang menyangkut masa depan keuangan jutaan warga negara.

UU Kripto di AS Berpotensi Perkuat Otot Dolar AS, Begini Dampaknya ke Rupiah

Secara keseluruhan, Indodax menyambut baik perkembangan ini sebagai langkah positif menuju integrasi kripto dalam sistem keuangan global. “Kami percaya bahwa kebijakan seperti ini dapat mendorong legitimasi aset digital dan mempercepat pertumbuhan industri secara lebih inklusif, sehat, dan berkelanjutan, termasuk di pasar negara berkembang seperti Indonesia,” kata Oscar. Jika langkah kebijakan tersebut benar-benar direalisasikan, Oscar menyebut ini akan menjadi sinyal kuat bahwa kripto sedang bergerak menuju arus utama dalam sistem keuangan global.

“Sebagai pelaku industri kripto di Indonesia, kami menyambut baik setiap perkembangan positif dari pasar global yang mendorong pertumbuhan industri ini secara sehat, berkelanjutan, dan semakin terintegrasi dalam sistem keuangan formal,” pungkasnya.

Trump Buka Pintu Kripto Masuk Rekening Pensiun, Bitcoin Diproyeksi Sentuh US$ 150.000

Dihubungi secara terpisah, Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur, menyoroti dampak kebijakan ini terhadap prospek jangka panjang kripto yang sangat positif. Masuknya dana pensiun berarti adopsi institusional Bitcoin semakin meluas. Investasi melalui 401(k) akan mendorong lebih banyak investor jangka panjang untuk memiliki Bitcoin sebagai bagian dari strategi pensiun mereka. Hal ini diperkuat oleh pernyataan analis bahwa Bitcoin kini telah berkembang melampaui tahap “aset spekulatif semata” dan semakin diakui sebagai aset investasi jangka panjang oleh investor institusi.

Kebijakan baru ini diyakini akan mempercepat tren tersebut, apalagi sejumlah raksasa finansial seperti BlackRock dan Fidelity sudah menyiapkan produk terkait Bitcoin untuk memenuhi permintaan baru ini. Bitcoin dan Ethereum diperkirakan menjadi dua aset kripto yang paling diuntungkan, karena keduanya sudah tersedia dalam bentuk produk investasi ETF yang memudahkan integrasinya ke menu investasi dana pensiun. Dengan total nilai pasar dana pensiun kontribusi-tertentu (seperti 401(k)) di AS yang mencapai sekitar US$9 triliun – US$12 triliun, potensi aliran dananya sangat besar.

Ether Tembus US$4.000! Pertama Kalinya Sejak Desember 2024, Dominasi Bitcoin Tergerus

“Jika hanya 10% dari dana sebesar itu mengalokasikan 5% portofolionya ke aset kripto, akan tercipta permintaan baru sekitar US$45 miliar ke pasar aset digital,” terang Fyqieh. Oscar Darmawan memproyeksikan jika tren positif penguatan Bitcoin berlanjut, tidak menutup kemungkinan Bitcoin bisa bergerak menuju kisaran US$150.000–US$200.000 pada akhir tahun. Senada dengan itu, Fyqieh Fachrur menilai, dalam skenario optimistis, Bitcoin berpotensi menembus US$150.000 hingga akhir 2025 jika kombinasi faktor pendukung berjalan maksimal.

Ringkasan

Rencana mengizinkan aset kripto dalam skema dana pensiun 401(k) di AS dinilai sebagai katalis positif bagi industri kripto, khususnya Bitcoin. Kebijakan ini berpotensi membuka aliran dana institusional dalam jumlah besar ke pasar kripto, meningkatkan likuiditas, dan memperluas basis investor, sehingga memperkuat posisi kripto sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.

Meski demikian, sentimen harga kripto juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kebijakan suku bunga The Fed, adopsi institusional, regulasi global, dan kondisi geopolitik. Analis memproyeksikan bahwa jika tren positif Bitcoin berlanjut dengan dukungan adopsi dana pensiun, Bitcoin berpotensi mencapai US$150.000 hingga US$200.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *