mellydia.co.id Pertarungan tinju ‘Superstar Knockout’ antara El Rumi dan Jefri Nichol telah rampung dilaksanakan pada Sabtu (9/8/2025). Duel yang sangat dinantikan ini berakhir dengan cepat dan tak terduga, di mana El Rumi keluar sebagai juara setelah Jefri Nichol dinyatakan TKO. Pertandingan tersebut hanya berlangsung selama 38 detik dalam satu ronde, jauh dari ekspektasi lima ronde yang telah disusun untuk duel ulang antara El Rumi dan Jefri Nichol.
Menanggapi hasil yang mengejutkan ini, Jefri Nichol mengaku bingung sekaligus kecewa. Aktor berusia 26 tahun itu mengungkapkan bahwa pada saat berduel, ia merasakan salah satu tangannya tidak dapat bergerak. Kondisi ini terjadi ketika ia gagal melayangkan pukulan ke arah El Rumi. Yang lebih membingungkan bagi Nichol adalah pertandingan langsung dihentikan oleh wasit tanpa alasan yang jelas baginya. “Gua agak kecewa dan bingung sih sebenarnya. Karena tadi dikasih tahu baru 7 pukulan. Kronologisnya gua mukul angin, dislock, tangan gua nggak bisa naik. Terus baru kena tujuh pukulan, udah distopin gitu,” kata Jefri Nichol usai bertarung, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2025).
Kekecewaan Jefri Nichol memang bukan tanpa alasan. Belum lama setelah pertarungan diberhentikan, dislokasi bahunya sudah teratasi dan ia merasa siap untuk melanjutkan duel tanpa rasa sakit. “Tiba-tiba shit happens, bahu. Iya, harus, harus diselesaiin lah, gua udah siap banget tadi, apalagi udah dibalikin sama Coach Max, shoulder-nya,” ujarnya. Walaupun merasa kecewa, Nichol merasa tidak lagi membutuhkan pertarungan ulang. Malahan, bintang film ‘Ali Topan’ ini tampak sudah tidak berminat lagi untuk menekuni olahraga tinju. “Gue udah hilang harapan, udah kecewa sih gue sama tinju. Kayak… aneh sih,” ucap Jefri Nichol, menandakan keraguan besar terhadap dunia tinju.
Senada dengan Jefri Nichol, El Rumi juga menaruh kekecewaan terhadap jalannya pertarungan. Sebab, El sudah berekspektasi bahwa pertandingan ini akan berlangsung lebih lama dan intens. “Jujur nggak sesuai harapan. Sesuai harapanku awalnya aku kira bakal panjang, tahunya pendek,” tutur El Rumi.
Walaupun berharap Jefri Nichol akan kalah karena KO (knockout) murni, El Rumi menilai bahwa keputusan hakim untuk menghentikan pertarungan sudah tepat demi keselamatan petinju. “Penginnya sih KO, ya. Cuma sayangnya diberhentiin wasit. Cuman ya kalau nggak diberhentiin wasit, lebih bahaya juga,” jelas El. Namun, apabila pertarungan masih dilanjutkan, anak kedua Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini tetap optimis akan menjadi juara. Bahkan, El percaya diri bisa membuat Nichol tumbang. “Mungkin kalau dilanjutin bisa KO tadi, sih, menurutku. Tapi ya kalian bisa nilai sendiri, lah,” tandas El.
El Rumi Beberkan Alasan Tanding Tinju Ulang dengan Jefri Nichol, Sebut Soal Komentar Netizen
Sebagai informasi, ‘Superstar Knockout vol.3’ ini kembali mempertemukan El Rumi dan Jefri Nichol di atas ring. Duel ini merupakan kelanjutan dari pertandingan mereka dua tahun lalu di mana El Rumi juga keluar sebagai juara. Dalam duel yang pertama, El Rumi menang angka dari Jefri setelah laga berjalan empat ronde. Meskipun begitu, banyak pihak yang tidak puas dengan laga tersebut, sehingga memicu ekspektasi tinggi untuk rematch ini.
Ringkasan
Pertandingan tinju ‘Superstar Knockout’ antara El Rumi dan Jefri Nichol berakhir dengan kemenangan TKO untuk El Rumi. Pertarungan dihentikan wasit pada ronde pertama setelah Jefri Nichol mengalami dislokasi bahu saat melayangkan pukulan. Baik Jefri Nichol maupun El Rumi sama-sama merasa kecewa dengan singkatnya pertandingan, dengan Jefri Nichol yang merasa bingung atas penghentian tersebut dan El Rumi yang mengharapkan pertarungan lebih lama.
Jefri Nichol mengaku kecewa dan kehilangan minat pada tinju setelah kejadian ini. El Rumi sendiri berpendapat bahwa keputusan wasit menghentikan pertarungan sudah tepat demi keselamatan Jefri Nichol. Pertandingan ini merupakan rematch dari duel sebelumnya, di mana El Rumi juga memenangkan pertandingan melalui penilaian angka.