Drama Australia: Bagnaia Lolos Q2 dengan Motor Bermasalah!

Posted on

Ringkasan Berita:

  • Rasa tidak puas mewarnai suasana garasi Pecco Bagnaia walau dirinya berhasil lolos Q2 kualifikasi MotoGP Australia 2025.
  • Partner Marc Marquez masih merasa kesulitan menjinakkan Desmosedici GP25 miliknya seperti yang ia rasakan di seri Indonesia.
  • Tetap ada keuntungan dengan lolos Q2 MotoGP Australia 2025 meskipun Bagnaia merasa kurang yakin dengan motornya.

Suasana garasi Pecco Bagnaia di Sirkuit Phillip Island diselimuti rasa kurang puas, meskipun pembalap andalan Ducati itu berhasil mengamankan tempat di Q2 kualifikasi MotoGP Australia 2025 pada Jumat (17/10/2025). Juara dunia dua kali itu mengungkapkan bahwa ia kembali menghadapi masalah serupa pada salah satu motor Desmosedici GP25 miliknya, persis seperti yang terjadi di Mandalika, Indonesia, beberapa waktu lalu. Situasi ini membuat Bagnaia dan timnya merasa bimbang, tidak yakin bagaimana cara memperbaiki kuda besinya.

Kesenjangan performa yang kontras menghampiri Bagnaia dalam dua pekan terakhir. Setelah menyapu bersih kemenangan di Grand Prix Jepang dengan performa gemilang, ia justru harus menerima kenyataan pahit di Indonesia seminggu kemudian. Di sana, partner Marc Marquez ini finis paling belakang di balapan sprint dan terpaksa gagal finis akibat kecelakaan di balapan utama. Baik Bagnaia maupun tim Ducati-nya masih kebingungan mencari penjelasan atas apa yang terjadi, dan kini masalah serupa kembali menghantuinya di sesi Jumat MotoGP Australia.

Sepanjang kedua sesi latihan bebas, Bagnaia tampak tidak puas dengan salah satu motornya. Namun, ia berhasil bangkit pada paruh kedua sesi dengan beralih menggunakan motor keduanya. Penyesuaian ini membuahkan hasil, di mana suami Domizia Castagnini ini mampu finis di urutan kesembilan pada sesi latihan dan langsung mengamankan tiket ke Q2 (Kualifikasi 2). Meskipun demikian, Bagnaia mengakui bahwa saat ini ia hanya memiliki satu motor yang dapat diandalkan, dan motor itu pun belum sepenuhnya memberikan “feeling” yang sempurna seperti yang ia rasakan di Motegi.

“Sisi positifnya, saya pasti akan memulai balapan lebih jauh di depan daripada yang saya lakukan di balapan terakhir,” ujar Bagnaia kepada Sky Italia, seperti dikutip Crash. “Selebihnya, hari ini adalah hari yang sulit untuk dipahami karena kami memiliki beberapa kesulitan dengan salah satu dari dua motor di kedua sesi. Saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan yang telah saya lakukan dengan baik, yaitu menjalani lebih banyak putaran dengan ban. Namun, pada akhirnya, kami berhasil masuk Q2, meskipun putaran terakhir saya kurang sempurna. Tujuannya adalah masuk Q2, dan berhasil melakukannya adalah hal yang bagus,” jelasnya.

Kesadaran akan masalah motor yang berulang, persis seperti pengalaman buruk di Mandalika, membuat Bagnaia diliputi keraguan. Bukan hanya tidak yakin untuk menghadapi balapan, tetapi juga keyakinannya untuk dapat memperbaiki performa motornya terasa sangat sulit. “Sayangnya, ada sesuatu yang menjadi masalah yang sama seperti di Indonesia. Dan kami tidak yakin bagaimana cara memperbaikinya,” papar pembalap nomor #63 itu. “Ini telah terjadi dua atau tiga kali lain musim ini, tetapi kami benar-benar tidak yakin dari mana asalnya. Kami sedang mencoba mencari tahu. Saya tahu betul bahwa tim sedang menganalisis apa yang bisa mereka lakukan untuk maju,” pungkasnya.

Dengan waktu yang terus berjalan, Bagnaia dan timnya akan terus berupaya keras untuk menemukan jawaban dan solusi demi menghadapi perebutan pole position serta sprint race MotoGP Australia 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu (18/10/2025). Harapan besar disematkan agar ia bisa kembali menemukan ritme terbaiknya untuk bersaing di garis depan.

Ringkasan

Pecco Bagnaia lolos ke Q2 MotoGP Australia 2025 meskipun merasa kurang puas dengan performa motor Desmosedici GP25 miliknya. Ia mengalami masalah serupa seperti yang terjadi di Mandalika, Indonesia, yang membuatnya kesulitan menemukan feeling yang tepat. Meskipun demikian, Bagnaia mengakui bahwa lolos ke Q2 merupakan hal positif.

Bagnaia dan tim Ducati masih berusaha mencari solusi atas masalah motor yang berulang, yang menghambatnya untuk tampil maksimal. Setelah performa gemilang di Grand Prix Jepang, ia mengalami penurunan performa yang signifikan di Indonesia dan kini di Australia. Tim terus menganalisis data untuk menemukan penyebab masalah dan meningkatkan performa motornya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *