IHSG Anjlok 2,22% ke 7.944 di Sesi I Jumat (17/10), ADMR, BRPT, MBMA Top Losers LQ45

Posted on

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali akhir pekan dengan kinerja yang kurang memuaskan pada penutupan sesi I hari ini, Jumat (17/10/2025). Indeks acuan pasar modal Indonesia ini ditutup melorot tajam sebesar 180,47 poin atau setara 2,22%, memarkir posisinya di level 7.944,28.

Sentimen negatif menyelimuti lantai bursa, terlihat dari dominasi saham-saham yang melemah. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 571 saham terpantau turun, jauh melampaui 118 saham yang berhasil naik. Sementara itu, 115 saham lainnya memilih untuk bergerak stagnan, menggambarkan kondisi pasar yang cenderung bearish pada paruh pertama perdagangan.

Kondisi lesu ini tidak hanya terbatas pada IHSG secara keseluruhan, melainkan juga merata di seluruh indeks sektoral yang kompak tertekan. Pelemahan paling dalam dialami oleh sektor teknologi, yang anjlok 3,86%, disusul oleh sektor energi dengan koreksi 4,21%, dan sektor infrastruktur yang turun 3,49%. Tren negatif ini mengindikasikan tekanan jual yang luas di berbagai lini bisnis.

Di tengah gejolak pasar ini, aktivitas perdagangan saham hingga sesi I hari ini mencatatkan total volume mencapai 23,10 miliar saham. Nilai transaksi yang terjadi pun cukup besar, yakni sebesar Rp 13,97 triliun, mencerminkan likuiditas pasar yang tinggi meskipun dengan arah pergerakan yang negatif.

Meskipun mayoritas saham tertekan, beberapa emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 berhasil mencatatkan penguatan dan menjadi top gainers. Mereka adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan kenaikan 3,56%, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang menguat 3,15%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik tipis 1,37%.

Sebaliknya, indeks LQ45 juga dihuni oleh sejumlah top losers yang mengalami koreksi mendalam. Tiga di antaranya adalah PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang anjlok 7,95%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang melorot 7,89%, serta PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan penurunan 7,56%. Kinerja saham-saham ini turut berkontribusi pada pelemahan IHSG secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *