Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah secara resmi mengumumkan daftar nominasi untuk ajang bergengsi AFC Awards 2025, menyoroti sejumlah federasi anggota dan individu yang menorehkan prestasi luar biasa sepanjang musim. Penghargaan tahunan ini tidak hanya mengapresiasi pemain dan pelatih terbaik, tetapi juga memberikan pengakuan kepada asosiasi anggota atas kontribusi signifikan mereka dalam pengembangan sepak bola di seluruh Asia.
Kategori penghargaan federasi anggota terbaik, yang merupakan salah satu segmen paling penting dan diidamkan, dibagi menjadi dua kelompok: Diamond dan Ruby. Penghargaan ini didedikasikan untuk menghormati federasi yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan sepak bola di wilayah mereka.
Dalam kategori Diamond yang prestisius, dominasi Asia Tenggara (ASEAN) terlihat jelas dengan dua dari tiga nominasi berasal dari kawasan ini. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) dan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) menjadi wakil ASEAN, bersaing ketat dengan Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) untuk meraih penghargaan tertinggi ini. Sementara itu, untuk kategori Ruby, Federasi Sepak Bola Laos (LFF) juga turut membawa nama ASEAN, menghadapi tantangan dari federasi Bangladesh dan Guam.
Tidak hanya itu, beberapa federasi juga mendapatkan nominasi dalam kategori Grassroots, yang mengapresiasi program pengembangan sepak bola komunitas yang efektif, mulai dari pelatihan pemain muda, sekolah sepak bola, hingga gerakan lokal. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dinominasikan untuk penghargaan Grassroots (Silver), bersanding dengan Guam dan India. VFF pun kembali menunjukkan kiprahnya dengan nominasi lain di kategori Grassroots (Bronze), bersama Bangladesh dan Mariana Utara, menegaskan komitmen mereka pada pembinaan akar rumput.
Namun, nominasi FAM di tengah isu krisis yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi mereka telah menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar sepak bola Asia Tenggara. Situasi ini kontras dengan kondisi PSSI, badan induk sepak bola Indonesia, yang untuk kedua kalinya secara beruntun (setelah edisi 2023) sama sekali tidak berhasil masuk dalam daftar nominasi di kategori mana pun, sebuah fakta yang patut menjadi evaluasi.
Beralih ke penghargaan individu, sorotan tertuju pada kategori Pemain Terbaik Asia yang sangat didambakan. Arif Aiman dari Malaysia mengukir sejarah sebagai pemain Malaysia pertama yang dinominasikan untuk gelar bergengsi ini. Bintang muda Johor Darul Ta’zim (JDT) berusia 23 tahun ini tampil gemilang sepanjang musim, mencetak lima gol di Liga Champions Asia Elite dan menjadi pilar kunci dalam keberhasilan JDT meraih treble domestik.
Arif Aiman akan bersaing dengan dua nama besar dari sepak bola Asia Barat. Akram Afif, pemain asal Qatar, berpeluang besar untuk mencetak rekor sebagai pemain pertama yang meraih gelar Pemain Terbaik Asia sebanyak tiga kali, setelah kemenangannya pada 2019 dan 2023. Prestasinya bersama Al Sadd yang menjuarai Liga Qatar ke-18 kalinya dan melaju jauh di Liga Champions Asia Elite menjadi bukti kualitasnya. Nominasi lainnya adalah Salem Al Dawsari dari Arab Saudi, pemenang edisi 2022, yang musim lalu memimpin daftar pencetak gol terbanyak (10 gol) di Liga Champions Asia Elite dan membawa Al Hilal hingga semifinal.
Para pemenang dari semua kategori di AFC Annual Awards 2025 akan diumumkan dalam sebuah acara seremoni yang megah, yang dijadwalkan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 16 Oktober mendatang. Momen ini akan menjadi puncak perayaan atas dedikasi dan prestasi luar biasa dalam dunia sepak bola Asia.
Ringkasan
AFC Awards 2025 mengumumkan nominasi, menyoroti prestasi federasi dan individu di Asia. Kategori federasi terbaik dibagi menjadi Diamond dan Ruby, dengan wakil ASEAN yang kuat. Vietnam dan Thailand bersaing di kategori Diamond, sementara Laos di kategori Ruby, menunjukkan dominasi ASEAN.
Malaysia dinominasikan dalam kategori Grassroots (Silver), sementara Vietnam juga dinominasikan di Grassroots (Bronze). Indonesia (PSSI) tidak masuk dalam nominasi untuk kedua kalinya. Arif Aiman dari Malaysia menjadi pemain Malaysia pertama yang dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Asia, bersaing dengan Akram Afif dari Qatar dan Salem Al Dawsari dari Arab Saudi. Pemenang akan diumumkan di Riyadh pada 16 Oktober.