Kutukan Kluivert: Karier Latih Jeblok, Mampukah Bertahan di Timnas Indonesia?

Posted on

Mellydia.co.id – Patrick Kluivert tengah berada dalam sorotan tajam. Dengan riwayat kepelatihan yang cenderung singkat, di mana ia hanya bertahan lima bulan di dua tim sebelumnya, desakan agar ia dipecat dari Timnas Indonesia kini semakin menguat di kalangan penggemar.

Masa depan Patrick Kluivert sebagai nahkoda Timnas Indonesia berada di ujung tanduk. Posisi pelatih asal Belanda itu semakin terdesak menyusul rentetan hasil mengecewakan yang diraih skuad Garuda.

Ditunjuk memimpin timnas sejak Januari silam, atau kurang lebih sepuluh bulan yang lalu, Kluivert telah menakhodai Indonesia dalam delapan pertandingan. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya merupakan laga kompetitif yang krusial, diiringi dua pertandingan persahabatan.

Evaluasi terhadap kinerja Kluivert jelas menunjukkan rapor merah. Ia gagal total dalam mengantarkan Tim Merah Putih melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perjalanan kualifikasi di bawah arahannya diwarnai kekalahan telak yang sulit dilupakan: takluk 5-1 dari Australia dan dihajar 6-0 oleh Jepang.

Meski sempat meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain dan China, hasil tersebut hanya sebatas formalitas yang berhasil membawa Indonesia ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, di putaran krusial tersebut, performa tim kembali merosot tajam. Rizky Ridho dkk harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3, diikuti kekalahan 1-0 dari Irak.

Menanggapi situasi genting ini, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, telah mengonfirmasi bahwa PSSI akan segera menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco). Rapat ini akan menjadi penentu nasib Patrick Kluivert di kursi kepelatihan.

Pemain Persib dan Persija Bergantian Blunder di Timnas Indonesia, Bintang Super League Ternyata Belum Siap di Level Asia

“Semuanya akan saya sampaikan di rapat Exco PSSI,” ujar Sumardji, menjelaskan rencananya usai skuad Timnas kembali ke Tanah Air. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh agar keputusan yang diambil benar-benar tepat.

“Tujuannya agar semuanya tidak salah ambil keputusan lagi, mohon maaf banget,” tambahnya, menyiratkan adanya pelajaran dari pengalaman sebelumnya.

Lebih lanjut, Sumardji menegaskan perannya dalam proses ini: “Jadi sebagai manajer dan Ketua Badan Tim Nasional, saya akan membuat laporan secara resmi pada saat rapat Exco PSSI.” Laporan ini diharapkan akan menjadi landasan objektif bagi anggota Exco dalam membuat keputusan.

Apabila PSSI memutuskan untuk memecatnya, maka petualangan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia akan berakhir setelah hanya 10 bulan dan delapan pertandingan. Angka ini, meski tergolong singkat, ternyata sudah lebih panjang dibanding dua pekerjaan kepelatihan terakhir pria berusia 49 tahun tersebut.

Sebelum bergabung dengan Indonesia, Kluivert sempat menjabat sebagai pelatih kepala Adana Demirspor di Liga Turki. Masa kepelatihannya di sana hanya berlangsung selama lima bulan, dari Juli hingga Desember 2023. Selama periode itu, ia memimpin 20 pertandingan dengan catatan delapan kemenangan, enam hasil imbang, dan enam kekalahan.

Rekam jejak singkat serupa juga terlihat ketika ayah dari Justin Kluivert ini menangani Timnas Curacao. Periode pertamanya pada Mei hingga Oktober 2021 hanya berlangsung lima bulan dengan enam pertandingan. Sebelumnya lagi, antara Maret 2015 hingga Juni 2016, ia memimpin Curacao dalam delapan pertandingan, hanya dua laga lebih banyak dari periode kedua.

Satu-satunya kesempatan Kluivert bertahan lebih lama dalam sebuah posisi kepelatihan adalah saat ia menukangi tim cadangan FC Twente II. Ini menunjukkan pola bahwa peran sebagai pelatih kepala di level senior timnas atau klub papan atas cenderung berumur pendek baginya.

Kata Mauro Zijlstra usai Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026: Usia 20 Tahun dan Alami Ini, Sulit Menerima, tapi…

Riwayat Melatih Patrick Kluivert:

Januari 2025-sekarang: 8 laga – Timnas Indonesia

Juli 2023-Desember 2023: 20 laga – Adana Demirspor

Mei 2021-Oktober 2021: 6 laga – Timnas Curacao

Maret 2015-Juni 2016: 8 laga – Timnas Curacao

Juli 2011-Juni 2013: FC Twente II

Respons Erick Thohir Baru Sekadar Maaf, Kini Dinanti Tuntutan Pecat Patrick Kluivert usai Kegagalan Timnas Indonesia Lolos Pildun 2026

Ringkasan

Patrick Kluivert tengah menghadapi sorotan tajam karena performa Timnas Indonesia yang mengecewakan di bawah kepemimpinannya. Setelah menelan kekalahan telak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, desakan agar ia dipecat semakin menguat. PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk mengevaluasi kinerja Kluivert dan menentukan nasibnya sebagai pelatih.

Riwayat kepelatihan Kluivert menunjukkan kecenderungan masa jabatan yang singkat, dengan hanya bertahan lima bulan di dua tim sebelumnya. Jika PSSI memutuskan untuk memecatnya, maka petualangannya bersama Timnas Indonesia akan berakhir setelah 10 bulan dan delapan pertandingan. Manajer Timnas Indonesia akan memberikan laporan resmi pada rapat Exco PSSI sebagai landasan objektif dalam pengambilan keputusan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *