Kemenangan tipis 1-0 atas Irlandia Utara di Stadion Windsor Park, Belfast, membawa timnas Jerman semakin mendekat pada slot kualifikasi otomatis Piala Dunia 2026. Gol tunggal yang dicetak oleh Nick Woltemade, menandai torehan perdananya untuk Die Mannschaft, menjadi penentu dalam laga krusial ini.
Pertandingan yang digelar dalam intensitas tinggi ini juga menjadi momen spesial bagi pelatih Irlandia Utara, Michael O’Neill, yang merayakan penampilannya yang ke-100 bersama tim. Namun, perayaan tersebut sedikit ternoda oleh sundulan Woltemade yang bersarang di gawang setelah sekitar setengah jam laga berjalan, yang terbukti menjadi gol semata wayang.
Sebelum gol pemecah kebuntuan itu tercipta, tuan rumah sebenarnya nyaris membuka keunggulan. Pada menit ke-14, bek Sunderland, Dan Ballard, sempat menggetarkan jaring gawang lawan, namun sayangnya gol tersebut dianulir setelah hakim garis mengangkat bendera karena posisi offside.
Kurang lebih seperempat jam setelah insiden tersebut, Woltemade menjadi protagonis dengan mencetak gol yang sangat dinanti. Ia berhasil lolos dari kawalan ketat Isaac Price, menyambut umpan sepak pojok akurat dari David Raum, dan menyundul bola dengan sempurna untuk menaklukkan kiper Bailey Peacock-Farrell. Gol ini seketika mengubah dinamika pertandingan.
Meski tertinggal, Irlandia Utara tidak menyerah begitu saja. Setelah pergerakan apik Ethan Galbraith yang menciptakan ruang, Jamie Reid melancarkan tembakan yang menjadi peluang terbaik timnya di babak pertama. Namun, tendangannya masih melambung di atas mistar gawang hanya tiga menit sebelum peluit tanda jeda dibunyikan.
10 Pujian Romantis yang Ternyata Bukan Tanda Cinta, tapi Bentuk Manipulasi Terselubung
Memasuki babak kedua, Jerman langsung tancap gas. Hanya dua menit setelah peluit dibunyikan, Karim Adeyemi memiliki kesempatan emas untuk menggandakan keunggulan, tetapi tembakannya melebar dari target saat berhadapan langsung dengan gawang. Kegagalan ini justru seolah memicu semangat Irlandia Utara, yang kemudian tampil lebih menyerang dan menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Dalam 20 menit terakhir, dominasi serangan beralih ke tangan tuan rumah. Oliver Baumann, penjaga gawang Jerman, menjadi tembok kokoh di bawah mistar gawang. Ia melakukan penyelamatan krusial atas peluang emas dari Shea Charles dan Galbraith, saat sebagian besar permainan berlangsung di sepertiga akhir lapangan Jerman yang kini tampak bertahan total.
BPJS Kesehatan Disebut Masuk Nominasi Nobel Peace Prize Award 2025, Dianggap Wujudkan Nilai Gotong Royong
Ketegangan memuncak pada menit ke-87 ketika pemain pengganti, Callum Marshall, mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan dari jarak dekat di kotak penalti. Namun, lagi-lagi, Baumann tampil heroik dengan penyelamatan gemilang, memastikan gawangnya tetap aman dan mengamankan statusnya sebagai pahlawan bagi Die Mannschaft dalam laga ini.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 tidak berubah. Kemenangan ini tidak lepas dari penampilan luar biasa Oliver Baumann yang berusia 35 tahun, yang dengan tiga penyelamatan krusialnya berhasil memastikan poin penuh bagi tim tamu. Kontribusinya membuat Jerman kini memuncaki klasemen Grup A.
Tim asuhan Julian Nagelsmann kini unggul selisih gol dari Slovakia, yang memiliki koleksi poin sama di puncak klasemen. Posisi ini terasa manis, mengingat Slovakia adalah satu-satunya tim yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan Jerman pada pertandingan pembuka grup.
