mellydia.co.id Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, kini terpaksa menyesuaikan ulang seluruh rencana di sisa musim MotoGP 2025 menyusul kecelakaan serius yang dialaminya pada balapan MotoGP Indonesia. Setelah awalnya direncanakan menjalani pengobatan konservatif, sang juara dunia delapan kali itu kini harus naik ke meja bedah untuk mengatasi cedera bahu kanannya.
Insiden nahas yang membuat bahu Marc Marquez bermasalah itu terjadi pada 5 Oktober silam di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, saat seri MotoGP Indonesia 2025 berlangsung. Dalam momen krusial tersebut, Marquez tertabrak oleh Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dari belakang, membuatnya meluncur keluar lintasan dan terpelanting hebat akibat gundukan di area gravel. Benturan keras tersebut didiagnosis menyebabkan cedera serius pada ligamen dan retak pada coracoid process, sebuah tulang kecil yang menonjol ke depan di dekat tulang belikatnya.
Sayangnya, proses pemulihan awal Marc Marquez tidak berjalan sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, pada Senin (13/10/2025), Ducati Lenovo secara resmi mengumumkan bahwa pembalap andalannya itu telah menjalani operasi bahu di Rumah Sakit Internasional Ruber, Madrid, Spanyol. Penanganan cedera ini kembali dipercayakan kepada tim medis yang dipimpin oleh Dokter Samuel Antuna, tim yang telah menangani Marquez sejak operasi ketiga pada tulang humerus kanannya pada Desember 2020.
Alasan di balik keputusan untuk melakukan operasi tersebut diungkapkan oleh Ducati dalam siaran pers resmi mereka. “Patah tulang coracoid dan kerusakan ligamen tidak menunjukkan tanda-tanda stabilisasi yang cukup setelah seminggu tidak digerakkan,” demikian pernyataan tim. “Oleh karena itu, mengingat risiko sisa ketidakstabilan yang mungkin timbul, diputuskan untuk melanjutkan dengan stabilisasi bedah dan memperbaiki ligamen akromioklavikular.” Tim juga menjelaskan bahwa tindakan operasi ini memang merupakan salah satu opsi yang telah dipertimbangkan oleh tim dokter sejak awal, seandainya pengobatan konservatif yang direncanakan sebelumnya gagal. Saat ini, Marc Marquez telah kembali ke rumah untuk melanjutkan proses pemulihannya, dengan kemajuan kondisinya yang akan menjadi penentu utama kapan ia bisa kembali berkompetisi di lintasan MotoGP.
Keputusan untuk menjalani operasi ini secara otomatis memperpanjang masa absen Marc Marquez dari lintasan balap. Pembalap berjuluk “Si Semut dari Cervera” itu semula diperkirakan hanya akan melewatkan dua seri penting: MotoGP Australia pada 17-19 Oktober dan MotoGP Malaysia pada 24-26 Oktober. Sebagai langkah antisipasi, Ducati telah menunjuk pembalap penguji mereka, Michele Pirro, untuk menggantikan Marquez, meskipun konfirmasi resminya baru untuk GP Australia. Dengan kondisi ini, jika semua berjalan sesuai rencana awal, Marquez diharapkan dapat kembali berkompetisi pada seri MotoGP Portugal yang akan digelar pada 7-9 November mendatang, memberikan waktu pemulihan lebih dari tiga pekan.
Seri MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, akan menawarkan tantangan tersendiri bagi Marc Marquez, mirip dengan apa yang dihadapinya di MotoGP Indonesia. Meskipun Marquez belum pernah meraih kemenangan di sirkuit tersebut, rekornya di sana jauh lebih baik dibandingkan di Mandalika; ia setidaknya pernah menyelesaikan balapan grand prix di Portimao. Sirkuit ini juga menyimpan kenangan penting bagi Marquez, karena di sinilah ia menandai kembalinya ke lintasan setelah menjalani tiga kali operasi besar pada lengan kanannya, finis ketujuh di GP Portugal 2021 meski saat itu kondisinya belum 100 persen prima.
Namun, Marquez kini menegaskan bahwa ia akan lebih menghormati tubuhnya dan tidak akan mengulangi kesalahan terburu-buru kembali ke lintasan seperti yang pernah ia lakukan di masa lalu, yang justru memperparah kondisinya. Mengutip pernyataannya, “Tujuan saya adalah kembali sebelum akhir musim, tetapi tanpa memaksakan apapun di luar rekomendasi-rekomendasi dokter.” Ia menambahkan, “Tujuan utama saya secara pribadi dan tim telah tercapai, jadi prioritasnya adalah memulihkan diri dengan baik dan kembali ke 100 persen.” Ini menunjukkan komitmen kuat Marquez untuk memastikan pemulihan yang total demi performa optimal di masa depan, alih-alih mengambil risiko yang tidak perlu.