Kegagalan Timnas Indonesia untuk mengukir sejarah di kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan kekecewaan mendalam di hati para suporter. Tak pelak, nama Shin Tae-yong (STY), mantan juru taktik Garuda asal Korea Selatan, kembali mengemuka di tengah sorotan publik, seiring dengan kerinduan akan sentuhan magis kepemimpinannya yang pernah membawa perubahan signifikan.
Namun, di tengah gemuruh harapan tersebut, Shin Tae-yong dengan tegas membantah spekulasi mengenai kepulangannya ke Tanah Air untuk mengambil alih kursi kepelatihan dari Patrick Kluivert.
Mimpi Timnas Indonesia untuk berlaga di panggung akbar sepak bola dunia pupus sudah, setelah langkah mereka terhenti di ronde keempat kualifikasi zona Asia. Kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi dan takluk 0-1 di tangan Irak menjadi pukulan telak, menempatkan posisi Patrick Kluivert sebagai pelatih nasional dalam tekanan dan sorotan tajam.
Kekecewaan para penggemar tak terbendung lagi. Seruan untuk segera mengganti Kluivert menggema di berbagai penjuru, diiringi dengan sanjungan kembali terhadap Shin Tae-yong, sosok yang diyakini pernah membangkitkan spirit dan daya saing Timnas Indonesia di kancah Asia. Bahkan, di tengah ketertinggalan dalam laga krusial melawan Irak di Jeddah, teriakan nama STY secara spontan berkumandang dari tribun suporter Garuda.
Shin Tae-yong sendiri, yang kini berstatus bebas transfer setelah resmi berpisah dengan Ulsan HD di Liga Korea Selatan, santer dikaitkan dan disebut-sebut masuk dalam radar PSSI sebagai kandidat kuat pengganti Kluivert.
Namun, spekulasi yang memanas tersebut segera ditepis langsung oleh STY. Dalam wawancara eksklusif dengan media Korea Selatan, KBS, ia menyatakan, “Saya ingin menegaskan bahwa rumor baru-baru ini tentang penunjukan kembali ke Indonesia sepenuhnya salah.” Pernyataan tegas tersebut diutarakan Shin Tae-yong pada Senin (13/10), mendinginkan sementara kabar kepulangannya.
Meskipun popularitasnya kembali meroket di kalangan suporter Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan belum ada komunikasi resmi yang terjalin dengan pihak PSSI, apalagi rencana pribadi untuk kembali menukangi skuad Garuda di Jakarta. Ia memilih untuk fokus sepenuhnya pada masa istirahatnya dan dengan cermat mempertimbangkan berbagai opsi karier di kancah sepak bola internasional.
Pernyataan lugas dari Shin Tae-yong ini sontak meredakan sementara spekulasi yang beredar luas di media. Kini, bola panas kembali berada di tangan PSSI, yang harus menghadapi tekanan publik untuk segera mengevaluasi secara menyeluruh kinerja kepelatihan dan menentukan arah baru bagi Garuda pasca kegagalan pahit di kualifikasi Piala Dunia 2026. Para penggemar setia kini menantikan langkah-langkah konkret dari federasi dalam membangun kembali kekuatan Timnas Indonesia menuju ajang-ajang kompetisi internasional mendatang.
