Shin Tae-yong: Diserbu Suporter Usai Indonesia Kalah dari Irak!

Posted on

Ribuan suporter Timnas Indonesia di stadion sontak meneriakkan nama Shin Tae Yong setelah skuad Garuda dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Kekalahan tipis 0-1 dari Irak dalam babak keempat kualifikasi menjadi puncak kekecewaan mendalam bagi para penggemar sepak bola Tanah Air.

Teriakan serempak nama pelatih asal Korea Selatan itu bukan tanpa sebab. Para penggemar menyuarakan protes keras terhadap keputusan kontroversial PSSI yang memilih untuk memecat Shin Tae Yong dan menggantikannya dengan nama besar asal Belanda, Patrick Kluivert.

Suasana di stadion memanas dan berubah menjadi sangat emosional segera setelah peluit panjang pertandingan berbunyi. Seperti dilansir dari VN Express pada Minggu (12/10), gema ‘Shin Tae-yong! Shin Tae-yong!’ tak henti-hentinya menggema dari tribun penonton. Teriakan massal ini bukan sekadar luapan emosi sesaat, melainkan simbol kerinduan yang mendalam akan sentuhan dingin sang pelatih yang pernah menorehkan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.

Kontras dengan gema dukungan untuk Shin Tae Yong, pelatih kepala saat ini, Patrick Kluivert, tampak duduk terpekur sendirian di area teknis. Dengan kepala tertunduk dan wajah yang muram, media olahraga nasional menggambarkan Kluivert diselimuti tekanan dan ketidakpercayaan atas hasil pahit yang mengeliminasi Indonesia dari persaingan kualifikasi Piala Dunia.

Nama Shin Tae Yong memang tidak bisa dilepaskan dari kebangkitan Timnas Indonesia beberapa tahun belakangan. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Garuda berhasil mencapai babak gugur Piala Asia 2023, melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024, dan secara historis, membawa tim nasional ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Oleh karena itu, keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae Yong pada Januari lalu menuai kontroversi dan kritik tajam dari berbagai kalangan. Presiden PSSI, Erick Thohir, kala itu menunjuk Patrick Kluivert dengan dalih mempererat ikatan dengan para pemain naturalisasi keturunan Belanda. Namun, pandangan mayoritas penggemar justru sebaliknya; keputusan tersebut dianggap telah melemahkan fondasi performa tim nasional yang tengah dibangun dengan susah payah.

Prediksi buruk para penggemar pun terbukti nyata. Sejak tongkat kepelatihan beralih ke tangan Patrick Kluivert, serangkaian hasil mengecewakan terus membayangi. Timnas Indonesia menelan kekalahan telak dari Australia dan Jepang, hingga akhirnya harus tersingkir dari ajang kualifikasi setelah dua kekalahan beruntun yang memupuskan harapan. Kondisi ini semakin menguatkan dukungan tak tergoyahkan suporter terhadap Shin Tae Yong, sekaligus menjadi cerminan kekecewaan mendalam terhadap arah dan performa tim di bawah nakhoda baru.

Di tengah memanasnya atmosfer lapangan menjelang peluit akhir, diwarnai protes pemain dan staf terhadap keputusan kontroversial wasit Ma Ning, sorakan nama Shin Tae Yong terus menggema. Ini bukan sekadar teriakan, melainkan simbol harapan yang tak padam, sebuah dambaan agar sentuhan magis sang pelatih kembali membimbing Timnas Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah di kancah sepak bola internasional.

Ringkasan

Suporter Timnas Indonesia meneriakkan nama Shin Tae-yong usai kekalahan dari Irak yang menggagalkan langkah ke Piala Dunia 2026. Teriakan tersebut merupakan bentuk protes terhadap PSSI yang memecat Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert.

Kekecewaan mendalam dirasakan karena Shin Tae-yong dianggap berjasa dalam kebangkitan Timnas Indonesia, mencapai prestasi seperti babak gugur Piala Asia 2023 dan semifinal Piala Asia U-23 2024. Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong menuai kritik, apalagi performa tim menurun setelah ditangani Patrick Kluivert.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *