mellydia.co.id – Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, dengan tegas menyikapi narasi seputar status pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, yang merupakan mantan juru taktik Macan Kemayoran. Souza menganggap masa lalu tersebut bukan hal penting dan lebih memilih untuk sepenuhnya fokus mempersiapkan timnya menghadapi laga krusial.
Duel sengit ini akan menjadi penanda dimulainya perjalanan Persija Jakarta di Super League 2025/2026, dengan Persita Tangerang sebagai lawan perdana. Pertandingan pembuka musim ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu (10/8) malam pukul 19.00 WIB, bertempat di megahnya Jakarta International Stadium (JIS).
Dulu Ciptakan Rekor Sempurna Bareng Persija di JIS, Carlos Pena Kini Kembali dan Siap Menghancurkannya!
Secara historis, pertemuan antara Persija dan Persita mungkin tidak memiliki tensi rivalitas setinggi laga-laga lainnya bagi Macan Kemayoran. Namun, dinamika jelang laga perdana ini terasa berbeda.
Musim ini, terutama di laga pembuka Super League 2025/2026, duel kontra Pendekar Cisadane memiliki daya tarik tersendiri. Pasalnya, pelatih yang kini menukangi Pendekar Cisadane, tak lain adalah Carlos Pena, arsitek Macan Kemayoran pada musim sebelumnya.
Perlu diingat, Carlos Pena sempat menahkodai Persija di Liga 1 2024/2025. Meskipun masa baktinya tidak tuntas hingga akhir musim, ia memimpin Macan Kemayoran dalam 30 pertandingan. Rekornya pun cukup impresif, dengan 13 kemenangan, delapan hasil imbang, dan sembilan kekalahan.
Mauricio Souza, sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, sepenuhnya menyadari narasi menarik yang terjalin antara Macan Kemayoran dan Carlos Pena. Ia menghormati jejak rekam Pena, namun enggan untuk membiarkan hal tersebut mendistraksi fokus tim.
Dalam sesi jumpa pers di JIS pada Sabtu (9/8), Souza menegaskan pandangannya. “Mengenai Pena, kami tahu dia adalah pelatih yang hebat. Dia ada di sini musim lalu. Informasi yang kami miliki tentang dia adalah yang terbaik. Namun, hal itu tidak penting bagi kami. Kami tidak terlalu peduli dengan siapa lawan yang kami hadapi,” ujarnya, menegaskan prioritas pada internal tim.
Souza menggarisbawahi bahwa fokus utama Persija saat ini adalah mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi Persita. Baginya, hasil akhir pertandingan jauh lebih krusial dibandingkan narasi seputar status mantan pelatih yang kini menjadi lawan.
“Demi tujuan kami, kami harus mengejar kemenangan di setiap pertandingan. Jadi, saya jauh lebih mengkhawatirkan apa yang dapat dihasilkan oleh tim kami besok di lapangan,” pungkasnya, menekankan orientasi pada kinerja tim.
Meski demikian, Mauricio Souza mengungkapkan bahwa persiapan Persija telah berjalan sangat baik. Semua rencana dan harapannya selama pramusim telah berhasil terlaksana sesuai ekspektasi.
Persija Jakarta Tak Spesial! Carlos Pena Lebih Antusias Debut Bareng Persita Tangerang Ketimbang Bernostalgia di JIS
Pelatih berkebangsaan Brasil itu juga sangat menekankan betapa krusialnya misi meraih kemenangan atas Persita. Tiga poin penuh di laga pembuka Super League diyakini akan menjadi dorongan besar bagi kepercayaan diri tim untuk mengarungi sisa musim.
“Kami berhasil memenuhi semua rencana yang telah disusun. Saya yakin tim ini siap untuk debut. Saya sangat senang dengan semua performa yang telah mereka tunjukkan selama pramusim ini,” ujar Souza penuh keyakinan.
“Tentu saja, memulai kompetisi dengan raihan tiga poin adalah hal yang sangat krusial. Namun yang lebih penting adalah bagaimana kami bisa terus meningkatkan kualitas latihan dan performa secara berkelanjutan. Itulah yang akan mengantarkan kami menjadi tim papan atas,” tutupnya, menggambarkan visi jangka panjang tim.
Ringkasan
Mauricio Souza, pelatih Persija Jakarta, menanggapi narasi mengenai Carlos Pena, mantan pelatih Persija yang kini melatih Persita Tangerang, dengan menyatakan bahwa fokus utamanya adalah persiapan tim untuk laga pembuka Super League 2025/2026. Ia menegaskan bahwa masa lalu Pena di Persija tidak relevan dan prioritasnya adalah memastikan timnya siap menghadapi Persita di Jakarta International Stadium (JIS).
Souza menekankan pentingnya meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Persita untuk meningkatkan kepercayaan diri tim. Ia juga mengungkapkan bahwa persiapan Persija telah berjalan dengan baik dan sesuai rencana pramusim. Baginya, yang terpenting adalah meningkatkan kualitas latihan dan performa tim secara berkelanjutan untuk mencapai target menjadi tim papan atas.
