Legenda Persib Bandung Bernostalgia di Pinggir Kolam Ikan,Umuh: Semangatnya Tetap Sama

Posted on

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

BANDUNG – Para legenda Persib Bandung dari beragam angkatan atau generasi, baru-baru ini berkumpul dalam sebuah acara penuh keakraban. Uniknya, pertemuan ini tidak berlangsung di lapangan hijau yang familiar, melainkan di tepi kolam ikan pribadi milik Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.

Suasana hangat, ceria, dan penuh canda tawa begitu kental mewarnai acara bertajuk Fun Fishing with Persib Legend tersebut. Bertempat di kolam Pancing Cilukuk, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, pada Minggu (12/10/2025), para ikon Maung Bandung ini terlihat begitu menikmati momen kebersamaan yang jarang terjadi.

Sejumlah nama besar turut hadir memeriahkan acara ini. Di antaranya adalah Indra Tohir, sosok pelatih legendaris yang mengantarkan Persib meraih gelar juara Liga Indonesia 1994-1995. Turut serta Djadjang Nurdjaman, figur penting yang telah merasakan manisnya juara bersama Persib dalam berbagai peran, mulai dari pemain, asisten pelatih, pelatih, hingga direktur teknik. Wajah-wajah familiar lainnya seperti Sutiono Lamso, Yaris Riyadi, Suwita Pata, dan Atep juga terlihat semringah. Secara keseluruhan, lebih dari 50 legenda Persib hadir untuk mempererat tali silaturahmi ini.

Kemeriahan semakin terasa saat umpan pancing para legenda disambar ikan. Sorak sorai dan tepuk tangan kerap pecah, menambah semarak suasana. Meskipun sengatan terik matahari cukup terasa, semangat mereka tak luntur. Semua peserta, termasuk Umuh Muchtar, tampak antusias memancing ikan. Acara yang digagas oleh Wartawan Olahraga Bandung ini juga dimeriahkan dengan hiburan musik akustik, serta sesi bincang santai yang sarat akan kenangan masa lalu para legenda Persib Bandung.

Umuh Muchtar, yang juga menjabat sebagai Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menyampaikan rasa haru dan bahagianya atas terselenggaranya acara ini. “Saya senang sekali dengan acara fun fishing bareng legenda Persib ini. Rasanya seperti membuka kembali memori indah, dari sejak saya menjadi bobotoh hingga sekarang sebagai manajer. Ada banyak kenangan berharga dari para legenda Persib ini,” ungkap Umuh, sembari tersenyum.

Lebih lanjut, Umuh menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bentuk penghargaan tulus kepada para pemain legenda Persib yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun nama Persib Bandung hingga mencapai kejayaan seperti saat ini. “Semangat dan dedikasi para legenda menjadi inspirasi yang tak ternilai bagi generasi muda, untuk terus mencintai dan menjaga muruah klub. Melihat mereka masih kompak dan penuh semangat, membuat saya turut bangga. Ini mengingatkan saya pada masa-masa indah bersama Persib Bandung dulu,” tambahnya penuh makna.

Umuh Muchtar menegaskan dukungannya yang tak terbatas terhadap kegiatan positif seperti ini, dengan harapan kebersamaan antara para legenda dan manajemen Persib akan terus terjaga. “Persib itu bukan sekadar klub sepak bola, tapi juga keluarga besar yang solid. Dari dulu sampai sekarang, semangat kekeluargaan itu tetap sama dan tak pernah pudar,” tutur Umuh.

Senada dengan Umuh Muchtar, Djadjang Nurdjaman pun mengaku sangat bahagia bisa berpartisipasi dalam acara ini. Pria yang akrab disapa Djanur ini mengatakan bahwa Fun Fishing menjadi sarana yang menyenangkan dan efektif untuk mempererat hubungan antarkeluarga besar Persib, di luar hiruk pikuk kesibukan dunia sepak bola. “Tentu sangat senang dengan Fun Fishing with Persib Legend ini karena kita bisa berkumpul tidak hanya di lapangan, tapi juga bersilaturahmi dengan cara yang berbeda,” ujar Djadjang.

Djadjang juga secara khusus menyoroti peran penting Umuh Muchtar dalam perjalanan panjang Persib. “Beliau sangat berjasa bagi Persib. Pak Haji (Umuh) bahkan pernah mengatakan bahwa beliau akan selamanya untuk Persib. Terima kasih, Pak Haji, atas kontribusi nyata yang tak terhitung untuk Persib,” katanya dengan nada hormat.

Djanur lantas menceritakan pengalamannya ketika mendapat kepercayaan dari Umuh untuk menjadi pelatih kepala pada tahun 2013, yang kemudian berhasil mengantarkan Persib meraih gelar juara LSI 2014. “Waktu itu saya tidak punya banyak pengalaman, lalu tiba-tiba ditunjuk untuk melatih Persib. Saya tidak tahu apa yang ada di benak beliau, tapi saya berani mengambil tantangan itu. Alhamdulillah, akhirnya di tahun 2014 kami juara,” kenangnya.

Tak ketinggalan, mantan pemain Persib lainnya, Atep, turut memuji acara mancing ini sebagai kegiatan yang sangat positif. “Ini kan dari semua generasi ada, tidak hanya satu angkatan saja. Mungkin saya mewakili generasi saya, ini adalah acara yang menyenangkan, intinya untuk silaturahmi,” kata Atep.

Atep mengungkapkan bahwa hanya Umuh Muchtar yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan para legenda Persib sebanyak ini. “Kita bisa saling bertukar pikiran, saling ngobrol. Artinya ini sangat bagus, untuk mempererat silaturahmi, mempererat persaudaraan di antara kita semua,” tambahnya.

Besar harapan Atep agar acara seperti ini dapat digelar secara rutin. “Kita melihat para senior-senior kita juga mereka begitu senang karena seolah mengulang kembali memori-memori indah di masa lalu,” ucapnya penuh harap.

Erwin Suryanaziat, Ketua Panitia Fun Fishing with Persib Legend, menyampaikan rasa syukurnya karena kegiatan berlangsung dengan lancar dan meriah. Menurutnya, acara ini membuktikan bahwa keluarga besar Persib tidak hanya bisa bersama di lapangan, tetapi juga dalam suasana rekreatif dan penuh tawa.

“Kami senang sekali melihat legenda Persib berkumpul di acara fun fishing ini. Biasanya kita melihat para legenda mengolah bola di lapangan, sekarang kita melihat mereka mengolah umpan untuk memancing ikan,” ujar Erwin, menggarisbawahi keunikan kegiatan tersebut.

Erwin juga tidak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Menurutnya, tanpa dukungan sponsor dan kontribusi banyak pihak, kegiatan ini mungkin tidak akan berjalan sesuai harapan. “Terima kasih Pak Haji Umuh Muchtar, dan semua yang terlibat dalam terselenggaranya acara, tanpa sponsor mungkin acara seseru ini tidak akan terjadi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *