Legenda Timnas Malaysia, Safee Sali, secara mengejutkan menyatakan dukungannya yang teguh terhadap FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) di tengah badai kasus dokumen palsu yang melibatkan tujuh pemain naturalisasi. Sikap ini diambil Safee Sali sebagai contoh bagi masyarakat pecinta sepak bola Malaysia untuk tetap bersatu mendukung federasi, sekalipun disadari bahwa kesalahan fatal telah terjadi.
Pernyataan Safee Sali ini muncul setelah FIFA merilis keputusan lengkap mengenai sanksi yang dijatuhkan kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi berdarah keturunan. FAM didakwa telah melakukan pemalsuan dokumen akta kelahiran kakek-nenek para pemain tersebut. Dokumen-dokumen krusial ini diubah untuk menunjukkan bahwa semua kakek-nenek tersebut lahir di Malaysia, padahal bukti autentik justru menegaskan bahwa mereka lahir di luar negeri.
Safee Sali memahami betul bahwa situasi sepak bola Malaysia saat ini sedang berada dalam kondisi sulit pasca terkuaknya skandal naturalisasi palsu oleh FIFA. Namun, sebagai figur penting dan masyarakat Malaysia, ia merasa memiliki kewajiban untuk memberikan dukungan penuh kepada FAM. Mantan striker Timnas Malaysia era 2010-an ini menekankan pentingnya federasi tidak hanya berfokus pada upaya banding, tetapi juga mencari solusi konkret untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi, tentunya dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Malaysia.
“Saya tetap teguh pada pendirian saya untuk mendukung tim Harimau Malaya,” tulis Safee Sali melalui akun Instagram pribadinya. Ia menambahkan, “FAM perlu berupaya mengajukan banding dan mengikuti proses selanjutnya, bukan hanya diam. Kita harus fokus pada solusi, bukan hanya memikirkan masalah yang kita hadapi.” Pesan ini jelas menunjukkan arah yang ingin ia dorong: proaktif dan konstruktif.
Di mata Safee, meskipun FAM telah melakukan kesalahan, momen krusial ini membutuhkan dukungan solid agar sepak bola Malaysia bisa bangkit kembali. Ia menegaskan perlunya menghindari komentar negatif yang bersifat menghasut dan menjatuhkan nama baik negara. “Setiap kesalahan pasti ada hukumannya, tapi bagaimana kita semua saling mendukung untuk bangkit lebih penting. Kita perlu bersatu, bukan mengikuti komentar dan hasutan untuk menjatuhkan negara kita. Harimau Malaya tetap tim kebanggaan kita,” seru Safee Sali, menyerukan persatuan dan optimisme.
Kasus ini memang sangat serius, mengingat FIFA berpotensi memperberat hukuman untuk Malaysia secara keseluruhan. Preceden serupa pernah dialami Timor Leste, di mana mereka dilarang mengikuti Piala Asia 2023 dan puluhan pertandingan yang sudah dimainkan dibatalkan. Ini menjadi peringatan keras bagi FAM.
Meskipun demikian, jalan bagi Malaysia untuk membela diri terhadap tuduhan FIFA masih panjang. Mereka masih memiliki berbagai alternatif, termasuk melayangkan banding hingga ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebagai senjata terakhir untuk memperjuangkan keadilan dan integritas sepak bola negara.
Ringkasan
Legenda Timnas Malaysia, Safee Sali, menyatakan dukungannya kepada FAM di tengah kasus dokumen palsu pemain naturalisasi. Safee menyerukan agar masyarakat Malaysia bersatu mendukung federasi meski mengakui adanya kesalahan fatal. Ia menekankan pentingnya FAM tidak hanya fokus pada banding, tetapi juga mencari solusi konkret dengan dukungan seluruh elemen masyarakat.
Safee Sali menekankan pentingnya menghindari komentar negatif dan mendukung kebangkitan sepak bola Malaysia. Ia mengajak masyarakat bersatu dan fokus pada solusi daripada hanya memikirkan masalah. Kasus ini menjadi peringatan keras bagi FAM, namun Malaysia masih memiliki opsi banding termasuk ke CAS.