Harga Emas Tembus Rekor US$ 3.900, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Posted on

mellydia.co.id   JAKARTA. Harga emas dunia kembali mencetak sejarah, melesat menembus ambang US$ 3.900 per ons troi pada perdagangan Senin (6/10/2025). Kenaikan signifikan ini didorong oleh ekspektasi pasar yang kian menguat terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pada bulan ini, diperparah oleh gelombang ketidakpastian ekonomi dan politik yang melanda Amerika Serikat, Prancis, dan Jepang.

Pada penutupan pukul 14.41 waktu New York, harga emas spot melonjak 1,8% mencapai US$ 3.956,19 per ons troi, setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi harian di angka US$ 3.969,91. Tak kalah gemilang, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turut menguat 1,7%, ditutup pada level US$ 3.976,3 per ons troi. Reli ini menandai babak baru dalam perjalanan harga emas yang telah menawan perhatian investor global.

Analis senior dari Marex, Edward Meir, menyoroti beberapa faktor pendorong utama di balik lonjakan harga emas. Ia menggarisbawahi perkembangan politik yang memanas di Prancis, tekanan akibat kenaikan imbal hasil obligasi Jepang yang dipicu kekhawatiran inflasi, serta krisis penutupan pemerintahan AS yang berkelanjutan sebagai katalis utama penguatan emas dunia.

Harga Emas Naik 3 Hari, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menguat

Kondisi politik di Prancis memang tengah bergejolak. Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu, dan seluruh anggota kabinetnya secara mengejutkan mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah dilantik pada hari Senin. Kejadian ini sontak menambah daftar panjang ketidakpastian global. Di saat yang bersamaan, penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih bahkan mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ribuan pegawai federal, sebuah langkah yang dapat memperkeruh stabilitas ekonomi terbesar di dunia.

Sejauh tahun ini, harga emas telah mencatat performa luar biasa, melesat hingga 50% dalam sebuah reli bersejarah. Kenaikan spektakuler ini ditopang oleh berbagai faktor fundamental: ekspektasi kuat akan pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas yang konsisten oleh bank-bank sentral di seluruh dunia, tingginya permintaan terhadap aset lindung nilai di tengah gejolak global, serta pelemahan signifikan pada nilai dolar AS. Patut dicatat, harga emas spot pertama kali berhasil menembus US$ 3.000 per ons pada Maret lalu, sebelum kemudian melesat melampaui US$ 3.800 pada akhir September.

Mengomentari momentum ini, Edward Meir menambahkan, “Fakta bahwa harga emas kini mendekati US$ 4.000 per ons menunjukkan adanya dana besar yang berupaya keras untuk mendorongnya menembus level psikologis tersebut.” Pernyataan ini mengindikasikan adanya dorongan pasar yang signifikan untuk mencapai level rekor baru.

Harga Emas Sentuh Rekor Tertinggi Baru, Didorong Spekulasi Pemangkasan Bunga The Fed

Sebagai aset lindung nilai yang tidak memberikan imbal hasil, emas secara historis cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah dan situasi penuh ketidakpastian ekonomi. Saat ini, para investor dengan cermat memantau kebijakan moneter dan secara luas memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, dengan tambahan pemangkasan 25 basis poin lagi yang diperkirakan akan menyusul pada bulan Desember.

Dalam analisis terbarunya, UBS menyatakan, “Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang kokoh mendukung reli emas lebih lanjut, dan kini memperkirakan harga emas berpotensi mencapai US$ 4.200 per ons pada akhir tahun ini.” Proyeksi ini menggarisbawahi optimisme yang meluas di kalangan analis terhadap prospek emas dalam jangka pendek hingga menengah.

Tren penguatan ini tidak hanya terbatas pada emas. Harga perak spot juga melonjak 1,4% ke US$ 48,66 per ons troi, mencapai level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Sementara itu, platinum menguat 1,4% menjadi US$ 1.626,75 per ons troi, dan paladium menunjukkan kinerja paling impresif dengan kenaikan 4,3% ke level US$ 1.315,17 per ons troi, menegaskan bahwa ketidakpastian global turut mendorong permintaan akan logam mulia lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *