1 Gol+3 Asis dalam Debut Starter di Inter Milan, Dia Lebih Sadis dari Thuram dan Lebih Segar dari Zlatan

Posted on

Ange-Yoan Bonny segera menarik perhatian publik sepak bola sebagai bintang baru di lini depan Inter Milan. Penampilan gemilangnya dalam laga teranyar telah menjadikannya kandidat kuat monster anyar I Nerazzurri, bahkan berpotensi menutupi celah yang ditinggalkan oleh absennya Marcus Thuram.

Momen penting ini datang setelah Marcus Thuram dikonfirmasi mengalami cedera paha pasca kemenangan Inter Milan atas Sparta Praha di Liga Champions. Absennya Thuram hingga akhir Oktober membuka pintu bagi Ange-Yoan Bonny, yang langsung dipercaya mengisi posisi krusial sebagai tandem Lautaro Martinez. Laga kontra Cremonese di pekan keenam Serie A Liga Italia, Sabtu (4/10/2025), menjadi debut perdana Bonny sebagai starter sejak kedatangannya dari Parma pada musim panas lalu, sebuah kesempatan yang ia manfaatkan dengan luar biasa.

Di luar dugaan, pemuda berusia 21 tahun ini tak hanya sekadar mengisi kekosongan, melainkan tampil jauh lebih impresif dari yang diharapkan. Ange-Yoan Bonny secara sensasional terlibat dalam keempat gol Inter Milan saat melibas Cremonese 4-1 di kandang, San Siro. Kontribusinya dimulai dengan sebuah assist cerdik yang diselesaikan dengan dingin oleh Lautaro Martinez di kotak penalti. Setelah itu, pemain yang dibawa oleh Cristian Chivu dari Parma ini mencetak golnya sendiri melalui sundulan akrobatik yang menyambut umpan silang akurat dari Federico Dimarco.

Memasuki paruh kedua, Bonny kembali menunjukkan visi bermainnya dengan memberikan umpan manis yang disambar Dimarco menjadi gol dari luar kotak penalti. Puncaknya, penyerang timnas U-21 Prancis ini sukses menciptakan ruang di pertahanan lawan, sebelum menyodorkan bola matang untuk diselesaikan Nicolo Barella sebagai gol penutup kemenangan Inter. Penampilan ini benar-benar menandai sebuah ledakan talenta.

Catatan impresif ini menempatkan Ange-Yoan Bonny dalam buku sejarah Inter Milan. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, ia menjadi satu-satunya pemain Nerazzurri, selain Pablo Osvaldo pada tahun 2014, yang berhasil terlibat langsung dalam empat gol pada debutnya sebagai starter di ajang Serie A. Sebuah rekor yang membuktikan dampak instannya.

Tentu saja, I Nerazzurri bersukacita melihat investasi sebesar 23 juta euro yang mereka gelontorkan untuk Ange-Yoan Bonny mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan. Bonny sendiri terus mematangkan diri menjadi seorang penyerang komplet yang semakin efisien di lapangan.

Striker jangkung berdarah Pantai Gading ini, dengan postur menjulang 1,89 meter, menampilkan gaya bermain yang sering kali disamakan dengan legenda Zlatan Ibrahimovic. Meskipun bertubuh besar, Bonny memiliki kontrol bola yang lincah dan kemampuan dribel yang fleksibel, memungkinkannya bergerak dengan elegan di area pertahanan lawan. Kualitas inilah yang sempat membuat Ibrahimovic sendiri tertarik untuk memboyongnya ke AC Milan musim panas lalu, sebelum akhirnya Inter Milan berhasil menyalip dalam persaingan transfer yang ketat.

Hasil dan Klasemen Liga Italia – Cremonese Tanpa Audero Akhirnya Retak, Inter Milan Menuju Puncak

Pada akhirnya, bukan AC Milan, melainkan Nerazzurri-lah yang sukses mengamankan talenta segar ini, memperkuat lini serang mereka dengan opsi yang menjanjikan. Pelatih Cristian Chivu pun tak ragu melontarkan pujian atas performa krusial Ange-Yoan Bonny.

“Saya merasa senang untuknya. Dia telah menanti kesempatan ini,” ujar Chivu. “Sebelumnya, dia selalu masuk sebagai pemain pengganti. Hari ini, dia mendapat kesempatan bermain dengan Lautaro dan tim yang termotivasi.” Kata-kata Chivu menunjukkan kepercayaan penuh terhadap potensi sang pemain.

Ange-Yoan Bonny pun membalas apresiasi tersebut, menekankan peran Chivu dalam perkembangannya. “Saya senang telah membantu tim. Dia memberi saya kepercayaan diri setiap hari,” ungkapnya kepada DAZN. “Saya tahu bahwa jika bekerja keras, saya akan mendapatkan kesempatan. Saya berterima kasih kepadanya untuk itu, kami harus terus seperti ini,” tegas pemain yang juga sering dibandingkan dengan gaya bermain Romelu Lukaku ini. Debut yang mengesankan ini menjadi bukti awal bahwa Inter Milan mungkin telah menemukan permata baru di antara bintang-bintangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *