Francesco Bagnaia menuai hasil yang sangat mengecewakan di ajang MotoGP Indonesia pekan ini, sebuah akhir pekan yang jauh dari harapan di Sirkuit Mandalika.
Pembalap andalan Ducati, Francesco Bagnaia, nampaknya kurang berjodoh dengan karakteristik trek Sirkuit Mandalika musim ini. Akhir pekan balapnya berakhir pahit, setelah hanya mampu finis di posisi terakhir pada sesi sprint race dan harus mengakhiri balapan utama lebih cepat akibat mengalami crash di lap kedelapan.
Tentu saja, hasil buruk ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Bagnaia. Padahal, ia datang ke MotoGP Indonesia dengan optimisme tinggi setelah performa cemerlang di Motegi pekan sebelumnya, di mana ia berhasil meraih pole position dan memenangi kedua balapan. Meskipun Bagnaia menyadari bahwa Sirkuit Mandalika tidak pernah mudah baginya, ia biasanya selalu mampu mencatatkan hasil yang memuaskan. Bahkan, tahun lalu ia berhasil memenangi balapan sprint dan finis ketiga di balapan utama.
Namun, kali ini situasinya sangat berbeda. Bagnaia mengakui bahwa ia sangat kesulitan menemukan ritme yang sama seperti di Motegi. Ia merasa ada hal yang tidak beres namun belum menemukan jawaban pasti. “Akhir pekan yang sangat mengecewakan, setelah apa yang terjadi minggu lalu. Posisi pole dan memenangkan kedua balapan. Saya berharap bisa datang ke sini dan trek ini memang tidak pernah mudah bagi saya, tapi saya selalu mendapatkan hasil yang bagus,” ujarnya.
Ia melanjutkan, “Tahun lalu saya juga menang di balapan sprint dan finis ketiga. Tahun ini, setelah GP Motegi, saya tidak menemukan perasaan yang sama seperti di Motegi. Saya tidak bisa menemukan perasaan yang sama seperti di Motegi. Saya hanya kesulitan. Kami tidak memiliki jawaban untuk apa yang terjadi akhir pekan ini.”
Merasa bertanggung jawab atas insiden crash yang dialaminya, Bagnaia pun ingin meminta maaf kepada timnya. “Jadi, kami hanya memeriksa data, dan berharap para insinyur akan menemukan solusi untuk GP berikutnya dan berusaha untuk bersaing di tiga besar dalam kejuaraan. Saya ingin meminta maaf kepada tim atas kecelakaan ini. Saya sedang berusaha keras, meskipun saya lebih lambat 1,5 detik, saya meminta maaf karena saya ingin mengejar selisih dengan posisi kedua terakhir dan akhirnya kecelakaan,” terangnya, menunjukkan dedikasi dan penyesalannya.
Kondisi kurang beruntung di Mandalika ternyata tidak hanya menimpa Francesco Bagnaia. Sang rekan setim, Marc Marquez, juga harus merasakan nasib serupa, gagal finis di balapan utama.
MotoGP Indonesia 2025 – Marc Marquez Bilang Begini usai Gagal Finish Akibat Insiden dengan Marco Bezzecchi
Berbeda dengan Bagnaia, Marquez sudah harus keluar dari balapan sejak lap pertama. Insiden tabrakan dengan Marco Bezzecchi menjadi penyebab kegagalan finis pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ tersebut. Situasi ini pun ironisnya membuat kedua pembalap utama tim Ducati sama-sama gagal menyelesaikan balapan di Mandalika.
Hasil MotoGP Indonesia 2025 – Mimpi Buruk Marc Marquez Berlanjut di Mandalika
Meskipun demikian, kabar baik datang dari tim satelit Ducati, Gresini Racing. Pembalap rookie mereka, Fermin Aldeguer, berhasil meraih kemenangan gemilang, sementara rekan setimnya, Alex Marquez, mampu finis di posisi ketiga. Melengkapi podium, tempat kedua diamankan oleh pembalap KTM, Pedro Acosta.