Moto3 Indonesia 2025 – Tantangan Fadillah Arbi Aditama Melompat dari ARRC ke Moto3

Posted on

Pembalap muda kebanggaan Indonesia, Fadillah Arbi Aditama, tengah bersiap menghadapi tantangan besar menjelang balapan Moto3 Indonesia 2025. Aksi Arbi akan tersaji di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (5/10/2025) yang dijadwalkan mulai pukul 11.00 WIB. Namun, persiapan Arbi tidaklah mudah, dengan posisi start yang kurang menguntungkan.

Arbi, yang berkompetisi di bawah bendera Honda Team Asia, harus puas memulai balapan dari posisi ke-25, atau yang paling belakang. Pencapaian ini jauh berbeda dari debut gemilangnya pada GP Indonesia 2023, di mana ia sempat mengejutkan banyak pihak dengan berhasil lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2). Pada sesi kualifikasi yang berlangsung Sabtu (4/10/2025), pemenang lomba JuniorGP itu tidak mampu memperbaiki catatan waktu terbaiknya, yang berada di angka 1 menit 39,947 detik. Bahkan, dalam Kualifikasi 1 Moto3 Indonesia, Arbi terpaut hampir dua detik dari Ruche Moodley (Denssi Racing – BOE) yang menyelesaikan satu putaran dengan waktu 1 menit 38,108 detik.

“Saya tampil pada Moto3 sebagai pembalap pengganti bukan untuk yang pertama, tetapi sudah tiga kali,” ungkap Arbi kepada media, termasuk BolaSport.com. Ia melanjutkan, “Target Arbi sama seperti sebelumnya, ingin meningkat dari seri ke seri. Karena jangka waktu naik ke Moto3 ini lumayan jauh, tahun ini saya balapan di ARRC (Asia Road Racing Championship). Alhamdulillah diberi kesempatan mencoba Moto3 lagi.” Arbi berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dan pengalaman yang maksimal dari setiap balapan.

Proses adaptasi dengan motor Moto3 diakuinya cukup sulit. “Adaptasi dengan motor Moto3 lumayan cukup susah karena saya balapan di kelas AP250, motor produksi massal. Notabene motor harian, motor normal, bukan motor balapan,” jelas pembalap berusia 20 tahun itu. Perbedaan responsivitas dan sensasi motor menjadi kendala utama, terlebih lagi lompatan kompetisi dari ARRC langsung ke Moto3 adalah tantangan yang signifikan.

Meski demikian, Arbi mendapat dukungan penuh dan maksimal dari timnya. “Tim selalu maksimal bantu Arbi dari cara berkendara, set up spesial agar Arbi bisa cepat beradaptasi karena prototipe motor khusus balap harus pembalap yang mencari cara,” akunya. Selain itu, persaingan di kelas Moto3 sendiri dikenal sangat ketat dan sulit ditebak, terutama karena kesempatan besar untuk ‘mencuri angin’ (slipstream) yang bisa mengubah hasil balapan secara drastis.

Di sisi lain, sesi kualifikasi Moto3 Indonesia 2025 berhasil menobatkan Adrian Fernandez dari tim Leopard Racing sebagai peraih pole position. Fernandez unggul tipis atas David Munoz (Liqui Moly Dynavolt Intact GP), yang harus puas di posisi kedua dengan selisih waktu hanya 0,099 detik. Keberhasilan Fernandez merebut pole ini menjadi angin segar bagi tim Honda. Ini adalah kali kedua musim ini di mana penunggang motor produksi pabrikan Sayap Emas mampu mengungguli dominasi lawan-lawan yang didukung KTM. Tercatat, dari 18 seri, 16 kali kualifikasi Moto3 2025 dimenangi oleh pembalap bermotor KTM RC250GP, sementara dua sisanya jatuh ke tangan joki di atas Honda NSF250RW. Rekan setim Arbi di Honda Team Asia, Taiyo Furusato, juga menunjukkan performa impresif dengan merebut posisi kelima, mencatatkan waktu 1 menit 37,240 detik.

Dalam kesempatan ini, Arbi juga menyampaikan harapannya untuk masa depan balap Indonesia. “Saya berharap akan lebih banyak pembalap yang lebih berpotensi dan semangat. Arbi sampai ke sini karena dedikasi tinggi, disiplin, pilih jalan yang benar juga,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya tidak balapan di jalanan umum. Peran Astra Honda Racing School (AHRS) disebutnya sangat besar dalam perjalanan kariernya. “Peran AHRS (Astra Honda Racing School) besar karena saya belum pernah balapan di motor bebek. Belum lama langsung masuk AHRS. Di sana sudah paket komplet di world championship mulai aktivitas sehari-hari, latihan teknik sampai fisik diberi porsi yang baik oleh AHRS.”

MotoGP Indonesia 2025 – Alex Rins Marah ke Marc Marquez akibat Insiden Lap Pertama

Moto2 Indonesia 2025 – Mario Aji Ungkap Penyebab Terjatuh, Ada Kisah Mirip Marc Marquez

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *