Legenda balap motor, Dani Pedrosa, memberikan perhatian khusus pada performa Marc Marquez dalam sesi sprint race MotoGP Indonesia 2025 yang menantang. Balapan mini yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada Sabtu, 4 Oktober 2025, itu memang terbukti menjadi ujian berat bagi ‘Si Alien’, julukan Marc Marquez.
Meski Marquez bertekad kuat untuk menaklukkan lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu demi meraih hasil optimal, perjuangannya tidaklah mudah. Memulai 13 putaran balapan dari posisi kesembilan, Marquez langsung menghadapi kesulitan signifikan dalam mempertahankan posisinya sejak lampu hijau menyala.
Puncak kesulitan terjadi di tikungan ke-10, ketika Marquez terlibat insiden kontak yang mengakibatkan pembalap andalan Monster Energy Yamaha, Alex Rins, harus melebar keluar jalur. Akibatnya, pembalap berusia 32 tahun yang baru saja mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 itu dijatuhi sanksi long lap penalty. Kombinasi antara tantangan Sirkuit Mandalika dan hukuman yang harus dijalani membuat Marquez akhirnya finis di posisi keenam.
Hukuman yang diterima Marquez ini pun tak luput dari perhatian sang mantan rekan setim, Dani Pedrosa. Bagi ‘Little Spaniard’ itu, insiden kontak dengan Rins sama sekali tidak terlihat berlebihan dan menurutnya tidak pantas diganjar hukuman.
“Saya tidak setuju,” tegas Pedrosa, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan. “Saya ingin melihatnya (gaya balap Marquez) lebih sering karena seringkali membuahkan hasil positif, namun dalam kasus ini, tindakan Marquez tidak terasa berlebihan bagi saya.”
Namun, Pedrosa juga menyoroti konsekuensi yang harus ditanggung Rins. “Yang saya pikirkan adalah konsekuensi yang harus diterima Rins, yaitu kehilangan kesempatan untuk menjalani balapan yang menjanjikan,” ujarnya. “Sebab, posisi Rins saat itu sudah jelas, dan Marquez membuatnya melebar keluar jalur,” imbuh Pedrosa.
Pada kesempatan yang sama, Pedrosa juga memuji perjuangan gigih yang ditampilkan mantan rekan setimnya di Repsol Honda itu sejak awal balapan. “Saya melihat Marquez melaju dengan sangat gigih di paruh pertama balapan,” jelas Pedrosa. “Terlihat jelas bagaimana ia berjuang keras untuk merebut posisi sejak awal,” tambahnya.
Lebih jauh, Pedrosa merasa pembalap yang telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia itu memang banyak memberikan tekanan kepada Rins selama balapan. Posisi Marquez semakin sulit karena bukan hanya Rins yang berada di bawah tekanannya, tetapi ia juga berupaya menghindari insiden dengan Luca Marini dari tim Honda.
“Ia masuk tikungan dengan pengereman yang kuat, namun mungkin sedikit terlalu jauh, itu jelas, karena ia memang sangat menekan Rins,” terang Pedrosa. “Dalam upaya menghindari kontak dengan Marini, ia sedikit melebar, dan itulah yang pada akhirnya menyebabkan ia mendorong Rins keluar lintasan.”
Namun, setelah harus menjalani hukuman penalti, Marquez memang kesulitan untuk menemukan ritme terbaiknya kembali. “Ketika Anda sering melakukan manuver menyalip, terjebak dalam grup pembalap, Anda mungkin tidak bisa melaju 100 persen dari kemampuan Anda,” pungkas Pedrosa.