Line-up Timnas Indonesia vs Arab Saudi & Irak: Siapa Starter?

Posted on

Timnas Indonesia dihadapkan pada tantangan berat. Dengan waktu istirahat yang hanya dua hari, skuad Garuda harus segera bersiap menantang raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, dalam laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jadwal padat ini menuntut pelatih Patrick Kluivert untuk cerdas dalam mengatur rotasi pemain demi menjaga kebugaran tim.

Duel penting tersebut akan berlangsung di Arab Saudi. Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober 2025, dan hanya tiga hari kemudian, pada 12 Oktober 2025, akan langsung berhadapan dengan Irak. Kedua pertandingan ini merupakan bagian dari putaran keempat Grup B, dengan poin penuh menjadi target utama.

Persiapan Timnas Garuda sempat sedikit terganggu oleh perubahan daftar pemain. Emil Audero, yang semula masuk dalam 28 pemain pilihan, dipastikan absen akibat cedera ringan. Merespons kondisi ini, Kluivert segera memanggil Nadeo Argawinata dari Borneo FC, sebuah keputusan yang diumumkan langsung oleh Ketua BTN, Sumardji, pada Kamis (2/10/2025). Tak berhenti di situ, Timnas Indonesia juga mendapat tambahan tenaga baru di bawah mistar gawang dengan pemanggilan Reza Arya Pratama dari PSM Makassar pada Jumat (3/10/2025).

Dengan masuknya Nadeo dan Reza, kini ada empat penjaga gawang tangguh yang dipersiapkan Patrick Kluivert: Maarten Paes, Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya Pratama. Kluivert menegaskan tidak akan menambah pemain baru lagi, memilih untuk fokus memaksimalkan 29 pemain yang sudah ada. Kondisi Maarten Paes juga menjadi perhatian positif. Kiper FC Dallas itu baru saja pulih dari cedera dan kini sudah bisa berlatih penuh. Kehadiran Maarten Paes diyakini akan memberikan ketenangan lebih di lini pertahanan Garuda, mengingat pengalaman krusialnya sangat dibutuhkan menghadapi tekanan Arab Saudi dan Irak.

Di lini belakang, Kluivert memiliki beragam opsi kombinasi yang solid. Nama-nama seperti Kevin Diks, Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, hingga Rizky Ridho siap dipasang sesuai kebutuhan taktis. Sektor sayap juga cukup komplet dengan kehadiran pemain lincah seperti Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Sandy Walsh, Dean James, dan Yance Sayuri. Mobilitas tinggi para pemain sayap ini dapat menjadi kunci dalam skema serangan balik cepat.

Untuk lini tengah, Kluivert memanggil gelandang-gelandang enerjik seperti Thom Haye, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On, dan Marc Klok. Mereka diprediksi akan memainkan peran besar dalam menjaga keseimbangan permainan dan mengalirkan bola. Sementara itu, sektor serangan dihuni perpaduan pemain berpengalaman dan berdarah muda, termasuk Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Ramadhan Sananta, hingga Ole Romeny. Kombinasi pemain lokal dan diaspora ini membuat kekuatan Garuda lebih bervariasi, memungkinkan Patrick Kluivert memainkan formasi fleksibel sesuai gaya bermain lawan.

Untuk mengantisipasi jadwal padat, prediksi line up pertama kemungkinan akan menurunkan Maarten Paes di bawah mistar. Empat bek diisi oleh Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk. Di lini tengah, duet Thom Haye dan Joey Pelupessy akan menjadi jangkar permainan, disokong oleh Ricky Kambuaya, Eliano Reijnders, dan Miliano Jonathans untuk menopang Ragnar Oratmangoen di depan.

Sebagai alternatif rotasi, prediksi line up kedua memberi kesempatan pada Ernando Ari sebagai kiper utama. Susunan bek tetap dipercayakan kepada Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk. Thom Haye dan Joey Pelupessy lagi-lagi akan menjadi motor lini tengah, dengan Ricky Kambuaya, Eliano Reijnders, dan Miliano Jonathans ditempatkan di belakang Ole Romeny yang diplot sebagai ujung tombak. Rotasi ini krusial bagi Timnas Indonesia untuk menjaga stamina pemain agar tidak kelelahan, mengingat jeda hanya tiga hari antara laga Arab Saudi dan Irak sangat terbatas untuk pemulihan.

Arab Saudi dan Irak jelas bukan lawan mudah. Kedua tim memiliki kualitas individu dan pengalaman yang lebih matang di level internasional. Namun, dengan skuad yang ada dan mentalitas para pemain yang semakin percaya diri setelah sukses melangkah ke putaran keempat, Indonesia tetap punya peluang untuk mencuri poin penting. Patrick Kluivert juga diyakini sudah menyiapkan strategi khusus, dengan pola serangan balik cepat yang bisa menjadi senjata utama, memanfaatkan kecepatan para pemain sayap dan striker muda.

Daya jelajah tinggi Thom Haye dan ketenangan Joey Pelupessy di lini tengah akan sangat vital. Mereka diharapkan mampu meredam dominasi penguasaan bola lawan. Lini belakang pun wajib tampil disiplin menghadapi gempuran agresif pemain Arab Saudi dan Irak, di mana duet Idzes dan Diks diprediksi akan menjadi tembok utama pertahanan. Sementara itu, keberadaan Ragnar Oratmangoen di lini depan diharapkan memberi kreativitas lebih. Ia bisa menjadi pembeda dengan kemampuan dribel dan visi bermainnya.

Publik tentu menaruh harapan besar pada penampilan Garuda di dua laga krusial ini. Poin penuh akan membuka jalan lebih lebar untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Meskipun waktu istirahat sangat singkat, hal itu bukanlah alasan untuk menyerah. Dengan rotasi tepat dan semangat juang tinggi, Timnas Indonesia siap memberi kejutan di Arab Saudi.

Ringkasan

Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan jadwal padat. Pelatih Patrick Kluivert menyiapkan rotasi pemain untuk menjaga kebugaran tim. Skuad Garuda telah memanggil Nadeo Argawinata dan Reza Arya Pratama sebagai tambahan opsi di posisi penjaga gawang, melengkapi Maarten Paes dan Ernando Ari.

Kluivert memiliki beragam opsi pemain di setiap lini, termasuk pemain seperti Kevin Diks, Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen. Prediksi line-up awal memasang Maarten Paes di gawang dan mengandalkan Thom Haye serta Joey Pelupessy di lini tengah. Strategi serangan balik cepat diharapkan menjadi senjata utama Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan yang tangguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *