mellydia.co.id JAKARTA. Emiten teknologi PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) secara resmi mengukuhkan identitas barunya menjadi PT Folago Global Nusantara Tbk. Perubahan nama ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah penegasan strategis yang mengarahkan perseroan ke kombinasi sektor digital, hiburan, dan teknologi yang lebih terintegrasi.
Langkah transformasi bisnis ini ditempuh melalui restrukturisasi menyeluruh yang melahirkan sejumlah anak usaha baru. Proses ini melibatkan akuisisi dua perusahaan, pendirian dua entitas baru, serta perubahan nama atas satu entitas anak yang sudah ada. Setiap langkah dirancang untuk memperkuat ekosistem Folago Global Nusantara di berbagai lini bisnis.
Salah satu pilar utama restrukturisasi adalah akuisisi 80% saham PT Tiger Wong Internasional dari tangan figur publik ternama, Baim Wong. Perusahaan ini kemudian diubah namanya menjadi PT Folago Digital Media, dengan fokus pada bisnis jual beli produk digital, khususnya digital gift. Selanjutnya, akuisisi PT Jaya Gemilang Wong membawa lahirnya PT Folago Karya Indonesia Tbk, yang akan menggerakkan bisnis Folago Multi Channel Networking (MCN) dan platform Folago TikTok Go.
Direktur Utama Folago Global Nusantara, Subioto Jingga, menjelaskan, Folago MCN hadir untuk mengoptimalkan potensi kreator konten dan jenama melalui live commerce yang interaktif, berdampak langsung pada peningkatan penjualan. Sementara itu, Folago TikTok Go dirancang untuk memaksimalkan potensi kreator TikTok dengan strategi yang berfokus pada viralitas, kolaborasi, dan monetisasi yang relevan dengan kebutuhan audiens. Penjelasan ini disampaikan Subioto dalam paparan publik pada Selasa, 25 September 2025.
Transformasi juga menyentuh entitas anak eksisting, PT Aviana Semesta Anugerah, yang kini berganti nama menjadi PT Folago Gaya Hidup. Entitas ini akan mendukung ekspansi perseroan di bidang retail dan lifestyle, menawarkan berbagai produk seperti voucher F&B, restoran, tempat bermain, hingga hotel. Melengkapi jajaran anak usaha baru, PT Folago Artificial Intelligence Commerce didirikan untuk mengembangkan produk digital twin hingga avatar seller berbasis AI untuk kebutuhan e-commerce.
Subioto menambahkan, teknologi digital twin berbasis AI (Kecerdasan Buatan) mampu mereplikasi manusia, sedangkan avatar seller berfungsi merekomendasikan produk sesuai data pembeli dalam berbagai format, seperti video, audio, dan foto. Tidak ketinggalan, perseroan juga mendirikan PT Folago Pictures Indonesia, yang akan beroperasi sebagai production house (PH) dan talent management.
Sebagai bagian dari strateginya, PT Folago Pictures Indonesia meluncurkan aplikasi film pendek “Tidak Tidur”. Perseroan berencana mengakuisisi lebih dari seribu film drama China untuk memperkaya konten di dalamnya. Di sisi talent management, Folago berkomitmen mengelola sekitar 3.000 talenta, mendampingi mereka hingga dikenal luas di industri hiburan. Lebih dari itu, sebagai PH, Folago tak hanya fokus pada film pendek, tetapi juga akan mengembangkan divisi produksi film layar lebar, menegaskan posisinya di industri perfilman Indonesia dan Asia.
Folago Global Nusantara (IRSX) Gaet 8 Artis Top, Perkuat Ekosistem Digital & Hiburan
Mendukung langkah ekspansi usaha ini, IRSX sebelumnya telah mendapatkan restu pemegang saham untuk melaksanakan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue, yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September lalu. Aksi korporasi ini mencakup penerbitan hingga 12.390.094.754 (12,39 miliar) saham baru, diikuti penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya 1.858.514.214 (1,8 miliar).
Intip Rencana Ekspansi Aviana Sinar Abadi (IRSX) Usai Dapat Restu Rights Issue
Subioto Jingga menegaskan, dana segar dari rights issue akan dialokasikan untuk meningkatkan modal kerja sekaligus memperluas jangkauan bisnis perseroan. Dengan ambisi yang kuat, Subioto membidik pendapatan perseroan mencapai Rp 300 miliar hingga akhir tahun ini, dengan proyeksi laba sebesar 25% dari pendapatan tersebut. Guna mempercepat pertumbuhan, Folago tengah mengupayakan kemitraan strategis dengan Multivision Plus untuk produksi film pendek, serta dengan mitra dari Hong Kong untuk produksi drama pendek China. Investasi untuk lini bisnis di Indonesia sebesar Rp 10 miliar, sedangkan untuk 20 film awal di Hong Kong, investasi diperkirakan mencapai Rp 20–30 miliar.
Meski prospeknya menjanjikan, Subioto tidak menampik adanya tantangan. Lini bisnis ini dihadapkan pada keterbatasan variasi produk serta risiko daya serap pengguna internet di Indonesia yang berpotensi menghambat aktivitas belanja online. Oleh karena itu, melalui platform Folago, perseroan berharap dapat memberdayakan lebih banyak kreator untuk terhubung dengan ekosistem digital yang komprehensif. Tantangan lain terkait peluncuran aplikasi film, mengingat ketatnya persaingan dengan sejumlah kompetitor platform over-the-top (OTT) besar yang sudah mapan.
Kendati demikian, Subioto tetap optimistis berkat keunikan yang ditawarkan aplikasi “Tidak Tidur” untuk menggaet pelanggan baru. Meskipun detailnya belum sepenuhnya dirinci, ia mengungkapkan bahwa aplikasi ini akan mengusung sistem penjualan yang unik. “Kami menggunakan sistem affiliator, yang justru menjadi salah satu pendobrak dan membedakan aplikasi kami dengan yang lain,” pungkasnya.
IRSX melantai di bursa pada 7 Februari 2023 dengan harga penawaran saham perdana Rp 101 per saham saat initial public offering (IPO). Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025, saham IRSX ditutup turun 8,57% ke level Rp 256. Namun, dalam sebulan terakhir, saham IRSX mencatatkan kenaikan impresif lebih dari 101%. Secara keseluruhan, sejak menggelar IPO, saham ini telah melonjak 175,15%.
Ringkasan
PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) resmi berganti nama menjadi PT Folago Global Nusantara Tbk, menandai transformasi bisnis ke sektor digital, hiburan, dan teknologi yang terintegrasi. Restrukturisasi ini melibatkan akuisisi dan pendirian anak usaha baru, seperti PT Folago Digital Media (fokus pada digital gift) dan PT Folago Karya Indonesia Tbk (Folago MCN dan Folago TikTok Go), serta perubahan nama entitas anak menjadi PT Folago Gaya Hidup (retail dan lifestyle). Perseroan juga mendirikan PT Folago Artificial Intelligence Commerce (digital twin dan avatar seller berbasis AI) dan PT Folago Pictures Indonesia (production house dan talent management).
Untuk mendukung ekspansi, IRSX telah memperoleh restu rights issue untuk meningkatkan modal kerja dan memperluas jangkauan bisnis. Folago menargetkan pendapatan Rp 300 miliar dengan laba 25% di akhir tahun, serta menjalin kemitraan strategis untuk produksi film pendek. Tantangan meliputi keterbatasan variasi produk, daya serap internet, dan persaingan dengan platform OTT yang sudah mapan. Meskipun demikian, Folago optimis dengan keunikan aplikasi film pendek “Tidak Tidur” dan sistem affiliator yang diusung.