mellydia.co.id – Dunia MotoGP kini tengah dihebohkan dengan spekulasi mengenai kemungkinan Marc Marquez kembali berseragam tim lamanya, Honda. Sebuah topik yang tak pelak memantik berbagai perdebatan hangat di kalangan penggemar dan pengamat balap motor.
Sebagai kilas balik, Marc Marquez memang telah mengukir sejarah gemilang bersama Honda. Ia meraih enam dari tujuh gelar juara dunia MotoGP-nya dalam rentang tahun 2013 hingga 2019. Namun, babak kejayaan itu berakhir di pengujung musim 2023 ketika ia memutuskan untuk hengkang dari pabrikan Jepang tersebut. Keputusan berat ini diambil setelah menghadapi beberapa musim yang penuh tantangan akibat cedera berkepanjangan dan performa motor Honda yang dinilai kurang kompetitif.
Babak baru karier Marquez dimulai pada tahun 2024 dengan bergabung bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing. Performa impresifnya di tim satelit kemudian mengantarkannya ke kursi tim pabrikan Ducati untuk musim ini. Perpindahan ini terbukti menjadi langkah yang tepat, sebab ia berhasil menemukan kembali sentuhan terbaiknya. Bahkan, secara mengejutkan, Marquez sukses mengamankan gelar juara dunia ketujuhnya akhir pekan lalu di Jepang, sebuah pencapaian luar biasa bersama Ducati, menurut laporan artikel ini.
Kesuksesan yang diraih Marquez bersama Ducati tentu saja menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan timnya. Manajer tim Honda, Alberto Puig, secara terang-terangan menyatakan bahwa akan menjadi “mimpi” apabila Honda bisa kembali bekerja sama dengan Marquez di masa depan, tepatnya pada musim 2027. Namun, Puig juga menambahkan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk membahas kemungkinan tersebut secara lebih mendalam.
Menanggapi komentar Puig menjelang gelaran Grand Prix Indonesia, Marc Marquez tidak sepenuhnya menutup pintu untuk kembali ke Honda suatu hari nanti. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini sepenuhnya tertuju pada performanya bersama Ducati.
“Honda akan selalu menjadi bagian penting dalam karier saya, bahkan mungkin tim terlama yang pernah saya bela. Kami tetap memiliki hubungan yang luar biasa, seperti yang terlihat di podium Motegi,” ujar Marquez, sebagaimana dikutip dari Crash.net, mengungkapkan sentimennya terhadap mantan tim.
Akan tetapi, Marquez kemudian melanjutkan dengan pernyataan yang menegaskan komitmennya saat ini: “Namun sekarang, saya sangat bahagia. Tiga hari lalu saya menjadi juara dunia bersama Ducati. Jadi, pikiran saya saat ini sepenuhnya merah,” tambahnya, merujuk pada warna kebesaran Ducati yang kini menjadi identitasnya.
Masa depan Marc Marquez di MotoGP dipastikan akan menjadi sorotan utama. Kontraknya dengan Ducati akan berakhir pada penghujung musim 2026, bersamaan dengan mayoritas kontrak pebalap pabrikan lainnya. Hal ini secara otomatis menempatkan Marquez sebagai pusat perhatian dalam bursa pebalap 2027 yang diprediksi akan sangat panas.
Situasi ini semakin menarik mengingat Honda juga mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Pada akhir pekan yang sama, Joan Mir berhasil membawa tim pabrikan Honda kembali naik podium. Ini adalah kali pertama sejak Marquez sendiri finis ketiga di Motegi pada tahun 2023, hanya beberapa hari sebelum ia mengumumkan kepergiannya dari tim yang telah membesarkan namanya. Kebangkitan Honda tentu menambah dinamika dan intrik dalam spekulasi masa depan Marquez.
Ringkasan
Spekulasi mengenai kembalinya Marc Marquez ke Honda menjadi perbincangan hangat di MotoGP. Meskipun Marquez memiliki sejarah gemilang bersama Honda, ia kini meraih kesuksesan bersama Ducati, bahkan meraih gelar juara dunia ketujuhnya. Manajer tim Honda, Alberto Puig, menyatakan keinginan untuk kembali bekerja sama dengan Marquez, tetapi Marquez menegaskan fokusnya saat ini adalah bersama Ducati.
Marquez mengakui hubungan baiknya dengan Honda, namun ia menyatakan kebahagiaannya bersama Ducati. Kontrak Marquez dengan Ducati berakhir pada 2026, bersamaan dengan banyak pembalap lain, menjadikannya pusat perhatian di bursa transfer 2027. Kebangkitan performa Honda juga menambah dinamika dalam spekulasi masa depannya.