Media Korea Kecam Malaysia: Naturalisasi Ilegal Sampai 7 Pemain, Pengecut!

Posted on

mellydia.co.id Media Korea Selatan melayangkan kritik tajam terhadap Malaysia atas sikapnya yang enggan mengakui kesalahan fatal dalam kasus pemalsuan dokumen naturalisasi pemain.

Kasus naturalisasi palsu yang melibatkan tujuh pemain Timnas Malaysia dalam Kualifikasi Piala Asia 2027 kini tak hanya menyita perhatian publik di Asia Tenggara, melainkan juga menarik minat masyarakat Korea Selatan. Perhatian Negeri Gingseng ini muncul bukan tanpa alasan, terutama mengingat penderitaan yang dialami pelatih Kim Sang-sik kala tim asuhannya, Vietnam, dibabat habis 0-4 oleh Malaysia.

Insiden memalukan tersebut terjadi pada Juni lalu di Kuala Lumpur, di mana Timnas Malaysia tampil dengan kekuatan sembilan pemain hasil naturalisasi. Belakangan terungkap bahwa tujuh dari sembilan pemain tersebut diproses naturalisasi oleh Federasi Malaysia (FAM) secara ilegal, menggunakan dokumen palsu. Akibat tindakan ini, ketujuh pemain tersebut dijatuhi sanksi berat berupa denda dan larangan berkecimpung di dunia sepak bola selama 12 bulan penuh.

Menanggapi hukuman tersebut, FAM merespons dengan dalih bahwa mereka hanya melakukan “kesalahan teknis” dalam penyerahan dokumen kepada FIFA. Namun, pernyataan FAM ini justru menuai skeptisisme dan keraguan dari publik, yang menganggap klaim “kesalahan teknis” hanyalah sebuah alibi untuk menutupi kebenaran. Media Korea, Chosun, bahkan secara terang-terangan mengkritik sikap FAM, menyatakan bahwa Malaysia tidak memiliki keberanian untuk mengakui kesalahan sesungguhnya dalam kasus naturalisasi palsu ini.

Menurut Chosun, klarifikasi mengenai “kesalahan teknis” tersebut justru menunjukkan betapa pengecutnya FAM yang tidak mau bersikap jujur. Situasi ini diperparah dengan pandangan publik Vietnam yang turut merespons kritik Korea Selatan terhadap Malaysia. Hal ini tak lepas dari fakta bahwa Timnas Vietnam saat ini dibesut oleh pelatih asal Korea Selatan, Kim Sang-sik.

Minta Penjelasan Rinci dari Federasi Malaysia, Mantan Exco FAM: Jangan Cuma Klaim Kesalahan Teknis

“Tujuh pemain masuk negara ini secara ilegal dan itu kesalahan teknis? Malaysia benar-benar alasan pengecut,” tulis Chosun, menggarisbawahi kegeraman mereka. Dari sudut pandang publik Vietnam, Malaysia dinilai tidak tahu siapa yang harus disalahkan dalam kasus naturalisasi ini dan cenderung mencari kambing hitam.

“Mereka tidak tahu siapa yang harus disalahkan, jadi mereka mencari alasan bahwa itu kesalahan teknis,” demikian respons dari media Vietnam, Dantri.com.vn. Mereka menambahkan, “Tujuh pemain berada dalam bahaya serius usai dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan. Kini semua orang tahu Malaysia bisa mengalahkan Vietnam berkat pemain yang dinaturalisasi dengan memalsukan dokumen.” Ungkapan ini jelas mengindikasikan bahwa hasil pertandingan sebelumnya kini dipertanyakan keabsahannya di mata publik.

Meskipun terjerat dalam kasus naturalisasi ilegal yang menggemparkan, kabar yang beredar menunjukkan bahwa Malaysia masih berniat melanjutkan program naturalisasi pemain. Bahkan, sebelum kasus naturalisasi palsu ini mencuat dan memberikan “tamparan keras”, sebanyak 37 pemain asal Argentina dikabarkan masuk dalam daftar rencana naturalisasi Malaysia. Tentu saja, para pemain calon naturalisasi ini kini dihadapkan pada kekhawatiran serius akan masa depan mereka, setelah menyaksikan nasib ketujuh pemain yang telah disanksi.

Saat ini, Malaysia masih menunggu keputusan penuh dari FIFA. Demi meredakan situasi, Datuk Hamidin dilaporkan telah terbang langsung ke Zurich untuk melobi FIFA. Semua pihak menantikan bagaimana kelanjutan dari kasus naturalisasi yang rumit dan penuh kontroversi yang menjerat Timnas Malaysia ini.

Lupakan 7 Pemain Naturalisasi, Legenda Malaysia Desak Revolusi Harimau Malaya 2.0 dengan Bakat Lokal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *