Pasar saham Amerika Serikat membuka perdagangan hari Kamis dengan catatan positif, mencatatkan momen bersejarah bagi indeks S&P 500 dan Nasdaq yang berhasil menembus rekor intraday baru. Lonjakan ini dipicu oleh ekspektasi yang semakin menguat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera mengambil langkah untuk memangkas suku bunga acuannya. Optimisme investor ini muncul meskipun pasar harus menghadapi minggu yang minim data ekonomi penting akibat penutupan pemerintahan AS.
Pada pukul 09:54 ET, indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 118,27 poin (0,25%) ke level 46.559,37. Sementara itu, S&P 500 (SPX) menguat 8,65 poin (0,13%) mencapai 6.719,85, dan Nasdaq Composite (IXIC) membukukan kenaikan 56,62 poin (0,25%) menjadi 22.811,78. Sebagai bukti momentum bullish, S&P 500 sempat mencapai level tertinggi intraday 6.731,94, dan Nasdaq melesat hingga 22.900,60.
Sektor Teknologi Jadi Pendorong Utama
Sektor teknologi kembali membuktikan dominasinya dengan menjadi penopang terbesar kenaikan pasar, melonjak 0,3%. Saham-saham raksasa seperti Nvidia naik 0,8%, Broadcom menguat 1%, dan Advanced Micro Devices (AMD) melesat 1,7%. Performa gemilang dari saham-saham ini berhasil mendorong indeks semikonduktor (.SOX) ke rekor tertinggi baru yang memukau.
Kenaikan signifikan saham AMD semakin diperkuat oleh laporan yang menyebutkan bahwa Intel sedang dalam tahap pembicaraan awal untuk menjadikan AMD sebagai pelanggan foundry-nya. Di sisi lain, sektor industrials dalam S&P 500 juga menunjukkan kekuatan, naik 0,4%, dengan Caterpillar mencetak rekor harga baru setelah melonjak 2,4%. Namun, tidak semua sektor bergerak positif; sektor consumer discretionary turun 0,2%, terutama dipimpin oleh pelemahan Tesla yang turun 0,5%, meskipun laporan pengiriman kuartal ketiganya melampaui perkiraan para analis.
Data Ketenagakerjaan Lemah Tekan Ekspektasi Fed
Keyakinan investor akan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan mendatang semakin mengental. Optimisme ini didukung oleh serangkaian laporan ketenagakerjaan yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan. Laporan dari Challenger, Gray & Christmas mengungkapkan bahwa meskipun perusahaan-perusahaan AS memangkas lebih sedikit karyawan pada bulan September, rencana perekrutan sepanjang tahun ini justru berada pada level terendah sejak tahun 2009. Sehari sebelumnya, ADP National Employment Report juga melaporkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih lemah dari perkiraan.
Data-data tersebut menjadi sangat krusial mengingat laporan mingguan jobless claims, yang merupakan indikator utama kesehatan pasar tenaga kerja, tidak dapat dirilis akibat penutupan pemerintahan AS. Art Hogan, Chief Market Strategist di B. Riley Wealth, menegaskan bahwa kondisi pasar tenaga kerja yang melemah adalah alasan kuat bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya. “Semakin lama penutupan pemerintahan berlangsung, semakin besar kemungkinan The Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga,” ujarnya, memberikan gambaran mengenai interaksi kompleks antara politik dan kebijakan moneter.
Pergerakan Saham Individu
-
Equifax dan TransUnion mengalami tekanan signifikan, anjlok masing-masing 8,4% dan 11,4%. Penurunan ini terjadi setelah FICO meluncurkan program baru yang memungkinkan pemberi pinjaman hipotek mengakses skor kredit tanpa melalui biro kredit. Sebaliknya, saham FICO justru melesat 30,1%, menjadi penopang utama indeks.
-
Occidental Petroleum juga mencatat penurunan 4,2% menyusul pengumuman penjualan divisi petrokimia kepada Berkshire Hathaway milik Warren Buffett senilai US$9,7 miliar, sebuah langkah restrukturisasi besar.
Secara keseluruhan, sentimen pasar cenderung positif. Di NYSE, jumlah saham yang menguat melampaui yang melemah dengan rasio 1,3 banding 1, sementara di Nasdaq, rasio serupa tercatat 1,31 banding 1. Indeks S&P 500 mencatat 26 saham mencapai level tertinggi baru dalam 52 minggu, sementara Nasdaq membukukan 90 saham tertinggi baru dan 38 saham terendah baru, menunjukkan dinamika positif di tengah ketidakpastian.
Ringkasan
Pasar saham Amerika Serikat dibuka positif dengan S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor intraday baru, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Sektor teknologi menjadi pendorong utama kenaikan, dengan saham Nvidia, Broadcom, dan AMD menunjukkan performa gemilang. Optimisme ini muncul meskipun pasar menghadapi minimnya data ekonomi penting akibat penutupan pemerintahan AS.
Keyakinan investor akan pemangkasan suku bunga didukung oleh laporan ketenagakerjaan yang melemah. Data ketenagakerjaan yang lemah menjadi alasan kuat bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Beberapa pergerakan saham individu seperti Equifax dan TransUnion mengalami penurunan, sementara FICO melonjak tinggi.