Marquez Dapat Respek dari Pembalap Paling Ditakuti, Bagnaia Ikut Didoakan untuk MotoGP Indonesia 2025

Posted on

Kabar gembira menyelimuti paddock jelang perhelatan MotoGP Indonesia 2025. Marc Marquez, pembalap berjuluk ‘Si Alien’, dipastikan telah mengunci gelar juara dunia musim ini, sebuah prestasi yang kini mengiringi langkahnya menuju Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini.

Penentuan gelar juara dunia MotoGP 2025 tersebut terjadi usai aksinya yang gemilang pada GP Jepang di lintasan Mobility Resort Motegi. Marquez berhasil finis di posisi kedua, baik pada sesi sprint race maupun Grand Prix. Torehan poin dari dua balapan tersebut mengukuhkan posisinya sebagai pemuncak klasemen dengan total 541 poin, sebuah angka yang tak mungkin lagi dikejar oleh rival-rivalnya. Ia unggul jauh 201 poin dari pesaing terdekatnya, yang tak lain adalah sang adik, Alex Marquez dari Gresini Racing.

Pencapaian ini bukan sekadar gelar biasa; ini adalah gelar juara dunia ketujuh bagi Marquez, sebuah torehan yang menyamai rekor legendaris Valentino Rossi. Momen ini menjadi sangat emosional bagi pembalap berusia 32 tahun tersebut, mengingat perjuangan berat yang ia lalui dalam beberapa tahun terakhir. Kebangkitannya yang luar biasa setelah periode sulit telah memantik decak kagum dari berbagai kalangan, termasuk sesama pembalap dan penggemar, melihat perjuangan rekan setim Francesco Bagnaia ini.

Menariknya, salah satu ungkapan respek paling tak terduga datang dari Andrea Iannone, pembalap yang dulunya kerap menjadi rival sengit Marquez di lintasan MotoGP dan kini berlaga di ajang World Superbike (WSBK). Iannone, yang juga mantan pembalap Ducati, mengakui dominasi Marquez yang nyaris tanpa cela di musim ini. Ia bahkan menyoroti bagaimana Francesco Bagnaia, yang digadang menjadi penantang utama, sempat kesulitan sebelum akhirnya meraih kemenangan keduanya di GP Jepang.

Iannone juga menegaskan bahwa dominasi Marquez bukanlah tanpa perjuangan. Ia sepenuhnya memahami betapa sulitnya bagi seorang pembalap untuk bangkit setelah tahun-tahun penuh tantangan dan kembali meraih puncak kemenangan. Di samping itu, Iannone tak lupa memberikan pujian setinggi langit kepada seluruh tim Ducati, termasuk CEO Claudio Domenicali dan General Manager Luigi Dall’Igna, atas keberhasilan mereka membangun motor yang mendominasi Kejuaraan Dunia secara luar biasa. “Saya bisa membayangkan betapa kesulitannya dia dan bangkit setelah sekian tahun, karena itu berarti kembali untuk menang,” ucap Iannone, dilansir dari GPOne. “Saya merasa senang dengan seluruh tim Ducati, Gigi, Domenicali, yang telah mengukir dominasi yang hebat di Kejuaraan Dunia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Iannone turut menyatakan kegembiraannya atas kebangkitan Bagnaia yang kembali meraih kemenangan, serta berharap sang juara bertahan tersebut dapat terus tampil kompetitif di seri-seri mendatang, termasuk di MotoGP Indonesia. Mengenang kembali perasaannya saat terakhir kali memenangkan balapan, Iannone menyampaikan, “Saya juga bergembira untuk Bagnaia yang berhasil meraih kemenangan lagi, saya berharap dia selalu kompetitif. Saya tidak bisa membayangkan perasaannya, saya teringat dengan tahun terakhir saya memenangkan balapan. Dan saya juga tidak bisa membayangkan Marquez menang gelar juara dunia,” imbuhnya.

Selain Iannone, ekspresi emosional atas keberhasilan Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 juga datang dari pembalap lain, Pol Espargaro, yang turut merasakan perjuangan panjang sang juara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *