mellydia.co.id JAKARTA. Pasar modal Indonesia diproyeksikan akan menunjukkan pergerakan konsolidasi untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Prediksi ini datang setelah tekanan jual yang mendominasi sesi sebelumnya.
Kinerja IHSG pada perdagangan Selasa, 30 September, mencatat pelemahan signifikan sebesar 0,77%, mengakhiri sesi di level 8.061. Penurunan ini mengindikasikan sentimen pasar yang masih cenderung hati-hati, dengan investor mencermati arah pergerakan selanjutnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Herditya Wicaksana, Analis dari MNC Sekuritas, menyoroti bahwa pergerakan IHSG sebelumnya masih kuat didominasi oleh tekanan jual. Hal ini menciptakan suasana pasar yang memerlukan strategi cermat dari para investor.
Untuk prospek jangka pendek, Herditya memproyeksikan bahwa IHSG akan cenderung bergerak dalam fase konsolidasi, meskipun ada potensi penguatan yang cukup terbatas. Ini menunjukkan adanya tarik-menarik antara sentimen positif dan negatif di pasar yang berpotensi membatasi pergerakan harga.
Dalam skenario terbaiknya, menurut riset MNC Sekuritas, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan. Potensi ini diharapkan menjadi bagian dari gelombang [iii] yang berpotensi membawa indeks menuju area 8.200 hingga 8.246, sebuah level yang menarik untuk diperhatikan oleh investor.
Namun, para investor juga perlu mewaspadai risiko koreksi yang masih membayangi. Herditya mengingatkan bahwa IHSG berpotensi menguji kembali level krusial di rentang 7.894 hingga 7.959. Sementara itu, untuk sesi perdagangan hari ini, level support IHSG berada pada 8.005 dan 7.840, dengan level resistance kuat yang perlu ditembus di 8.155 dan 8.192.
Berdasarkan analisa teknikal dan fundamental, MNC Sekuritas juga merilis sejumlah rekomendasi saham pilihan bagi para pelaku pasar untuk perdagangan hari ini. Rekomendasi ini mencakup saham-saham dengan potensi pergerakan menarik berdasarkan proyeksi pergerakan pasar.
Berikut adalah detail rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Rekomendasi: Buy on weakness di kisaran harga Rp 1.905–1.930
- Target harga: Rp 2.010 dan Rp 2.130
- Stoploss: di bawah Rp 1.855
- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
- Rekomendasi: Buy on weakness di rentang harga Rp 715–795
- Target harga: Rp 880 dan Rp 940
- Stoploss: di bawah Rp 650
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
- Rekomendasi: Buy on weakness di kisaran harga Rp 805–895
- Target harga: Rp 1.015 dan Rp 1.070
- Stoploss: di bawah Rp 750
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- Rekomendasi: Sell on strength di harga Rp 2.900–2.940

SMGR Chart by TradingView
Ringkasan
MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi pada perdagangan 1 Oktober 2025 setelah mengalami pelemahan signifikan sebelumnya. Analis menyoroti potensi penguatan terbatas ke area 8.200-8.246, namun investor juga perlu mewaspadai risiko koreksi ke rentang 7.894-7.959.
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan, termasuk AMRT dengan rekomendasi buy on weakness di kisaran Rp 1.905–1.930, ENRG dengan rekomendasi serupa di rentang Rp 715–795, dan HRTA di kisaran Rp 805–895. Sementara itu, SMGR direkomendasikan untuk sell on strength di harga Rp 2.900–2.940.



