mellydia.co.id – Drama sebelas menit waktu tambahan di Stamford Bridge benar-benar menjadi panggung kebangkitan epik bagi Brighton and Hove Albion. Chelsea, yang sempat memimpin, harus menelan pil pahit kekalahan 3-1 dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (27/9) malam. Kartu merah Trevoh Chalobah menjadi titik balik krusial yang mengubah arah pertandingan, membuka jalan bagi Danny Welbeck untuk mencetak dua gol penentu yang menghancurkan harapan tuan rumah.
Awalnya, Chelsea tampil dengan intensitas tinggi dan penuh determinasi. Gol sundulan indah Enzo Fernandez pada menit ke-24 lahir dari skema serangan yang rapi. Moises Caicedo mengirim umpan matang ke sisi kanan, disambut Reece James yang kemudian melesatkan crossing. Bola membentur Kaoru Mitoma, dan Fernandez yang berada di tiang jauh menyambarnya dengan presisi. Dengan dominasi penguasaan bola hingga 65 persen di babak pertama, The Blues tampak memegang penuh kendali permainan.
Namun, momentum apik itu sirna di menit ke-53. Sebuah umpan keliru dari Andrey Santos menjadi petaka, memaksa Chalobah untuk menghentikan laju Diego Gomez sebagai pemain terakhir. Setelah tinjauan VAR yang panjang dan mendalam, wasit akhirnya mengacungkan kartu merah. Chelsea pun harus melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain selama hampir 40 menit sisa waktu normal, sebuah kondisi yang seringkali menjadi tantangan berat bagi mereka.
Brighton, yang sebelumnya tertekan, langsung mencium peluang. Pergantian pemain cerdas dari sang pelatih dengan memasukkan Danny Welbeck dan Maxim De Cuyper terbukti jitu, memberikan dimensi baru pada lini serang The Seagulls. Tekanan mereka semakin terasa nyata ketika Welbeck menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Penyerang veteran berusia 33 tahun itu berhasil lolos dari kawalan Marc Cucurella, melompat tinggi, dan menanduk umpan silang Yankuba Minteh melewati kiper Robert Sánchez dengan dingin.
Chelsea Kejutkan Bursa Transfer! The Blues Incar Kapten Juventus Manuel Locatelli Seharga EUR 40 Juta
Pertandingan memasuki babak paling dramatis ketika wasit mengumumkan 11 menit tambahan waktu, akibat beberapa insiden dan pemeriksaan VAR yang memakan waktu. Di sinilah Brighton mengubah skor menjadi mimpi buruk yang tak terlupakan bagi publik Stamford Bridge. Pada menit ke-101, umpan matang Yasin Ayari dibelokkan oleh Mats Weiffer, dan De Cuyper tanpa kawalan menanduk bola ke gawang, membawa Brighton berbalik unggul 2-1 dalam keheningan yang menyelimuti stadion.
Penderitaan Chelsea belum berakhir. Welbeck kembali menorehkan luka lebih dalam dengan gol keduanya pada menit ke-110. Berawal dari skema serangan balik cepat yang mematikan, mantan pemain Arsenal itu dengan sigap menyambar bola liar di kotak penalti dan mengunci kemenangan Brighton menjadi 3-1 yang sensasional. Para pendukung tim tamu pun bergemuruh merayakan, sementara tribun tuan rumah perlahan kosong sebelum peluit panjang dibunyikan.
Statistik pasca-kartu merah menegaskan kejatuhan Chelsea. Mereka hanya mampu mencatatkan 2 tembakan tepat sasaran, berbanding jauh dengan 7 percobaan Brighton di babak kedua. Tim asuhan Enzo Maresca kembali memperlihatkan kerapuhan organisasi dan mentalitas saat bermain dengan 10 pemain, sebuah masalah yang juga terlihat sepekan sebelumnya saat mereka kehilangan kendali di Old Trafford.
Sebaliknya, Brighton justru menunjukkan efektivitas dan ketenangan luar biasa di bawah tekanan. Dua gol Welbeck menambah catatan impresif penyerang veteran itu, yang kini mengoleksi 4 gol dari 5 penampilan terakhirnya di Liga Inggris. Sementara itu, De Cuyper berhasil mencetak gol perdananya sejak bergabung musim panas, menjadi simbol kedalaman dan kualitas skuad asuhan pelatih baru.
3 Faktor Utama Penyebab Kekalahan Chelsea dari Brighton, Kartu Merah Kembali Jadi Biang Kerok
Kekalahan ini membuat Chelsea tertahan di papan tengah klasemen sementara, hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir. Ini menjadi sinyal bahaya bagi Enzo Maresca yang dituntut segera menemukan solusi atas masalah disiplin dan mentalitas tim mudanya yang kembali runtuh di bawah tekanan besar, apalagi dengan jeda internasional yang sudah di depan mata.
Di sisi lain, kemenangan dramatis di Stamford Bridge ini menegaskan ambisi Brighton & Hove Albion untuk kembali bersaing di kompetisi Eropa musim depan. Malam penuh drama dengan dua gol penentu dari Welbeck ini akan dikenang lama, tidak hanya oleh para pendukung The Seagulls, tetapi juga sebagai pelajaran pahit yang harus ditelan Chelsea yang kembali gagal menjaga keunggulan.
Ringkasan
Chelsea menelan kekalahan 1-3 dari Brighton di Stamford Bridge, setelah sempat unggul melalui gol Enzo Fernandez. Kartu merah yang diterima Trevoh Chalobah menjadi titik balik, memungkinkan Brighton membalikkan keadaan dengan dua gol dari Danny Welbeck dan satu dari Maxim De Cuyper di masa tambahan waktu.
Brighton menunjukkan efektivitas setelah kartu merah, sementara Chelsea kembali menunjukkan kerapuhan mental saat bermain dengan 10 pemain. Kekalahan ini menempatkan Chelsea di papan tengah klasemen, sementara Brighton menegaskan ambisi mereka untuk bersaing di kompetisi Eropa.