Joan Mir Gagal Podium Sprint Race: Ungkap Penyebabnya!

Posted on

mellydia.co.id Pembalap Honda, Joan Mir angkat bicara usai tak berhasil mendapatkan podium di sesi sprint race MotoGP Jepang 2025.

Pembalap Honda, Joan Mir, menjadi sorotan usai menunjukkan penampilan yang kuat di awal MotoGP Jepang 2025. Memulai sesi sprint race dari posisi kedua di grid, banyak yang berharap Mir dapat mengamankan podium. Namun, nasib berkata lain. Meskipun tampil memukau, Mir harus rela finis di posisi keempat pada balapan hari Sabtu (27/9/2025) setelah disalip oleh Marc Marquez, yang kemudian juga berhasil menyalip Pedro Acosta untuk mengamankan posisi kedua.

Meskipun manuver Marc Marquez membuatnya kehilangan posisi, Joan Mir tidak menunjukkan keluhan berarti. Dalam pernyataannya kepada MotoGP.com setelah balapan, Mir mengakui bahwa manuver menyalip di sirkuit Motegi merupakan tantangan tersendiri. “Tidak, tidak, tidak. Sepenuhnya dalam batas,” kata Mir, menjelaskan bahwa kondisi sirkuit dan peningkatan tenaga mesin Honda saat ini membuat upaya menyalip menjadi lebih sulit. “Terkadang Anda harus melakukan jenis overtake seperti ini karena jika tidak, Anda tidak akan bisa menyalip. Dan sekarang mesin kami sedikit lebih bertenaga, jadi dengan lintasan lurus yang pendek ini, sulit untuk menyalip hanya dengan slipstream. Tidak ada yang buruk untuk dikatakan tentang itu,” tambahnya, menunjukkan pemahaman akan dinamika balapan yang intens.

Hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025 – Dibuka Kesialan Murid Rossi, Marc Marquez Selangkah Lagi Kunci Gelar Juara Dunia

Mir mengakui bahwa insiden penyalipan itu memang memakan waktu bagi dirinya maupun Marquez. “Memang benar itu membuat saya kehilangan banyak waktu, juga untuk dirinya sendiri, dia juga kehilangan banyak waktu,” jelasnya. Namun, ia melihatnya sebagai bagian dari tontonan yang menarik. “Tapi ini balapan, kami memberikan pertunjukan yang bagus.” Dengan sedikit sentuhan humor dan semangat kompetisi, Mir pun melontarkan tantangan untuk balapan utama. “Jadi besok semoga saya bisa melakukan manuver blok padanya (Marc Marquez), kita lihat saja,” ungkap Mir, mengisyaratkan pertarungan sengit yang akan datang.

Di sisi lain, Mir tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya karena podium yang sudah begitu dekat. “Jujur saja, ketika podium begitu dekat, ada sesuatu di dalam diri saya yang belum sepenuhnya puas,” ujarnya. Namun, ia juga merasa sangat gembira dengan pencapaian tersebut, terutama mengingat serangkaian “nasib buruk” yang dialaminya dalam beberapa tahun terakhir dan pada balapan sebelumnya. “Tapi saya senang karena setelah situasi yang kami alami selama beberapa tahun terakhir, dan juga balapan Grand Prix sebelumnya di mana saya mengalami banyak keberuntungan buruk, akhirnya bisa meraih hasil yang bagus terasa luar biasa,” katanya, menunjukkan optimisme yang membara.

Meskipun podium gagal diraih, Joan Mir menegaskan bahwa ia menikmati setiap momen pertarungan sengit di lintasan. “Kami berjuang sangat, sangat keras. Saya sangat menikmati ini, dan apapun yang bisa kami lakukan besok akan menjadi hadiah,” ujarnya. Ia menyadari bahwa persaingan untuk podium memang tidak mudah. Mir merasa yakin bahwa ia bisa saja bertarung lebih sengit dengan Pedro Acosta untuk posisi podium jika tidak kehilangan waktu akibat manuver Marquez. “Kami kehilangan sedikit waktu karena manuver overtake Marc terhadap Pedro. Saya pikir itu masalahnya, sehingga kami tidak bisa bersaing untuk podium dengan Pedro di akhir balapan,” jelas Mir. Meski demikian, kepuasannya tetap tinggi karena berhasil bersaing di level tertinggi. “Tapi bagaimanapun, menyenangkan bisa bersaing untuk podium, meskipun itu balapan di mana saya terus-menerus mendorong di 120 persen. Di akhir, saya sudah tidak punya tenaga lagi, ban sudah habis, tapi rasanya luar biasa,” tutup pembalap Honda itu, menggambarkan betapa intensnya pertarungan yang ia jalani di sprint race MotoGP Jepang 2025.

Ringkasan

Joan Mir, pembalap Honda, mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal meraih podium di sprint race MotoGP Jepang 2025, meski memulai balapan dari posisi kedua. Ia finis di posisi keempat setelah disalip oleh Marc Marquez, yang kemudian menyalip Pedro Acosta. Mir mengakui bahwa manuver Marquez membuatnya kehilangan waktu, tetapi ia juga memahami dinamika balapan dan tantangan menyalip di sirkuit Motegi dengan mesin Honda yang lebih bertenaga.

Mir merasa senang dengan pencapaiannya, mengingat berbagai masalah yang dialaminya sebelumnya, meskipun sedikit kecewa karena podium sudah dekat. Ia menikmati pertarungan sengit di lintasan dan merasa yakin bisa bersaing lebih baik dengan Pedro Acosta jika tidak kehilangan waktu akibat manuver Marquez. Mir berharap dapat melakukan manuver serupa pada Marquez di balapan utama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *