Marc Marquez selangkah lagi mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang. Pembalap berjuluk ‘The Baby Alien’ ini berpotensi menyegel mahkota juara dengan skenario yang mengejutkan dan relatif sederhana pada hari Minggu, 28 September 2025, setelah gelaran seri Jepang selesai.
Perebutan titel prestisius MotoGP 2025 kini hanya melibatkan duo bersaudara Marquez, Marc dan Alex, yang kokoh bertengger di dua posisi teratas klasemen pembalap. Marc kini memimpin dengan total 512 poin, sementara adiknya, Alex, membuntuti di posisi kedua dengan koleksi 330 angka.
Peluang Marc Marquez untuk mengakhiri persaingan dan merayakan gelar juara dunia di tanah Jepang terbuka lebar. Dua balapan tersisa di MotoGP Jepang 2025, yaitu sprint race dan balapan utama pada 27 dan 28 September, menjadi penentu krusial nasib perebutan gelar.
Setelah gemuruh mesin di Sirkuit Motegi, kalender MotoGP 2025 masih menyisakan lima seri lainnya: Indonesia, Australia, Malaysia, Portugal, dan Valencia. Dari kelima seri tersebut, seorang pembalap masih bisa mengumpulkan maksimal 185 poin, didapat dari kemenangan di sprint dan balapan utama setiap serinya.
Oleh karena itu, untuk memastikan gelar juara dunia di Jepang, Marc Marquez harus memperlebar selisih poinnya menjadi lebih dari 185 angka dibanding Alex. Ini akan membuatnya tak terkejar, tak peduli bagaimana pun hasil balapan Alex di sisa Grand Prix.
MotoGP Jepang 2025 – Ada Saja Halangan Mau Juara, Marc Marquez Enggan Kejuaraan Dunia Berlanjut ke Indonesia
Jika skenario selisih 185 poin tersebut tercapai, bahkan apabila Alex berhasil memenangkan seluruh lima seri terakhir dan Marc gagal meraih poin sama sekali, koleksi poin mereka akan tetap sama. Namun, Marc akan tetap dinobatkan sebagai juara dunia berkat keunggulan jumlah kemenangan balapan sepanjang musim. Saat ini, selisih poin antara kedua pembalap adalah 182 angka.
Meski terlihat banyak permutasi hasil yang bisa mengantarkan Marc Marquez ke podium juara dunia, intinya sangat sederhana: dari kombinasi hasil sprint dan balapan utama di MotoGP Jepang, Marc hanya perlu mengumpulkan 3 poin lebih banyak dari Alex.
Sebagai ilustrasi, salah satu skenario yang bisa mengukuhkan Marc sebagai juara adalah jika pembalap Ducati Lenovo itu finis ketiga di sprint race (7 poin) sementara adiknya Alex finis kedua (9 poin), kemudian Marc memenangi balapan utama (25 poin) sedangkan Alex kembali finis kedua (20 poin). Dengan demikian, total keunggulan 3 poin akan tercipta.
Mencapai selisih 3 poin lebih banyak dari sang adik di satu seri balapan seharusnya bukan perkara sulit bagi Marc. Statistik menunjukkan dominasinya sepanjang musim ini: dari total 32 balapan di 16 seri MotoGP 2025 yang telah dilangsungkan, Marc 27 kali finis di posisi yang lebih tinggi daripada Alex.
Melihat rekor dan performa impresif tersebut, tampaknya hanya musibah luar biasa atau insiden tak terduga yang akan menghalangi Marc Marquez untuk memastikan gelar juara dunia MotoGP tahun ini langsung di Jepang. Skenario untuk memenangkan titel sudah di depan mata.