mellydia.co.id Pertandingan antara PAOK dan Maccabi Tel Aviv yang berakhir imbang 0-0 ternyata menjadi latar belakang bagi peristiwa yang jauh lebih krusial. Tensi di luar lapangan memuncak dengan aksi protes masif terkait dugaan genosida di Palestina yang mewarnai sepanjang laga. Dilansir dari AP News pada Kamis (25/9), kota Thessaloniki memanas, dipenuhi ribuan suporter dan demonstran yang secara terang-terangan menyuarakan penolakan keras terhadap kehadiran klub Israel tersebut.
Laga sengit di fase grup Liga Europa itu mempertemukan PAOK sebagai tuan rumah menghadapi Maccabi Tel Aviv di Toumba Stadium, Thessaloniki, pada Rabu (24/9). Pertandingan berlangsung ketat, bahkan Maccabi sempat mencetak gol yang sayangnya dianulir karena offside, sehingga skor akhir tetap 0-0 tanpa gol tercipta.
Lima Besar Top Skor Super League 2025-26 di Pekan Enam, Pemain-Pemain Brasil Berjaya
Dari bangku penonton, suporter PAOK menunjukkan gelombang protes keras sejak awal peluit dibunyikan. Mereka membentangkan spanduk raksasa yang menuntut “Tunjukkan kartu merah untuk Israel” dan secara serentak mengibarkan bendera Palestina, mengirimkan pesan solidaritas yang kuat.
Tak hanya di dalam stadion, suasana di luar Toumba Stadium juga membara dengan dua aksi demonstrasi terpisah. Para pengunjuk rasa menuntut agar klub Israel dikeluarkan dari seluruh kompetisi Eropa. Bahkan, sebuah spanduk provokatif bertuliskan “Genosida” berhasil dibentangkan dari sebuah bangunan yang kebetulan juga menampung konsulat Amerika Serikat, menambah sorotan internasional terhadap isu tersebut.
Melihat eskalasi situasi, pihak keamanan Yunani segera bertindak dengan melakukan operasi berskala besar. Polisi dikerahkan secara masif, lengkap dengan anjing pelacak untuk menyisir setiap sudut area stadion demi memastikan keamanan. Bus yang membawa tim Maccabi Tel Aviv dikawal ketat oleh tim khusus menuju stadion berkapasitas 28 ribu penonton tersebut. Sekitar 120 suporter Israel juga ditempatkan di balik barikade polisi, demi mencegah bentrokan langsung. Beberapa demonstran bahkan sempat ditahan sebelum pertandingan dimulai, menggarisbawahi ketegangan yang mendominasi.
Palestina Resmi Kibarkan Bendera di London, Inggris Akui Negara Palestina di Tengah Krisis Gaza
Meski diwarnai tekanan dan protes, pertandingan berhasil diselesaikan hingga menit akhir. Suporter PAOK terus melancarkan penolakan simbolis dengan sorakan lantang dan kibaran bendera Palestina. Berkat kesigapan aparat, laga tuntas tanpa kericuhan besar, meskipun jejak ketegangan tetap terasa.
Pada akhirnya, pertandingan PAOK melawan Maccabi Tel Aviv ini meninggalkan dampak yang jauh melampaui sekadar hasil imbang 0-0. Aksi protes keras di Thessaloniki ini berhasil menarik perhatian internasional, sekaligus menjadi simbol nyata solidaritas yang tak tergoyahkan terhadap rakyat Palestina. Dari spanduk yang membentang hingga seruan lantang di tribun stadion, suara penolakan atas kekerasan di Gaza kini bergema kuat di panggung sepak bola global.
Ringkasan
Pertandingan antara PAOK dan Maccabi Tel Aviv di Liga Europa diwarnai protes keras terkait dugaan genosida di Palestina. Ribuan suporter dan demonstran menyuarakan penolakan terhadap kehadiran klub Israel di Thessaloniki. Di dalam stadion, suporter PAOK membentangkan spanduk dan mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas.
Di luar stadion, demonstrasi menuntut pengeluaran klub Israel dari kompetisi Eropa, bahkan spanduk bertuliskan “Genosida” dibentangkan di dekat konsulat Amerika Serikat. Pihak keamanan Yunani melakukan operasi besar-besaran, mengawal ketat tim Maccabi Tel Aviv dan menempatkan suporter Israel di balik barikade polisi. Pertandingan berhasil diselesaikan tanpa kericuhan besar, namun aksi protes tersebut berhasil menarik perhatian internasional.