mellydia.co.id – Raksasa La Liga, Real Madrid, menunjukkan gelontoran dana fantastis di bursa transfer musim panas lalu. Total lebih dari €170 juta digelontorkan untuk merekrut empat amunisi baru yang diharapkan bisa memperkuat kedalaman skuad Los Blancos.
Dari keempat pemain yang tiba, nama Trent Alexander-Arnold menjadi sorotan utama. Bek sayap bintang yang telah mapan di level tertinggi sepak bola Eropa itu justru diboyong dengan harga paling terjangkau, berkat situasi kontraknya yang memungkinkan transfer ekonomis. Namun, awal karier Arnold di Santiago Bernabéu belum berjalan sesuai harapan lantaran dihantam cedera, yang membuatnya kesulitan menemukan ritme permainan terbaik.
Ironisnya, di tengah tantangan yang dihadapi Arnold, tiga rekrutan muda lainnya justru tampil melebihi ekspektasi. Alvaro Carreras (22), Dean Huijsen (20), dan Franco Mastantuono (18) telah mencuri perhatian dengan performa gemilang di awal musim ini.
Seperti dilansir dari laporan AS, ketiga pemain muda Real Madrid ini menunjukkan adaptasi dan kontribusi yang jauh lebih cepat dari perkiraan awal. Mereka tidak hanya dilihat sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan klub, melainkan telah menjelma menjadi pilar kunci yang krusial bagi skuad Xabi Alonso saat ini.
Xabi Alonso Janji Beri Menit Bermain jika Dani Ceballos Kembali Tampil Bagus
Dalam tujuh pertandingan kompetitif awal musim, Carreras dan Huijsen sudah membuktikan diri sebagai elemen tak tergantikan dalam formasi Real Madrid. Mastantuono pun tak ketinggalan, perlahan mulai menancapkan namanya dalam daftar pemain penting. Carreras, yang didatangkan dengan mahar €50 juta, sempat menuai keraguan karena harga yang dianggap terlalu tinggi untuk usianya. Namun, bek kiri jebolan akademi La Fabrica itu langsung membungkam kritik dengan serangkaian penampilan memukau, bahkan tampil solid sebagai bek tengah kala Real Madrid berhadapan dengan Levante. Hebatnya, Carreras hanya beristirahat delapan menit sepanjang musim, menegaskan betapa vital perannya di mata sang pelatih.
Tak kalah impresif, Dean Huijsen segera menjadi pilihan utama di jantung pertahanan. Bek tengah ini memukau dengan kemampuan distribusi bola yang matang, kekuatan fisik dalam duel tekel, serta dominasinya di udara. Satu-satunya laga yang terlewatkan olehnya adalah saat melawan Espanyol, itu pun karena skorsing, bukan karena penurunan performa.
Kemudian ada Franco Mastantuono, sang wonderkid Real Madrid berusia 18 tahun. Gol indahnya ke gawang Levante menjadi bukti nyata potensi besarnya, memperkuat posisinya sebagai salah satu prospek terpanas di tim. Hal paling mengejutkan dari Mastantuono adalah ketenangan dan kedewasaan yang ia tunjukkan di lapangan, kualitas yang jarang terlihat pada pemain seusianya.
Melihat dampak dan kontribusi luar biasa dari trio baru ini, Real Madrid patut merasa puas dengan strategi bursa transfer musim panas mereka. Para pemain muda ini bukan sekadar investasi masa depan; mereka telah berhasil menjadi bagian integral dari kekuatan tim, memberikan performa langsung yang vital bagi ambisi klub di musim ini.
Hansi Flick Panggil Seorang Pemain Muda La Masia ke Sesi Latihan Tim Utama Barcelona
Ringkasan
Real Madrid melakukan investasi besar di bursa transfer musim panas, dengan merekrut beberapa pemain baru. Meskipun Trent Alexander-Arnold mengalami kendala cedera, tiga rekrutan muda lainnya, yaitu Alvaro Carreras, Dean Huijsen, dan Franco Mastantuono, justru tampil memukau dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Ketiga pemain muda tersebut, terutama Carreras dan Huijsen, telah menjadi pilar penting dalam formasi Real Madrid. Mastantuono juga menunjukkan potensi besar dengan ketenangan dan kedewasaan yang luar biasa. Performa apik trio ini membuktikan bahwa strategi transfer Real Madrid berjalan sukses, memberikan dampak instan dan vital bagi tim.
