Marc Marquez GOAT? Prediksi Juara Dunia MotoGP 2025 Mengejutkan!

Posted on

Sebuah narasi baru tengah menyelimuti jagat MotoGP, mengubah cara pandang terhadap pencapaian para legenda balap, termasuk bintang utama Marc Marquez. Di tengah potensi gemilang untuk meraih gelar juara dunia kesembilan, muncul perdebatan menarik mengenai bagaimana torehan prestasinya akan dihitung, apakah tetap sembilan atau justru ‘dipangkas’ menjadi tujuh.

Pembalap yang kini menjadi andalan Ducati Lenovo, Marc Marquez, saat ini berada di ambang sejarah di MotoGP Jepang yang akan dihelat akhir pekan ini di Mobility Resort Motegi. Ia hanya membutuhkan tambahan tiga poin dari hasil balapan Sprint dan balapan Grand Prix untuk mengungguli rival terdekatnya, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing. Jika berhasil, raihan ini akan menandai gelar Juara Dunia kesembilan bagi Si Alien.

Mencetak sembilan gelar Juara Dunia di ajang balap motor grand prix bukanlah pencapaian remeh. Sejak balapan motor grand prix pertama kali digelar pada tahun 1949, hanya segelintir nama besar yang berhasil meraih sembilan gelar atau lebih.

Mereka adalah Carlo Ubbiali, Mike Hailwood, dan Valentino Rossi dengan masing-masing sembilan gelar; Angel Nieto dengan 12+1 gelar; serta Giacomo Agostini yang memegang rekor fantastis 15 gelar juara dunia. Namun, dinamika terbaru yang berkembang di MotoGP kini berpotensi mengubah perspektif terhadap prestasi para legenda ini, termasuk capaian Marc Marquez.

Simoncelli dan Legenda yang Dihormati Rossi Saja Tak Dianggap, Gelar Marquez Nanti Cuma Dihitung 7 Bukan 9

Sebagaimana telah diulas sebelumnya oleh BolaSport.com, Marc Marquez kemungkinan besar akan disajikan sebagai Juara Dunia MotoGP tujuh kali jika ia sukses menambah koleksi gelarnya di sisa musim ini. Meskipun deskripsi ini secara teknis tidak salah, namun hal ini sedikit menyimpang dari cara bagaimana ‘Si Alien’ dan para ikon balap lainnya di jagat MotoGP biasa diapresiasi.

Secara tradisional, semua kelas dalam MotoGP—selain MotoE—dianggap setara pentingnya, mengingat status kejuaraan dunia dan kalender balapan yang seragam. Ini terbukti dari perayaan terakhir Marquez pada 2019, di mana ia mengangkat tema bola kedelapan dalam permainan biliar, menandakan delapan gelar juara dunia miliknya. Namun, kini perhatian utama sedang dilipatgandakan pada MotoGP sebagai kelas para raja.

Strategi ini, menurut laporan dari Motorsport.com, merupakan upaya untuk mendongkrak popularitas MotoGP pasca-akuisisi oleh Liberty Media, perusahaan yang juga memiliki Formula 1. Guna menegaskan sorotan baru ini, dua pekan lalu telah diluncurkan penghargaan MotoGP Hall of Fame, yang secara spesifik dirancang untuk mengapresiasi para legenda di kelas utama MotoGP atau yang dulu dikenal sebagai kelas 500cc. Ini berbeda dengan ‘MotoGP Legend’ yang sebelumnya telah ada, yang mencakup hampir semua Juara Dunia dari berbagai kategori yang pernah dilombakan.

Menariknya, perubahan narasi ini tidak selalu berdampak negatif bagi warisan Marc Marquez. Dengan mengesampingkan gelar-gelar di kategori bawah, ia justru berpeluang besar untuk masuk dalam jajaran pembalap tersukses sepanjang sejarah hanya di kelas utama MotoGP.

Sebagai contoh, Giacomo Agostini yang legendaris, jika hanya dihitung gelar di kelas utama, mengoleksi delapan gelar. Apabila Marquez berhasil meraih gelar tahun ini, ia berpeluang menyamai rekor Agostini pada musim berikutnya. Terlebih lagi, kontraknya dengan Ducati, yang telah menunjukkan harmoni tak terbendung, masih terjalin hingga musim 2026, membuka jalan bagi lebih banyak pencapaian.

Lantas, angka berapa yang akan dipilih Marquez untuk merayakan prestasinya nanti—sembilan atau tujuh? Bagi sang jagoan balap dari Cervera, fokus utamanya adalah berusaha sebaik mungkin.

“Saya menghadapi akhir pekan ini seperti akhir pekan lomba biasa,” ujar Marquez dalam wawancara dengan MotoGP.com pada Rabu, 24 September 2025, di Tokyo, Jepang. “Tentunya semua orang bertanya dan tubuh ini dapat merasakan bahwa sesuatu yang besar bisa terjadi, tetapi itu tidak mudah. Maksud saya, saya harus menambah tiga poin lagi dari Alex dan dia berada di peringkat kedua kejuaraan, dia sangat cepat. Hal terpenting adalah menjaga mentalitas kami dan mencoba yang terbaik. Kalau kami tidak berhasil di sini, masih ada kesempatan lainnya di Indonesia.”

Seri MotoGP Jepang sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 26-28 September 2025.

PERBANDINGAN DAFTAR PEMBALAP MOTOR TERSUKSES

Rank Semua Kategori Hanya 500cc/MotoGP
Pembalap Jumlah Gelar Pembalap Jumlah Gelar
1 Giacomo Agostini 15 Giacomo Agostini 8
2 Angel Nieto 13 Valentino Rossi 7
3 Valentino Rossi, Mike Hailwood, Carlo Ubbiali 9 Marc Marquez 6
4 Marc Marquez 8 Mick Doohan 5
5 John Surtees, Phil Read 7 Mike Hailwood, John Surtees, Geoff Duke, Eddie Lawson 4
6 Geoff Duke, Jim Redman 6 Jorge Lorenzo, Kenny Roberts, Wayne Rainey 3

Jadwal MotoGP Jepang 2025 – Pahit Manis di Rumah Honda dan Lingkaran Sempurna bagi Marquez

Ringkasan

Marc Marquez berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP kesembilan di Jepang. Namun, muncul perdebatan mengenai penghitungan gelar juara dunianya; apakah tetap sembilan gelar atau dikurangi menjadi tujuh, hanya menghitung gelar di kelas utama MotoGP. Ini terkait strategi peningkatan popularitas MotoGP oleh Liberty Media yang hanya fokus pada kelas utama.

Jika hanya memperhitungkan gelar di kelas utama, Marquez berpeluang menyamai atau bahkan melampaui rekor Giacomo Agostini (8 gelar). Marquez sendiri fokus pada balapan dan menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih gelar juara dunia di Jepang, meskipun persaingan ketat dengan Alex Marquez. Kontraknya dengan Ducati hingga 2026 juga membuka peluang meraih lebih banyak gelar di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *