Maruarar Sirait Dorong Pembangunan Rusun Subsidi Lebih Banyak di Kota

Posted on

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait tengah memfokuskan perhatian pada peningkatan ketersediaan rumah susun (rusun) subsidi di perkotaan, sebuah langkah strategis untuk mengatasi tantangan hunian di pusat-pusat kota. Ia menargetkan bahwa kota-kota besar di seluruh Tanah Air akan segera menjadi bagian dari program ini dalam waktu dekat, menawarkan solusi hunian yang lebih terjangkau.

“Jadi mudah-mudahan ada titik temunya, bagaimana di kota-kota juga ada rumah subsidi berbentuk rusun,” ujar Maruarar saat ditemui di Wisma Mandiri II Jakarta Pusat pada Rabu, 24 September 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmennya untuk memastikan masyarakat di wilayah urban memiliki akses terhadap hunian yang layak.

Menurut Maruarar, dengan terus melambungnya harga tanah di kawasan perkotaan, satu-satunya bentuk rumah subsidi yang memungkinkan untuk dihadirkan pemerintah adalah melalui model rusun. Solusi vertikal ini dianggap paling realistis dan efisien untuk memaksimalkan penggunaan lahan serta menekan biaya pembangunan agar tetap terjangkau.

Sebagai titik awal dan percontohan program ini, DKI Jakarta telah dipilih. Maruarar mengungkapkan bahwa ia telah mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk membicarakan rencana implementasi program rusun subsidi ini. Meskipun lokasi spesifik masih dalam tahap pembahasan, koordinasi awal menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan proyek ini.

Inisiatif peningkatan rusun subsidi di perkotaan ini sejalan dengan target ambisius Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan pembangunan 1 juta unit rusun terjangkau pada tahun pertama masa pemerintahannya. Visi ini menunjukkan prioritas tinggi terhadap penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat luas.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan melanjutkan dan bahkan memperbesar skala serta mempercepat pembangunan inisiatif hunian terjangkau yang telah dirintis oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo. Hal ini mencerminkan komitmen berkelanjutan dalam program pembangunan perumahan nasional.

Dalam pidatonya di Parliament House, Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025, Prabowo juga mengungkapkan bahwa program ini terinspirasi dari kesuksesan program perumahan rakyat Singapura. Menurutnya, model Singapura menjadi contoh praktik terbaik di kawasan dalam hal penyediaan hunian massal yang efisien dan berkualitas.

Senada dengan hal tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, sebelumnya menyatakan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk mengurangi ketimpangan hunian. Ini akan mencegah generasi muda terpaksa tinggal di daerah penyangga yang jauh seperti Serang dan Purwakarta. Program ini juga merupakan bagian integral dari target pemerintah untuk membangun total tiga juta rumah.

Pilihan Editor: Mengapa Rumah Subsidi Sulit Terjual

Ringkasan

Menteri PKP, Maruarar Sirait, fokus pada peningkatan rusun subsidi di perkotaan sebagai solusi hunian terjangkau, menargetkan kota-kota besar di Indonesia. Rusun dianggap sebagai solusi realistis karena mahalnya harga tanah di perkotaan. DKI Jakarta dipilih sebagai percontohan dan koordinasi dengan Gubernur Jakarta telah dilakukan.

Inisiatif ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 1 juta unit rusun terjangkau di tahun pertama pemerintahannya, melanjutkan program yang telah dirintis oleh presiden sebelumnya. Program ini terinspirasi dari kesuksesan program perumahan rakyat Singapura dan bertujuan mengurangi ketimpangan hunian, serta merupakan bagian dari target pembangunan tiga juta rumah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *