Eks gelandang Manchester United era Sir Alex Ferguson, Anderson, kini menghadapi ancaman serius. Mantan bintang lapangan hijau itu terancam mendekam di penjara setelah tersangkut kasus gagal membayar tunjangan anak senilai fantastis, yakni Rp3,2 miliar.
Pria berusia 37 tahun tersebut telah menerima ultimatum tegas: ia terancam dijebloskan ke penjara selama 30 hari kecuali segera melunasi utang tunjangan anak yang menjadi tanggungannya. Keputusan krusial ini dikeluarkan oleh hakim pengadilan keluarga di kota Porto Alegre pada 3 September, namun baru secara resmi dirilis baru-baru ini.
Anderson seharusnya telah melunasi pembayaran tersebut pada tenggat waktu 28 Juli lalu, namun hingga kini kewajibannya belum juga dipenuhi. Media-media di Brasil melaporkan bahwa Anderson bisa segera mendekam di balik jeruji besi jika tidak segera menyelesaikan masalah finansial ini, bahkan jika pembayaran dilakukan terlambat.
Apabila benar-benar masuk penjara, Anderson akan diawasi ketat, terutama jika ada ruang di fasilitas penahanan setempat. Menurut laporan dari Mirror, ia kemungkinan akan menjalani ‘rezim semi-terbuka’, di mana ia akan diwajibkan melakukan kerja bakti di siang hari dan kembali ke sel pada malam harinya. Sistem ini biasanya diterapkan jika terjadi kelebihan kapasitas di penjara.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Anderson terkait ancaman penjara yang menghantuinya. Namun, kuasa hukumnya, Julio Cezar, angkat bicara. Ia mengonfirmasi bahwa kasus ini melibatkan anak di bawah umur, namun memilih untuk tidak banyak berkomentar lebih jauh mengingat informasinya yang masih bersifat rahasia.
Sejak tahun 2015, Anderson dikabarkan telah memiliki empat anak. Jumlah tersebut terus bertambah, dan pada awal tahun lalu, ia dilaporkan memiliki total sembilan anak.
Terlepas dari masalah hukum yang kini membelitnya, Anderson dikenal sebagai salah satu gelandang andalan Sir Alex Ferguson di era kejayaannya bersama Manchester United. Ia turut berkontribusi dalam meraih berbagai gelar prestisius, termasuk trofi Liga Inggris dan Liga Champions.
Selain membela panji Manchester United, Anderson juga pernah memperkuat sejumlah klub Eropa seperti Fiorentina, dan juga klub Brasil, Internacional, sebelum akhirnya memutuskan pensiun di usia 31 tahun. Di level tim nasional, karirnya tak kalah gemilang. Ia memulai debut bersama Timnas Brasil pada 2007 di ajang Copa America dan langsung sukses menjadi juara. Medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 juga berhasil diraihnya.
Di Old Trafford, Anderson mencetak gol debutnya pada Juli 2009 saat melawan Boca Juniors, dan dua tahun berselang, ia mengikat komitmen jangka panjang dengan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun. Kini, mantan bintang lapangan hijau itu harus menghadapi babak baru yang penuh tantangan di luar lapangan.
Ringkasan
Mantan pemain Manchester United, Anderson, terancam hukuman penjara 30 hari di Brasil karena gagal membayar tunjangan anak sebesar Rp3,2 miliar. Ia telah melewati batas pembayaran pada 28 Juli dan hingga kini belum melunasi kewajibannya tersebut, sehingga menghadapi ancaman tersebut dari pengadilan keluarga di Porto Alegre.
Anderson memiliki sembilan anak dan kasus ini melibatkan anak-anak di bawah umur. Meskipun pernah meraih kesuksesan gemilang di dunia sepak bola, termasuk bersama Manchester United dan Timnas Brasil, ia kini menghadapi tantangan hukum yang serius. Kuasa hukumnya telah mengonfirmasi kasus ini, namun menolak berkomentar lebih lanjut.