
mellydia.co.id Kekalahan tak terduga dalam perburuan Ballon d’Or 2025 telah memicu gelombang kekecewaan di kalangan penggemar Barcelona, mendorong mereka untuk menyetujui klaim kontroversial Cristiano Ronaldo mengenai kredibilitas penghargaan bergengsi tersebut.
Sebelum seremoni akbar, Lamine Yamal, Raphinha, dan Pedri digadang-gadang sebagai trio andalan Barcelona yang berpotensi membawa pulang trofi Bola Emas. Harapan melambung tinggi agar salah satu dari mereka dapat menyabet gelar individu paling prestisius di dunia sepak bola tahun ini.
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Dalam perhelatan megah Ballon d’Or 2025 yang diselenggarakan di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, pada Selasa (23/9/2025) dini hari WIB, bintang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, justru dinobatkan sebagai pemenang.
Lamine Yamal, yang merupakan salah satu favorit, harus puas menempati posisi runner-up setelah kalah dalam perolehan poin dari Dembele. Meskipun demikian, kekecewaan Yamal sedikit terobati dengan keberhasilannya mempertahankan gelar Kopa Trophy, penghargaan pemain muda terbaik, secara back-to-back.
Nasib yang lebih mengecewakan justru menimpa dua penggawa Barcelona lainnya, Raphinha dan Pedri. Raphinha, yang diharapkan setidaknya masuk dalam tiga besar, secara mengejutkan hanya mampu finis di urutan kelima.
Kisah Dembele Menuju Atap Dunia, dari Tukang Dribel Amatir, Investasi Bodong Barcelona, hingga Ballon d’Or
Padahal, penyerang sayap asal Brasil itu mencatatkan kontribusi gol yang lebih banyak dibandingkan Dembele dan Yamal sepanjang musim lalu, sebuah fakta yang semakin menambah tanda tanya para penggemar. Sementara itu, Pedri bahkan tidak masuk dalam daftar sepuluh besar terbaik, hanya mampu bertengger di posisi ke-11.
Hasil ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi para pendukung Barcelona. Meskipun statistiknya mungkin tidak semencolok Yamal atau Raphinha, Pedri dianggap sebagai jantung permainan tim pada musim lalu. Banyak yang percaya bahwa berkat penampilan impresif Pedri di lini tengah, Barcelona berhasil meraih treble domestik yang gemilang.
Merasa kecewa berat, sejumlah penggemar Barcelona lantas melampiaskan uneg-uneg mereka di media sosial X. Beberapa di antaranya bahkan secara terbuka menyatakan setuju dengan pandangan kontroversial Cristiano Ronaldo tentang Ballon d’Or.
Cerita Rafael Leao yang Nyaris Dijual dan Gabung Inter Milan: Itu Gila
“Ronaldo benar, Ballon d’Or kini telah kehilangan kredibilitas dan nilainya,” cuit akun @_BenopaOnyx1, menyuarakan sentimen yang meluas. Akun lain, Y3Uchis, menimpali, “Sekarang orang-orang dan penggemar Barcelona mengakui bahwa Ronaldo benar selama ini tentang Ballon d’Or.”
Klaim Ronaldo yang ramai diperbincangkan ini sebenarnya sudah dilontarkan pada awal 2024. Saat itu, ia menyatakan bahwa penghargaan Ballon d’Or telah kehilangan kredibilitasnya, menambahkan bahwa “Angka adalah kenyataannya,” sebuah penekanan pada performa statistik yang seharusnya menjadi tolok ukur utama.
Sebagai salah satu peraih penghargaan terbanyak, Cristiano Ronaldo, yang dikenal dengan julukan CR7, telah mengoleksi lima trofi Bola Emas sepanjang karier gemilangnya. Meskipun jumlah tersebut sangat impresif, ia masih berada di bawah rival abadinya, Lionel Messi. La Pulga tercatat sebagai pemegang rekor trofi Ballon d’Or terbanyak dengan delapan gelar yang luar biasa.
Ringkasan
Kekecewaan melanda penggemar Barcelona setelah Ousmane Dembele memenangkan Ballon d’Or 2025, mengalahkan Lamine Yamal yang menjadi favorit. Hasil ini membuat sebagian penggemar Barca setuju dengan klaim kontroversial Cristiano Ronaldo tentang kredibilitas penghargaan tersebut. Mereka merasa bahwa statistik pemain Barcelona seperti Raphinha dan Pedri seharusnya lebih dihargai.
Penggemar Barcelona meluapkan kekecewaan di media sosial, banyak yang mengutip pernyataan Ronaldo bahwa Ballon d’Or telah kehilangan kredibilitasnya. Mereka berpendapat bahwa performa statistik seharusnya menjadi tolok ukur utama, mengingat kontribusi gol Raphinha dan peran Pedri dalam treble domestik Barcelona musim lalu.



