Dunia balap MotoGP kembali diramaikan dengan kabar tak terduga mengenai nasib salah satu pembalap berbakat, Miguel Oliveira. Sentimen simpati dan keprihatinan mendalam datang dari mantan rekan setimnya di KTM, Brad Binder, yang mengaku ikut merasakan kesedihan atas situasi yang menimpa pembalap asal Portugal tersebut.
Miguel Oliveira dipastikan akan kehilangan posisinya di Pramac Racing untuk musim depan. Tim satelit Yamaha tersebut telah mengambil keputusan untuk mempertahankan Jack Miller dan tidak melanjutkan kerja sama dengan Oliveira. Kondisi tak menyenangkan ini lantas memicu keprihatinan Brad Binder, yang pernah berbagi paddock dengannya.
Dalam sebuah wawancara, Binder dengan jujur mengakui bahwa Miguel Oliveira adalah seorang pembalap yang memiliki bakat dan kecepatan luar biasa ketika ia berada dalam kondisi prima. Baginya, apa yang dialami Oliveira saat ini adalah situasi yang sungguh menyedihkan dan patut disayangkan. Binder juga menekankan betapa kerugian besar bagi MotoGP jika Oliveira tidak mendapatkan tempat di grid untuk musim mendatang.
“Saya sudah bertahun-tahun menjadi rekan satu tim dengan Miguel, dan ketika dia sedang dalam performa terbaiknya, dia benar-benar luar biasa,” ungkap Binder. “Di hari yang baik, dia luar biasa. Jadi sangat menyedihkan melihat situasi yang dia alami saat ini.”
Namun, Binder tidak kehilangan optimisme. Ia yakin bahwa pembalap sekaliber Oliveira pasti akan menemukan jalannya kembali ke MotoGP. “Tapi jujur, saya yakin pasti ada sesuatu di luar sana untuknya. Sesuatu akan muncul. Dia terlalu cepat untuk tidak ada di sini, pasti,” tambahnya penuh harap. Binder melanjutkan, “Jadi saya benar-benar berharap dia menemukan sesuatu dan kembali mendapatkan kepercayaan diri dan perasaan baik yang dia miliki di masa lalu, karena saya yakin hasilnya sudah di depan mata.”
Jorge Martin Akui Kadang-kadang Frustrasi Selama Proses Adaptasinya dengan Aprilia
Terlepas dari rasa prihatin yang diungkapkan Binder, Miguel Oliveira sendiri tidak menyangka akan menghadapi nasib seperti ini. Dalam kesempatan berbeda, Oliveira mengaku cukup terkejut dengan keputusan yang diambil timnya.
Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2024, ia sebenarnya terikat kontrak untuk proyek satu tahun plus satu, di mana tahun pertama direncanakan sebagai fase pembelajaran dan adaptasi di atas motor. Namun, serangkaian cedera di awal musim membuatnya melewatkan banyak balapan penting. Situasi semakin rumit ketika tim memutuskan untuk merekrut pembalap lain, yang menurutnya menimbulkan tekanan tambahan.
“Itu agak mengejutkan,” kata Oliveira. “Pada tahun 2024, saya dikontrak untuk proyek satu tahun plus satu di mana kami tahu tahun pertama akan menjadi semacam tahun pembelajaran yang harus kami lalui dengan susah payah dan mungkin menyelesaikan beberapa balapan dengan memperebutkan posisi yang kurang menguntungkan. Tapi itulah yang saya tandatangani dan sayangnya saya mengalami cedera di awal musim yang membuat saya melewatkan banyak balapan.”
Ia melanjutkan, “Dan kemudian tepat ketika saya kembali dari itu, kami semua tahu tentang perekrutan pembalap lain. Jadi, itu juga mengejutkan, seperti tekanan tambahan. Jadi, itu adalah sesuatu yang terhenti di fase di mana potensinya lebih besar. Tapi ternyata hidup memang seperti ini dan kami terus (berjalan) maju.”
Kini, Pramac Racing telah memastikan susunan pembalapnya untuk musim depan. Tim satelit Yamaha itu akan diperkuat oleh Jack Miller dan talenta baru yang menjanjikan, Toprak Razgatlioglu.
Ringkasan
Brad Binder mengungkapkan keprihatinannya atas situasi yang dialami Miguel Oliveira, yang akan kehilangan posisinya di Pramac Racing. Binder menilai Oliveira adalah pembalap berbakat dan merasa sedih melihat Oliveira tidak mendapatkan tempat di grid MotoGP musim depan.
Miguel Oliveira sendiri mengaku terkejut dengan keputusan timnya. Ia merasa terikat kontrak satu tahun plus satu, namun cedera dan perekrutan pembalap lain menambah tekanan. Pramac Racing kini akan diperkuat oleh Jack Miller dan Toprak Razgatlioglu pada musim depan.
